Seperti apa rasanya traveling ke Sapa Vietnam, kota dengan empat musim dalam satu hari? Apa iya bisa merasakan empat musim dalam satu hari?
Saat traveling ke Vietnam utara, umumnya traveler mengunjungi kota-kota besar seperti Hanoi, Halong Bay, dan Ninh Binh. Nah, ternyata, selain kota-kota tersebut, teman BuLiBi juga bisa memasukkan Sapa ke dalam daftar, lho!
Berbatasan dengan Tiongkok, Sapa menjadi salah satu kota yang wajib dikunjungi saat traveling ke Vietnam utara. Kota ini menawarkan perpaduan keindahan alam dan budaya. Sapa cukup mudah dijangkau, terutama dari kota besar Hanoi. Kamu bisa menuju Sapa menggunakan kereta, bus, atau sewa kendaraan.
Sapa juga menawarkan beragam akomodasi, cocok untuk semua traveler. Ingin solo traveling dan menambah teman? Kamu bisa menginap di dormitory dan berkenalan dengan sesama traveler lainnya. Pergi bersama teman-teman dan keluarga juga tentu seru! Kamu bisa pilih hotel dengan tipe family room untuk bisa bersama-sama.
Untuk makanan dan tempat wisata juga tersedia beragam macam pilihan. Jadi, bagaimanapun tipe traveling kamu, Sapa menawarkan beragam kemudahan. Teman BuLiBi bisa menikmati udara segar dengan suhu yang sejuk di Sapa. Kalau kamu ingin menjejak Sapa, Vietnam: Kota di Kaki Gunung Fansipan, yuk simak info mengenai Sapa berikut ini.
Sekilas Info Sapa
Sapa, atau Sa Pa, terletak di Provinsi Lao Cai, sekitar 380 km dari Hanoi. Kota ini bisa ditempuh selama 5-6 jam dengan perjalanan darat. Deretan pengunungan Hoang Lien Son yang masih merupakan bagian dari Himalaya mendominasi kota Sapa. Termasuk Gunung Fan Si Pan, dengan ketinggian 3.143m.
Terletak di kaki gunung Fan Si Pan, Sapa memiliki udara yang relatif lebih sejuk dibanding beberapa kota besar lainnya di Vietnam. Sapa Vietnam juga disebut-sebut kota dengan empat musim karena cuacanya yang sering berubah-ubah.
Sejuk di pagi hari, panas dan hujan di siang hari, serta dingin di malam hari bisa kamu rasakan secara bergantian dalam satu hari. Dikelilingi oleh deretan pegunungan, membuat kota Sapa seringkali diliputi kabut yang bisa turun dan hilang dalam hitungan detik.
Transportasi dari Hanoi ke Sapa
Kamu bisa mencapai Sapa dari beberapa kota besar di Vietnam, diantaranya Hanoi dan Ho Chi Minh. Cara yang paling mudah dan cepat untuk mencapai Sapa adalah dari Hanoi. Tersedia berbagai macam pilihan transportasi untuk mencapai Sapa. Kereta bisa menjadi pilihan dengan rute Hanoi hingga Lao Cai. Lama perjalanan dengan kereta sekitar 8-9 jam. Dari Lao Cai, kamu bisa meneruskan perjalanan dengan menggunakan bus atau taxi selama satu jam hingga Sapa.
Alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan bus dengan durasi perjalanan sekitar 6-8 jam. Tersedia berbagai macam operator bus, harga, dan jadwal. Tersedia jadwal keberangkatan pagi, sore, dan malam hari, termasuk sleeper bus Sapa Express. Sleeper bus, terutama jadwal keberangkatan malam hari menjadi banyak pilihan traveler. Kamu bisa menghemat biaya akomodasi selama satu malam.
Umumnya jadwal keberangkatan Sapa Express malam dari Hanoi sekitar pukul 21.00-22.00. Bus akan berhenti beberapa kali untuk short break, dan tiba di Sapa sekitar pukul 03.00-04.00. Bus akan berhenti di terminal akhir dekat alun-alun Sapa. Penumpang diijinkan untuk tetap tinggal di bus hingga pukul 06.00. Untuk harga tiket sleeper bus bervariasi, mulai dari USD 14 (sekitar IDR 200.000 untuk sekali jalan).
