Ayo, ngaku. Banyak di antara kita yang enggan liburan gara-gara mahkluk yang satu ini: Visa. Mendengar kata itu saja, kadang buat kita merasa minder, bingung, takut, semua campur aduk. Salah satu alasannya adalah seringkali kita dengar cerita "Visa Ditolak". Sudah keluar uang untuk bayar, ternyata gagal. Siapa sih yang mau?
Ada banyak solusi "ngakalin" urusan visa. Tenang, semua solusi yang BuLiBi tampilkan di website ini halal di mata hukum, alias legal. Jadi teman BuLiBi tidak usah takut soal kena blacklist gara-gara coba lewat belakang.
Kita bahas dulu soal visa yuk!
Apa itu visa?
Berhubung kita penduduk sekedar sewa tempat di suatu negara, setiap kepala perlu dicatat. Karenanya kita punya KTP. Dan untuk penduduk luar negeri: paspor. Nah, buat penduduk tukang ngebolang kaya tim BuLiBi, perlu diawasi gerak-geriknya lewat izin keluar-masuk suatu negara. Inilah fungsi visa. Mayoritas bule-bule yang banyak berlalu-lalang di negara kita juga perlu visa untuk masuk ke sini. Ada negara yang mengharuskan setiap pebolang wajib lapor, ada yang ketat, ada yang susah dimasukin (lho?), ada yang cukup mudah dan bahkan senang kita sambangi.
Umumnya, kalau kita apply visa atau mengajukan visa, setelah disetujui, paspor kita akan ditempel stiker khusus dari negara tersebut. Ada yang melalui kedutaan, ada yang memberlakukan visa on arrival alias langsung didapat di bandara saat kedatangan. Ada juga yang bisa didapat online. Semua tergantung negaranya. Jadi, sebelum liburan, teman BuLiBi sebaiknya cari tahu betul-betul kebijakan visa negara yang mau dikunjungi. Berhubung kami sudah "bukan liburan biasa" ke beberapa negara, tim BuLiBi siap kasih tips apply visa masing-masing negara tersebut.
Berapa lama proses pengajuan visa?
Yang ini juga tergantung negaranya. Tapi umumnya, prosesnya tidak sampai 1 (satu) bulan lebih. Untuk Visa Amerika Serikat, yang lama itu proses dapat jadwal interview-nya sendiri. Maklum, destinasi populer.
Selain itu, kamu baru bisa mengajukan visa rata-rata maksimal 6 (enam) bulan sebelum keberangkatan. Tim BuLiBi sendiri suka mengajukan jauh-jauh hari, jadi masih bisa dapat tiket pesawat yang lebih murah setelah dapat visa. Mau tahu proses pengajuan visa negara tertentu? Cari artikel tim BuLiBi yang membahas visa negara-negara tersebut secara lebih mendalam!
Bisa ga liburan tanpa visa?
Nah, ini yang mau tim BuLiBi bahas kali ini. Ada kok negara-negara di dunia yang membebaskan warga negara Indonesia masuk tanpa harus mengajukan visa. Jangan salah, bukan cuma negara ASEAN! Dan bukan hanya 10 atau 20 negara, lebih! Penasaran? Yuk lihat daftar negara bebas visa untuk pebolang Indonesia!
Belarusia
Bermuda
Brasil
Brunei
Cambodia
Chile (tim BuLiBi sudah pernah bukan liburan biasa ke sini. Bahkan artikel ini ditulis saat kami sedang di sini!)
Dominica
Ekuador
Fiji
Filipina
Gambia
Guyana
Haiti
Hong Kong (SAR China)
Kepulauan Cook
Kolombia (tim BuLiBi sudah pernah bukan liburan biasa ke sini juga!)
Laos (tim BuLiBi pernah lewat sini)
Makao (SAR China)
Malaysia (tim BuLiBi mampir sebentar)
Mali
Maroko
Micronesia
Myanmar
Namibia
Niue
Peru
Qatar
Rwanda
Serbia
Singapura (sudah pernah disambangi tim BuLiBi)
St. Vincent and the Grenadines
Thailand (ya, tim BuLiBi sudah pernah bukan liburan biasa ke sini!)
Uzbekistan
Vietnam (lagi, tim BuLiBi sudah pernah bukan liburan biasa ke sini!)
Banyak, ya? Beberapa negara sudah BuLiBi coba sambangi dan proses masuk imigrasinya benar-benar ga bikin repot. Cukup jawab beberapa pertanyaan singkat, langsung deh dapat cap di paspor! Harap dicatat, bebas visa bukan berarti bebas melakukan apa saja. Izin berkunjung yang diberikan hanya untuk liburan, bukan tinggal secara permanen. Meskipun negara-negara tersebut bebas visa untuk pebolang yang mau liburan, visa kerja tetap berlaku. Setiap negara juga punya peraturan yang harus kamu patuhi selama berkunjung. Umumnya, saat liburan bebas visa, kamu dilarang untuk kerja di negara tersebut dan tidak boleh tinggal melebihi batas waktu yang ditentukan (tergantung negara mana, bisa dua minggu atau bahkan tiga bulan). Kalau kamu berniat kerja di salah satu negara tersebut, harap mengajukan visa kerja yang legal, ya!
