top of page

Cobain 5 Makanan Khas Solo Berikut Ini!

Berencana untuk liburan ke Solo? Jangan lupa untuk jelajahi beberapa makanan khas Solo yang unik dan pastinya membuat liburan Teman BuLiBi menjadi lebih menyenangkan!

Makanan Khas Solo (Photo by Markus Winkler on Unsplash) BuLiBi Bukan Liburan Biasa
Makanan Khas Solo (Photo by Markus Winkler on Unsplash)

Solo merupakan salah satu kota yang tak kalah menarik untuk dijadikan destinasi liburan. Tak hanya dekat dengan Jogja, Klaten, dan Wonogiri, Solo sendiri memiliki banyak hal untuk dijelajah. Solo memiliki beberapa museum terkenal, beberapa diantaranya adalah Lokananta Records dan Museum De Tjolomadoe. Museum-museum tersebut tak hanya menyimpan sejarah namun juga menawarkan keindahan yang memanjakan mata. Selain tempat wisata, makanan khas Solo juga menjadi salah satu alasan wisatawan berkunjung ke kota ini.


Ternyata, terdapat banyak makanan khas Solo yang unik dan wajib dicoba. Beberapa mungkin pernah Teman BuLiBi lihat baik di televisi ataupun internet. Namun, beberapa juga masih terdengar asing di telinga. Teman BuLiBi berniat untuk berkunjung ke Kota Solo dan menjelajahi kuliner khasnya? Yuk, simak lima makanan khas Solo yang wajib dicoba!

Timlo: Makanan Khas Solo dengan Cita Rasa Sup Kembang Tahu yang Gurih!

Teman BuLiBi pernah mendengar makanan timlo? Timlo adalah makanan khas Solo berupa sup dengan kembang tahu. Telur rebus, daging ayam atau sapi, daun bawang, dan bawang goreng biasa digunakan sebagai pelengkap makanan khas Solo ini. Seporsi timlo juga biasa dihidangkan dengan nasi, baik itu digabung ataupun dipisah. Sebenarnya, setiap pedagang yang berjualan timlo memiliki ciri khas masing-masing terutama dalam isiannya. Timlo sendiri terinspirasi dari sup asal Tiongkok yaitu kimlo. Seiring berjalannya waktu, nama Kimlo berubah menjadi Timlo dikarenakan dialek yang diucapkan lebih terdengar kata Timlo oleh penduduk kala itu.


Beberapa penjual timlo Solo yang terkenal diantaranya adalah Timlo Sastro, Timlo Maestro, dan RM Timlo Solo. Timlo Sastro berlokasi di Jalan Pasar Gede Timur No. 1, tidak jauh dari Pasar Gede Solo. Timlo Sastro sendiri buka mulai pagi hari dan biasanya sudah habis sebelum jam makan siang. Berbeda dengan Timlo Sastro, Timlo Maestro justru buka pada malam hari. Timlo Maestro biasanya mulai buka pukul 19.00 WIB. Kedai makanan khas Solo ini berlokasi di Jalan K. H. Ahmad Dahlan No. 60, Banjarsari, Solo. Sedangkan, RM Timlo Solo memiliki jam buka yang lebih panjang karena merupakan sebuah restoran. Rumah makan ini berada di Jalan Urip Sumoharjo No. 94, Jebres, Solo.


Selat: Makanan Khas Solo yang Juga Steak Versi Lokal

Selat dapat dikatakan sebagai makanan khas Solo yang merupakan hasil akulturasi budaya Barat dan Jawa. Bagaimana tidak, makanan khas Solo ini sering disebut sebagai steak versi Jawa. Dalam perkembangannya, daging yang digunakan biasanya adalah daging empal khas Jawa. Biasanya, dalam seporsi selat terdapat daging, dengan pelengkap seperti kentang, wortel, tomat, selada, dan buncis. Kuahnya sendiri biasanya disajikan secara encer dan manis, biasanya dengan campuran bawang putih dan merica. Rasa manis pada kuah inilah yang memperlihatkan sisi makanan khas Jawa. Nama selat sendiri bermula dari kata salad, yang dalam bahasa Belanda yaitu slaatje.


Terdapat dua rekomendasi restoran Selat Solo apabila Teman BuLiBi sedang berkunjung dan ingin mencoba makanan khas Solo ini. Kamu dapat berkunjung ke Warung Selat Mbak Lies atau Selat Vien’s. Warung Selat Mbak Lies merupakan salah satu warung selat yang legendaris dan telah berdiri sejak 1987. Selat Mbak Lies berlokasi di Gang II Jalan Serengan, Veteran, Solo. Selain Selat Mbak Lies, kamu dapat mencoba Selat Vien’s. Sejak tahun 2008, Selat Vien’s sudah memiliki beberapa cabang di Kota Solo karena rasanya yang otentik. Selat Vien’s Pusat berada di Jalan Sultan Hasanudin No. 99, Banjarsari, Solo.