Selain kereta dan bus, kamu juga bisa sewa kendaraan, taxi, atau mengambil tur dari Hanoi. Dengan opsi ini, kamu bisa lebih menghemat waktu. Hanya diperlukan waktu sekitar 5 jam perjalanan. Namun, tentu saja, biaya yang kamu keluarkan juga akan lebih mahal.
Bisa Apa Saja di Sapa Vietnam
Sapa menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Selain itu, kamu bisa menemukan berbagai macam budaya dari suku etnis yang ada di Sapa. Hiking dan trekking menjadi salah satu daya tarik utama kegiatan di Sapa. Selain hiking dan trekking, Sapa juga menawarkan berbagai macam aktivitas saat kamu traveling ke Sapa Vietnam. Berikut beberapa tempat yang bisa kamu lakukan di Sapa, dan umumnya gratis!
Berkeliling kota Sapa dengan berjalan kaki
Walaupun Sapa bukan merupakan tujuan utama wisatawan seperti Halong Bay, Da Nang, dan lainnya, Sapa bisa menjadi pilihan jika kamu menyukai udara segar dan petualangan. Saat traveling ke sini, kamu tidak boleh melewatkan berkeliling kota ini. Sapa merupakan kota kecil dan beberapa tempat wisata dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Kamu juga bisa menikmati suasana romantis kota ini, terutama saat kabut dan awan yang menyelimuti Sapa.
Sebelum Vietnam merdeka pada 2 September 1945, beberapa negara menjajah Vietnam, diantaranya Perancis. Kamu bisa menyaksikan berbagai macam jejak peninggalan Perancis, diantaranya bangunan-bangunan bergaya arsitektur Perancis. Terdapat beragam bangunan dengan arsitektur khas Perancis di sekitar kota dan alun-alun Sapa.
Menikmati sore hari di Sapa Lake
Terletak di pusat kota Sapa, Sapa Lake bisa menjadi salah satu tujuan utama di Sapa. Walaupun bukan merupakan danau alami, namun tempat ini menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Kamu bisa menikmati pemandangan pegunungan dan beragam bangunan dengan arsitektur cantik di sekeliling danau. Di satu sisi terdapat beberapa restoran dan café untuk sekedar bersantai sambil menikmati teh atau mencoba kopi Vietnam.
Alun-Alun Sapa & Sapa Church
Terletak tidak jauh dari Gunung Ham Rong, Sapa Church yang terletak di alun-alun kota menjadi simbol kota Sapa Vietnam. Dibangun tahun 1902, bangunan gereja ini seluruhnya terbuat dari batu. Arsitektur gereja ini terinspirasi dari bangunan bergaya Perancis. Traveler bisa mengagumi keindahan interior gereja tanpa biaya.
Berkunjung ke Cat Cat Village
Selama traveling ke Sapa, jangan lewatkan untuk berkunjung ke Cat Cat Village yah teman BuLiBi! Desa ini terletak sekitar 3km dari pusat kota Sapa dan bisa dicapai dengan berjalan kaki. Kamu juga bisa naik ojek motor yang banyak ditawarkan di sekitar kota. Terletak di lembah Muong Hoa, Cat Cat Village terbentuk di abad 19 setelah beberapa keluarga dari etnis H’Mong dan Dzao datang dan menetap di wilayah ini.
Di tempat ini kamu bisa melihat pemandangan hijau pegunungan dan rumah khas suku Hmong dan Dzao. Jalur di sepanjang desa ini cukup banyak tanjakan dan turunannya. Tenang saja, tersedia jalan setapak berbatu di Cat Cat Village, koq traveler! Kamu bisa melihat seperti apa kehidupan masyarakat lokal di rumah contoh yang ada di Cat Cat Village. Buat para pecinta belanja, dijamin kamu pasti senang dan tidak tahan untuk membeli beragam macam kerajinan tangan masyarakat, seperti kain dan tas.
Sapa market/night market
Tidak hanya sebagai tempat jual beli, Sapa market juga menjadi tempat berkumpulnya suku-suku minoritas, diantaranya Hmong, Dao, dan Nung. Terletak di pusat kota Sapa, pasar ini menawarkan berbagai macam barang dan kerajinan tangan. Kamu bisa menemukan penjual makanan, pakaian, obat-obatan, dan kerajinan tangan berupa tas dan pakaian khas suku etnis H’mong.
