top of page

4 Tempat Terbaik Untuk Melihat Tari dari Bali: Saksikan Gerak Tubuh Pulau Dewata

Dari Legong sampai Kecak, jangan lewatkan pengalaman menyaksikan tari dari Bali langsung di Pulau Dewata!

Tari dari Bali (Photo: Wikipedia - Author: Crisco 1492 / CC BY-SA (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0) BuLiBI Bukan Liburan Biasa
Tari dari Bali (Photo: Wikipedia - Author: Crisco 1492)

Saat ke Bali jangan lupa lihat tariannya. Dari yang anggun seperti Tari Legong hingga yang membuat kamu merasakan spiritualisme sekaligus nuansa mistis Pulau Dewata seperti kecak. Tradisional, modern, atau campuran antar keduanya, banyak tempat yang bisa dikunjungi teman BuLiBi apabila ingin melihat tari di Bali. Yuk, kita lihat sama-sama.

Salah satu cara manusia mengekspresikan jiwanya adalah melalui tari. Menggerakkan tubuh sambil memerlihatkan emosi, sebuah hasil budaya yang bisa kamu lihat langsung dengan kedua mata. Saat berwisata ke suatu wilayah jangan lupa melihat tariannya, apabila teman BuLiBi ke Pulau Dewata, jangan lupa lihat tari di Bali.

Indonesia memiliki beragam budaya dari Sabang sampai Merauke sehingga berbagai jenis tarian juga bisa kamu temui. Bahkan satu daerah saja bisa memiliki lebih dari satu atau dua tarian. Contohnya adalah Bali yang memiliki sejumlah tarian seperti Legong, Barong, Kecak, Pendet, dan Joged Bumbung.

Apabila sedang berkunjung ke Bali maka kamu bisa menonton banyak tarian di berbagai daerah yang tersebar di pulau. Tenang saja, kami telah memilihkan beberapa tempat terbaik apabila teman BuLiBi ingin menonton tari di Bali. Berikut adalah 4 tempat untuk melihat berbagai gerak tubuh atau tarian di Pulau Dewata.


1. Tari Kecak di Pura Luhur Uluwatu

Daerah Uluwatu yang terletak di Kuta Selatan menyajikan keindahan alam berupa pantai-pantai berpasir putih dan tebing-tebing tinggi. Salah satu destinasi wisata paling terkenal di daerah Semenanjung Bukit ini adalah Pura Luhur Uluwatu yang menjadi satu dari enam Pura Sad Khayangan atau pura utama Bali.

Terletak di tepi batu karang, Pura Luhur Uluwatu menghadap ke Samudara Hindia dan berada di atas Pantai Pecatu yang penuh dengan surfer. Selain melihat pura-pura, kawasan ini juga jadi salah satu tempat terbaik untuk melihat tari di Bali.

Tari Kecak menjadi pertunjukkan yang bisa kamu tonton di dekat pura. Sebuah teater dengan kursi yang mengelilingi para penari menjadi tempat pertunjukkan. Menghadap samudra, penari kecak dengan posisi duduk melingkari api akan diberikan tirta atau air suci sebelum memulai tari. Api berkobar, para penari bersuara dan menari hingga matahari terbenam—menceritakan sebuah kisah yang harus teman BuLiBi saksikan sendiri.

Pertunjukkan diadakan tiap hari pada pukul 05:00. Tiket untuk orang dewasa dikenakan biaya 150.000 IDR apabila kamu beli langsung di tempat. Akan tetapi beberapa perusahaan penyedia jasa travel atau aplikasi travel dapat menjualnya dengan lebih murah. Dengan beli tiket terlebih dahulu kamu juga bisa mengamankan kursi apabila ternyata sudah penuh.


2. Tari Barong dan Keris di Kesiman, Denpasar

Di tengah perkotaan Denpasar kamu bisa menemukan Desa Kesiman. Di tengah-tengah kesibukan urban, Kesiman jadi salah satu tempat terbaik untuk melihat tari di Bali. Siapkan diri untuk pertunjukkan sakral Tari Barong yang menceritakan kisah tak lekang oleh waktu yaitu pertempuran baik dan jahat.

Tarian yang akan dipertunjukkan di Kesiman adalah Tari Barong Ket atau Tari Banaspati Raja yang memiliki arti tarian raja hutan. Barong sendiri adalah simbol kebaikan yang menggabungkan bentuk hewan yaitu singa, macan, atau sapi melawan simbol kejahatan berupa rangda. Pertunjukkan akan melibatkan para penari berkostum dan penusukkan keris yang dilakukan dengan khusyuk, menarik bukan?

