top of page

Studio Gamplong Jogja: Ada apa sih, di Dalamnya?

Pernah mendengar Mini Hollywood yang ada di Indonesia? Tempat tersebut adalah lokasi yang biasa digunakan sebagai set film yaitu Studio Gamplong Jogja! Ketertarikan wisatawan akan berbagai bangunan di Studio Gamplong Jogja kemudian menjadikannya destinasi wisata.

Studio Gamplong Jogja (Photo by Aisyah Dhila on Unsplash) BuLiBi Bukan Liburan Biasa
Studio Gamplong Jogja (Photo by Aisyah Dhila on Unsplash)

Studio Gamplong Jogja awalnya hanya digunakan sebagai lokasi shooting film sebeum akhirnya dibuka untuk umum. Hal ini dikarenakan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap tempat ini. Studio Gamplong Jogja kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sebagai destinasi wisata pada Juli 2018. Studio Gamplong Jogja berada di Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Sleman. Sebenarnya, apa saja ya, yang dapat ditemukan di Studio Gamplong Jogja? Pasti ada banyak hal menarik sampai tempat ini kemudian dijadikan destinasi wisata. Teman BuLiBi berencana untuk ke Jogja dan mengunjungi Studio Alam Gamplong? Yuk, simak lima hal yang dapat kamu lihat ketika berkunjung ke Studio Gamplong Jogja!

Museum Bumi Manusia, Museum yang Ada di Studio Gamplong Jogja

Studio Gamplong Jogja mulai ramai didatangi pengunjung setelah menjadi lokasi shooting Film Bumi Manusia. Bumi Manusia merupakan film garapan sutradara kondang Hanung Bramantyo dan adaptasi dari buku populer. Buku berjudul sama ditulis oleh salah satu penulis legendaris Indonesia, Pramoedya Ananta Toer dan pertama kali dicetak pada tahun 1980. Mendiang Pramoedya Ananta Toer sendiri menulis Bumi Manusia ketika mendekam di Pulau Buru. Film ini diperankan oleh aktor dan aktris ternama seperti Iqbaal Ramadhan dan Mawar de Jongh. Antusiasme masyarakat kemudian membuat Hanung Bramantyo membuka lokasi shooting menjadi museum untuk umum.


Museum ini kemudian dinamakan Bumi Manusia setelah mendapat izin pihak keluarga mendiang Pramoedya Ananta Toer. Salah satu museum yang berada di Studio Gamplong Joga ini diresmikan pada bulan Agustus 2019. Museum ini sendiri awalnya merupakan setting film Bumi Manusia yaitu rumah Nyai Ontosoroh dan Annelies. Rumah ini dapat dikatakan merupakan setting lokasi sentral film tersebut. Berkunjung ke museum ini pun hanya dibatasi maksimal 10 orang terutama untuk naik ke lantai dua. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar rumah tidak ambruk mengingat lokasi tersebut bukanlah rumah sungguhan. Masuk ke museum ini dikenakan biaya Rp10.000. Hal ini dikarenakan maintenance beberapa barang yang tidak mudah dan diperlukan biaya.

Studio Gamplong Jogja Awalnya Digunakan untuk Shooting Film Sultan Agung

Jauh sebelum film Bumi Manusia, Studio Gamplong Jogja sudah digunakan sebagai set film Sultan Agung. Sultan Agung: Tahta, Keluarga, dan Cinta adalah film keluaran 2018 yang juga disutradarai Hanung Bramantyo. Mooryati Soedibyo, produser Sultan Agung, kemudian setuju untuk menjadikan lokasi shooting ini tempat wisata. Studio Gamplong Jogja kemudian dihibahkan pada penduduk setempat untuk dikelola sebagai destinasi wisata.


Film Sultan Agung sendiri diperankan oleh beberapa artis papan atas Indonesia. Tiga pemeran utama diantaranya adalah Ario Bayu, Adinia Wirasti, dan Marthino Lio. Film ini menceritakan perjuangan Sultan Agung dalam menyatukan para Adipati di Jawa yang terpecahkan karena VOC. Salah satu lokasi terkenal di Studio Gamplong Jogja untuk shooting Sultan Agung adalah Keraton Mataram. Replika Keraton Mataram tersebut dinamakan Keraton Kerto. Bangunan ini sendiri dirancang untuk menghidupkan suasana setting yang berlatar jaman penjajahan pada tahun 1600. Selain Kampung Mataram, beberapa pemukiman tempo dulu juga awalnya digunakan sebagai shooting Sultan Agung. Beberapa bangunan lain seperti salah satunya Gedung VOC, juga digunakan sebagai set film ini.

Film Bertema Sulap, Abrakadabra, Juga Shooting di Studio Gamplong Jogja, Loh!

Satu film lagi yang menggunakan Studio Gamplong Jogja sebagai lokasi shooting: Film Abracadabra! Film ini disutradarai oleh Faozan Rizal dan diperankan oleh aktor terkenal Reza Rahadian dan Butet Kartaredjasa. Filmnya sendiri rilis pada awal Januari 2020. Untuk Film Abracadabra, Studio Gamplong Jogja disulap menjadi lokasi antah berantah. Beberapa rumah bertema pastel juga digunakan untuk setting film ini.