Hiking singkat ke beberapa desa
Buat kamu para outdoor enthusiast, jangan lewatkan untuk hiking ke desa-desa di sekitar kota Sapa. Biasanya akan ada penduduk lokal yang menawarkan untuk menjadi guide. Penduduk lokal akan mengantarkan kamu berkeliling desa dan juga bercerita tentang sejarah dan kebiasaan masyarakat setempat. Atau, kamu juga bisa pesan hiking tour dari hotel. Umumnya tour yang ditawarkan sudah termasuk guide dan makan siang.
Menjejakkan kaki di Puncak Gunung Fansipan (4.134m)
Mau menjejakkan kaki di Puncak Gunung Fansipan, tapi tidak mau trekking berhari-hari? Bisa banget nih traveler! Dikenal dengan sebutan ‘the rooftop of Indochina’, kamu bisa mencapai Fansipan dengan cable car. Dengan naik cable car, kamu bisa sampai di Fansipan dengan cepat, hanya sekitar 15-20 menit.
Dan tahukah kamu, kalau Fansipan cable car ini tercatat dalam rekor Guinness Book sebagai rute cable car berkabel tiga terpanjang di dunia? Cable car ini memiliki panjang 6.282 meter. Selain itu, Fansipan cable car juga dinobatkan sebagai cable car dengan ketinggian tertinggi dari stasiun awal hingga statiun akhir. Dari stasiun awal hingga stasiun akhir ketinggiannya adalah 1.410m.
Setelah sampai di stasiun akhir, kamu masih harus melanjutkan perjalanan ke puncak Fansipan dengan berjalan kaki. Di sepanjang perjalanan kamu bisa menikmati beberapa taman dan kuil, seperti Bamboo Garden, Bich Van Thien, dan Bao An Thien Tu. Namun sayang, saat tim BuLiBi ke sana, hujan turun sepanjang hari, jadi kami tidak bisa meneruskan hingga Fansipan Peak.
Eksplor wilayah di luar pusat kota Sapa
Selain tempat wisata yang bisa dikunjungi di pusat kota, kamu juga bisa eksplor beberapa tempat di luar kota Sapa. Kamu bisa eksplor Silver Waterfall, Love Waterfall, dan O Quy Ho Pass. Berada sekitar 20km dari pusat kota, kamu bisa menikmati pemandangan air terjun setinggi 200 meter di Silver Watefall yang dikelilingi hutan hijau. Love Waterfall terletak tidak jauh dari Silver Waterfall, jadi kamu bisa eksplor tempat ini juga.
Perlu Persiapan Apa Saja?
Sebenarnya, tidak ada persiapan khusus untuk traveling ke Sapa Vietnam. Namun, dengan cuaca yang cukup sering berubah-ubah, kamu bisa membawa beberapa travel gear yang mungkin berguna. Kebanyakan aktivitas di Sapa merupakan aktivitas luar ruang, jadi kemungkinan kamu akan lebih banyak berada di tempat terbuka. Ladies, kalau kamu ada rencana backpacker-an ke Sapa, baca tips backpacking dulu ya.
Selain itu, suhu di Sapa lebih dingin dibandingkan beberapa kota lain di Vietnam. Hujanpun terkadang turun walaupun hanya sebentar. Tapi, jangan menyurutkan niat untuk eksplor Sapa, yah!
Selain perlengkapan traveling favorit teman BuLiBi, kamu bisa membawa payung, jas hujan, dan jaket untuk antisipasi jika hujan turun. Selain pelindung diri, jangan lupa memakai sepatu yang nyaman. Kamu akan banyak berjalan selama eksplor kota Sapa. Kamu bisa kombinasikan sneaker favorit atau sepatu hiking dengan kaos kaki untuk tetap terlihat stylish.
Kalau tidak mau repot membawa payung atau jas hujan, kamu bisa beli juga koq traveler. Di Sapa, banyak terdapat toko-toko perlengkapan outdoor, seperti sepatu trekking, jaket, jas hujan, dan trekking pole. Harganya juga cukup terjangkau. Selain itu, kamu juga bisa membawa obat-obatan pribadi.
Yang Perlu Kamu Tahu: Di Sapa Vietnam ada Salju?