Selain 34 negara ini, ada beberapa negara lainnya yang memperbolehkan warga negara Indonesia masuk dengan visa on arrival. Visa jenis ini umumnya bisa langsung didapatkan di bandara, tapi tetap melalui proses pengisian formulir, wawancara (kalau perlu), dan kemungkinan besar pemeriksaan berkas-berkas.
Bagaimana proses masuk tanpa visa?
Meskipun bebas visa, bukan berarti kamu bisa seenaknya nyelonong masuk. Tetap ada tata tertibnya. Baik lewat udara maupun darat, saat kedatangan, kamu harus lewat pengecekan imigrasi terlebih dahulu. Ini tips masuk negara bebas visa lancar makmur jaya:
Siapkan tiket pulang. Beberapa negara cukup ketat soal memastikan pengunjungnya tidak tinggal terlalu lama dan pasti pulang ke negaranya masing-masing. Caranya adalah dengan mengecek tiket pulang ke negara asal. Tim BuLiBi biasanya mencetak lembaran booking tiket dan membawanya bersama berkas-berkas lain di dalam tas yang dibawa ke kabin. Ingat, ini penting, karena kamu tidak bisa mengakses tempat pengambilan bagasi sebelum melalui pengecekan imigrasi. Siapkan juga bukti pembelian tiket di handphone, jaga-jaga kalau diminta untuk menunjukkan format aslinya sebelum dicetak.
Siapkan informasi lengkap penginapan yang dituju. Dari pengalaman tim Bukan Liburan Biasa sendiri, ada negara (seperti Thailand) yang mewajibkan setiap pengunjungnya mencantumkan alamat dan keterangan di mana akan tinggal selama liburan. Bahkan kadang petugas imigrasi meminta kita menunjukkan bukti booking hotel. Jadi, siapkan informasi ini juga. Baiknya, cetak bukti tersebut dan bawa bersama berkas-berkas penting seperti tiket pulang.
Isi formulir imigrasi dengan teliti. Saat masuk Chile, Thailand, dan Singapura, tim BuLiBi diharuskan mengisi formulir imigrasi sebelum masuk. Kemungkinan besar, di negara lain juga begitu. Biasanya, formulir ini dibagikan oleh pramugari saat masih di pesawat. Isi formulir ini dengan huruf cetak kapital, dan jangan sampai salah. Kalau bingung, bisa tanya mbak pramugarinya atau petugas imigrasi saat mendarat. Jangan ragu untuk bertanya. Malu bertanya, sesat di...suruh balik ke Indonesia!
Jawab pertanyaan dengan jujur. Saat mengecek paspor kamu, petugas imigrasi biasanya akan menanyakan beberapa hal. Pertanyaan yang umum di antaranya "How long are you staying?". "Tourism or business?", "Where are you staying?", "Where are you from?", dan "Are you traveling alone?". Sebelum liburan, sebaiknya pelajari pertanyaan-pertanyaan ini. Ga ngerti? Wah, cek Google Translate dulu yuk sambil belajar! Untuk negara-negara berbahasa Spanyol seperti Chile dan Colombia, umumnya petugas imigrasi akan bertanya dalam bahasa Spanyol. Nah loh! Hehe, jangan takut, teman BuLiBi. Kita bisa kok belajar sepatah dua patah kata. Dan kalau pertanyaannya susah dimengerti, bisa bilang baik-baik kalau kita tidak fasih berbahasa asing. Untuk bahasa Spanyol, baca beberapa kalimat berguna di sini.
Perhatikan peraturan bagian imigrasi baik-baik. Saat mau melewati pengecekan imigrasi, perhatikan beberapa peraturan yang dipampang. Biasanya, setiap orang dilarang makan-minum dan menggunakan handphone. Jangan sampai dilanggar, ya!
Sekarang teman BuLiBi sudah mengantongi beberapa jurus liburan ke negara bebas visa. Sudah siap untuk petualangan bukan liburan biasa selanjutnya?
Ada pertanyaan, unek-unek, atau sekedar say hi, silakan komen di bawah ini. Atau bisa langsung follow IG BuLiBi di @bu.li.bi! Terima kasih sudah berkunjung. See you next time!
OK! SAYA SIAP COBA BUKAN LIBURAN BIASA!
Cek tarif hotel dan harga tiket pesawat di sini:
Comments