Kesiman terletak di Jalan Waribang No.21, Denpasar Timur, Kota Denpasar. Acara dimulai pada 09:30 pagi hari dengan biaya masuk sebesar 100.000 IDR. Teman BuLiBi juga bisa menonton Tari Barong di tempat lain seperti Desa Batubulan di Kabupaten Gianyar.


3. Legong di Puri Saren Ubud

Ingin menonton Tari Barong di malam hari? Maka Puri Saren di Ubud adalah tempatnya. Tapi tempat ini tidak hanya menyajikan satu tarian saja, banyak pertunjukkan yang bisa kamu tonton di istana kerajaan Ubud ini.

Puri Saren Agung atau Ubud Palace adalah istana dari kerajaan yang masih ada hingga hari ini. Berfungsi sebagai museum dan tempat pementasan, destinasi wisata di Ubud, Gianyar menjadi salah satu tempat terbaik untuk melihat tari dari Bali. Untuk masuk ke tempat ini tidak dikenakan biaya, di dalamnya teman BuLiBi bisa melihat arsitektur yang hadir sejak kerajaan Ubud berkuasa pada abad ke-7 dan barang-barang bersejarah.

Saat malam hari maka Puri Saren akan dijadikan tempat pertunjukkan. Pada sekitar pukul 19:30, kamu bisa menonton pentas tari dengan biaya 100.000 USD. Beda hari beda tarian, Legong Mahabrata di hari Minggu, Ramayana Ballet di hari Selasa, Legong dan Barong di hari Rabu, Legong di Kamis dan Sabtu, dan Barong dan Keris di hari Jumat.

Tari Legong di Pura Saren menjadi rekomendasi apabila berencana menonton tari di Bali. Disebut sebagai tari sambutan, penari bergerak elok dengan kipas untuk memukau penonton. Dimulai dari adat sakral yang hanya dipentaskan di halaman pura dan puri, kini semua orang bisa menontonnya.


4. ARMA

Masih di Ubud, teman BuliBi juga bisa menonton berbagai macam tari dari Bali apabila berkunjung ke Agung Rai Museum of Art (ARMA). Museum ini menyimpan koleksi para seniman Bali seperti Ida Bagus Made Poleng, para raksasa lukis Indonesia seperti Affandi dan Raden Saleh, serta seniman asing yang hidup lama di Bali seperti Walter Spies.

Selain menampilkan karya seni, museum yang berada di Jalan Raya Pengosekan, Ubud ini juga menampilkan beragam pertunjukkan tari. Salah satunya adalah Tarian Kecak Rina oleh Teges Kanginan yang menggabungkan elemen tradisi teater dari Jawa. Pertunjukkan dilaksanakan setiap bulan purnama atau bulan baru pada pukul 07:30 dengan biaya 100.000 USD atau 175.000 USD apabila ingin mendapatkan makan malam.

Topeng Jimat jadi salah satu tarian khas yang hanya bisa disaksikan di ARMA. Mengubah legenda menjadi pentas teater topeng, kamu bisa menontonnya pada pukul 07:00 setiap hari Rabu kecuali bulan purnama atau bulan pertama. Tarian lain yang bisa teman BuliBi lihat di museum ini adalah Legong, Barong, dan Legong Telek.


5. Garuda Wisnu Kencana Cultural Park

Ingin menonton banyak macam tari dari Bali dalam satu hari? Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park tempatnya. Terletak di Bukit Peninsula, tempat ini memiliki patung sebagai objek wisata utama. Dengan tinggi 120 meter, patung ini berbentuk sang pelindung Wisnu dengan teman kepercayaannya yang berbentuk burung dengan nama Garuda.

Banyak hal yang bisa dilakukan di GWK, salah satunya adalah melihat beragam tarian. Dengan membeli tiket masuk sebesar 125.000 IDR atau 65.000 IDR apabila memesan online lewat situs resminya, teman BuLiBi bisa menonton berbagai pertunjukkan termasuk tari di amphiteater.

Hanya dengan satu hari kamu bisa menyaksikan beberapa tarian seperti Tari Barong dan Keris yang mulai pada pukul 11:00 atau tarian kepada Dewi Sri berupa Joged Bumbung yang mulai pada pukul 17:30. Tema utama GWK yaitu Wisnu bersama Garuda juga menjadi salah satu tarian yang bisa kamu tonton—Garuda Wisnu Ballet adalah balet Bali atau Sendratari.

Tari dari Bali itu beragam. Memiliki berbagai gerakan dan emosi yang terpancarkan. Hanyut dalam keanggunan Tarian Legong atau tegang melihat Tarian Barong dan Keris, melihat bermacam tari saat berkunjung ke Pulau Dewata adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan!

 

(c) BuLiBi - [Kontribusi: Bramantyo Indirawan]

Baca juga:


265 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page