Memang, Sapa dikenal sebagai kota dengan cuaca yang berbeda dengan wilayah lainnya di Vietnam. Bahkan di musim dingin (Desember-Januari), suhu udara di Sapa bisa turun hingga di bawah 0 derajat. Tahukah kamu, di bulan terdingin ini, Sapa terkadang mengalami salju? Apa iya, di Sapa Vietnam ada salju?
Sapa menjadi satu-satunya wilayah di Vietnam yang mengalami salju di musim dingin. Hal inilah yang menarik banyak wisatawan datang ke Sapa. Walaupun tidak setiap musim dingin turun salju, jika cuaca sangat dingin dan langit cerah tidak berawan, ada kemungkinan akan turun salju. Biasanya salju akan berlangsung singkat, sekitar 2-4 hari saja.
Tergantung dengan cuaca setiap tahunnya, biasanya salju turun sekitar tanggal 15 Desember hingga 1 Januari. Jika beruntung, kamu bisa melihat pemandangan sawah yang ditutupi hamparan salju. Beberapa tempat yang mengalami salju cukup tebal adalah di Hoang Lien Son, O Quy Ho Pass, Silver Waterfall, atau Heaven Gate.
Tips & Info
Dengan ketinggian di atas rata-rata, suhu udara di Sapa cukup sejuk, bervariasi mulai 15° hingga 20° C di siang hari. Teman BuLiBi bisa berkunjung ke Sapa sepanjang tahun. Bagi sebagian traveler asing, waktu terbaik berkunjung adalah sekitar Maret – Mei dan September – Desember
Jika berkunjung saat musim dingin (Desember-Januari) dan suhu turun hingga di bawah 0 C, ada kemungkinan turun salju
Jangan lupa membawa jaket karena suhu di Sapa bisa menjadi sangat dingin kapan saja
Jika ingin berkunjung ke Sapa, luangkanlah waktu sekitar 2-3 hari. Sehingga kamu bisa mengunjungi semua tempat yang ada dalam daftar tujuan
Tersedia beragam macam tipe akomodasi, mulai dari hostel hingga hotel berbintang. Teman BuLiBi bisa menyesuaikan dengan tipe traveling dan budget
Untuk traveler muslim, jangan khawatir soal makanan halal. Tersedia beberapa restaurant makanan halal, seperti restoran di Cosiana Hotel. Kamu bisa mencoba pho asli Vietnam tanpa khawatir!
Tiket masuk Cat Cat Village sekitar 20.000 VND (sekitar IDR 20.000)
Jangan lupa untuk ijin dulu yah traveler, jika ingin mengambil photo masyarakat setempat!
Untuk mencapai Fansipan Peak dengan cable car, kamu bisa beli tiketnya di stasiun di Sun Plaza. Harga tiket cable car sekitar 700.000 VND (IDR 450.000) untuk return trip
Jika kamu pergi ke Fansipan, jangan lupa membawa jaket, karena udara sangat dingin di atas sana
Berjalanlah dengan perlahan dari stasiun akhir ke Fansipan Peak, karena oksigen yang semakin tipis
Jika berencana traveling ke Vietnam utara dan ingin merasakan pengalaman yang sedikit berbeda, kamu bisa mampir ke Sapa. Kota ini memiliki cuaca yang sejuk dan tidak terlalu ramai seperti Hanoi atau Ho Chi Minh. Kamu bisa bersantai menikmati suasana kota dan melihat beragam arsitektur peninggalan Perancis Selain itu, kamu bisa menikmati pemandangan indah pegunungan dan beragam keunikan budaya masyarakat lokal.
Mencoba cable car untuk mencapai Fansipan Peak tentu menjadi agenda yang tidak boleh dilewatkan. Jangan lupa, untuk menyiapkan jaket, minuman, dan snack yah, traveler! Kamu juga bisa berkeliling kota Sapa dengan berjalan kaki menikmati suasana alun-alun kota. Atau menikmati suasana dan keindahan Sapa Lake yang konon mirip dengan danau terkenal di Eropa.
Dengan kemudahan transportasi mencapai Sapa, beragam jenis akomodasi, dan makanan yang ada, kamu tidak perlu khawatir untuk traveling ke Sapa Vietnam. Dan jika beruntung, kamu bisa merasakan salju di musim dingin lho! Jadi, sudah tidak sabar ingin eksplor Sapa?
(c) BuLiBi
Baca juga:
Comentarios