Seperti namanya, film ini memiliki latar belakang dunia sulap. Bercerita tentang seorang grandmaster sulap yang sudah tidak percaya keajaiban. Sampai suatu hari terjadi, ketika sebuah pertunjukan sulap berlangsung. Seorang anak laki-laki yang dengan sukarela masuk ke dalam kotak sulap, kemudian tak muncul lagi. [SPOILER ALERT!] Kisah ini kemudian berlanjut rumit karena sang pesulap dituduh dengan kasus penculikan anak.


Tak hanya di Studio Gamplong, film ini juga mengambil gambar di beberapa destinasi wisata Jogja lainnya. Beberapa diantaranya seperti Situs Warungboto dan Stonehenge Jogja. Tak heran film ini melakukan proses shooting di Jogja. Rumah produksi terkait, Fourcolours Films sendiri berlokasi di Jogja.

Habibie dan Ainun 3 Ternyata Mengambil Gambar untuk Beberapa Scene di Studio Gamplong Jogja!

Siapa yang tidak tahu film Habibie dan Ainun? Film ini menceritakan kisah cinta Bapak Presiden Ketiga Indonesia B. J. Habibie dengan Ibu Ainun. Larisnya Film Habibie dan Ainun membuat adanya beberapa sekuel untuk film ini. Film ini juga disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan saat dirilis pada tahun 2019, berhasil mendapat lebih dari 2 juta penonton. Film ini sendiri dibintangi artis kondang Reza Rahadian dan Maudy Ayunda. Berbagai spot di Studio Gamplong Jogja digunakan sebagai lokasi shooting Film Habibie dan Ainun 3.


Kawasan Cikini Tempo Doeloe, salah satunya, dimana terdapat sebuah toko bernama Toko Merah. Toko stationery yang berwarna cerah dengan nuansa klasik ternyata merupakan setting film ini. Beberapa lokasi lain seperti pemukiman kumuh Jakarta juga digunakan sebagai lokasi shooting Habibie dan Ainun 3. Film ketiga ini sesungguhnya lebih fokus pada cerita masa lalu Mendiang Ibu Ainun. Film Habibie dan Ainun pertama diperankan oleh Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari. Sedangkan, sekuel kedua lebih dikenal dengan judul Rudy Habibie. Fokus film kedua lebih pada kehidupan muda B. J. Habibie semasa di Jerman. Peran Mendiang Habibie masih diperankan oleh Reza Rahadian.

Tak Hanya untuk Lokasi Shooting Film, Studio Gamplong Jogja Juga Eksis Sebagai Tempat Mengabadikan Momen!

Poin pertama sampai keempat menceritakan seputar lokasi shooting film di Studio Gamplong Jogja. Namun kali ini, yang akan dibahas seputar spot foto apa saja yang ada di sini! Di Studio Gamplong Jogja, Teman BuLiBi dapat menemukan berbagai variasi bangunan. Banyak pula bangunan dengan nuansa warna pastel. Untuk kamu yang suka dengan tema colorful ataupun pastel, pasti akan senang sekali berada di sini. Tak hanya itu, suasana vintage juga sangat lekat di studio ini. Buat kamu yang suka foto vintage, Studio Gamplong Jogja sangat cocok untuk dikunjungi.


Selain itu, terdapat sebuah Kawasan Pecinan di Studio Gamplong Jogja. Sesuai namanya, kawasan ini sangat kental dengan nuansa budaya Tionghoa. Spot dengan berbagai hiasan warna merah dan huruf Mandarin membuat pengunjung serasa berada di Negeri Bambu sungguhan. Tak hanya Kawasan Pecinan, replika kota modern pada masa kolonial juga dapat ditemukan di Studio Gamplong Jogja. Posisi komplek kota modern ini berada di luar Studio Gamplong Jogja. Jadi, pengunjung dapat kemari apabila studio sedang tutup.

Wah, ternyata banyak sekali bangunan menarik yang ada di Studio Gamplong Jogja! Hal ini tidak hanya karena Studio Gamplong pernah dijadikan lokasi shooting beberapa film ternama Indonesia. Namun, Studio Gamplong Jogja juga memiliki banyak spot foto yang sangat cantik! Sebelum menentukan jadwal kunjungan, pastikan untuk memeriksa media sosialnya terlebih dahulu, ya! Hal ini dikarenakan lokasi dapat ditutup sewaktu-waktu karena keperluan shooting.


Studio Gamplong Jogja normalnya buka setiap hari, mulai dari 08.00 sampai 17.00 WIB. Untuk masuk ke Studio Gamplong Jogja, pengunjung cukup membayarkan biaya seikhlasnya. Pengunjung hanya perlu membayar apabila membawa kamera profesional sebagai izin pemotretan. Biayanya pun terjangkau, hanya berkisar Rp5.000 hingga Rp10.000 saja. Teman BuLiBi jadi tertarik untuk berkunjung ke Studio Gamplong Jogja untuk foto-foto? Jangan lupa untuk gunakan outfit terbaikmu, ya!

 

© BuLiBi – [Kontributor: Amanda Trinita | Editor: Karina Ovelia]


Terima kasih telah mampir dan membaca! Jangan lupa untuk share di media sosialmu, ya!


Baca juga:


Rekomendasi hotel murah di Jogja:


67 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page