Tengkleng Kambing: Makanan Khas Solo yang Nikmat dan Legendaris

Tengkleng adalah makanan khas Solo yaitu sup dengan tulang kambing sebagai bahan utama. Hal ini yang menyebabkan mengapa tengkleng juga sering disebut sebagai tengkleng kambing. Konon, pada jaman dahulu, hanya para petinggi Belanda yang dapat menyantap hidangan ini, loh! Sensasi memakan makanan khas Solo ini terdapat pada tulang kambingnya. Ciri khas dari tengkleng adalah daging kambing yang masih melekat pada tulang-tulangnya. Bagian kambing yang biasa dimasak sebagai tengkleng adalah iga dan tulang belakang.


Di Solo, terdapat dua restoran atau warung tengkleng yang terkenal. Pertama ada Tengkleng Klewer Bu Edi. Sesuai namanya, warung ini berlokasi di Wilayah Pasar Klewer, Solo. Tengkleng Klewer Bu Edi sudah berdiri sejak 1973 dan masih ramai hingga saat ini. Apabila Teman BuLiBi berminat untuk mencoba makanan khas Solo di warung ini, pastikan untuk datang lebih awal. Selain karena ramai dan tempat menunggu kurang memadai, Tengkleng Klewer Bu Edi cepat sekali sold out! Terutama saat weekend. Selain Tengkleng Klewer Bu Edi, kamu juga dapat mencoba Tengkleng Mbak Diah. Restoran ini berpusat di Desa Tanjunganom, Grogol, Solo Baru dan memiliki cabang di Jalan Ahmad Yani No. 380, Laweyan, Solo.

Nasi Liwet: Makanan Khas Solo yang Biasa Disantap Saat Sarapan

Teman BuLiBi pasti pernah mendengar nasi liwet. Makanan khas Solo satu ini ternyata merupakan makanan asli Daerah Baki, Kabupaten Sukoharjo, loh! Kabupaten Sukoharjo sendiri masih berada dalam wilayah Solo Raya. Makanan khas Solo ini dinamakan liwet dikarenakan teknik memasaknya yaitu proses liwet. Di Solo, dalam memasak liwet, biasanya beras dicampur air santan. Air santan inilah yang membedakan liwet Solo dengan liwet daerah lain. Beberapa bumbu seperti daun salam dan garam juga biasa ditambahkan saat proses memasak.


Teman BuLiBi dapat berkunjung ke Nasi Liwet Bu Sarmi untuk mencoba makanan khas Solo ini. Nasi Liwet Bu Sarmi berada di Jalan Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo. Warung tenda ini biasanya berada satu tempat dengan Susu Shi Jack cabang Lojiwetan, persis di depan Luwes Lojiwetan dan tidak jauh dari Benteng Vastenburg. Selain Nasi Liwet Bu Sarmi yang hanya dapat dicoba waktu malam hari, kamu dapat mencoba Nasi Liwet Bu Sarmi untuk sarapan. Nasi Liwet Bu Sarmi biasanya buka mulai pukul 06.00 WIB. Nasi Liwet Bu Sarmi sendiri di Jalan Slamet Riyadi No. 428, persisnya berada di seberang Hotel Aston Solo.

Sate Kere: Makanan Khas Solo yang Dibuat dari Ampas Tahu

Hidangan sate kere mungkin cukup asing di telinga Teman BuLiBi. Salah satu makanan khas Solo ini terbuat dari tempe gembus, yaitu tempe yang dibuat dari ampas tahu. Selain itu, berbagai jeroan sapi juga digunakan sebagai bahan makanan khas Solo ini. Seperti sate pada umumnya, saus kacang dan kecap juga digunakan untuk pelengkap hidangan ini. Tak heran, mengapa hidangan ini diberi nama kere. Sate kere sendiri bermula dari kalangan kelas bawah yang ingin mencoba makan sate. Hal ini dikarenakan, pada jaman dahulu, sate merupakan salah satu makanan yang mewah. Tak sanggup membeli sate sungguhan, mereka kemudian memodifikasi beberapa bahan agar terlihat seperti sate sungguhan. Sate kere kerap disebut sebagai simbol perjuangan kalangan kelas bawah.


Salah satu tempat makan yang menjual sate kere terkenal terdapat di Sate Jerohan Sapi Yu Rebi. Rumah makan ini berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional No. 2, Laweyan, Solo dan tidak jauh dari Museum Keris Solo. Selain itu, terdapat Sate Presiden Mbak Tug yang berlokasi di Jalan Arifin No. 63, Jebres, Solo. Sate Kere Mbak Tug merupakan langganan keluarga Presiden Joko Widodo. Hal ini lah yang menyebabkan dagangan ini kemudian diberi nama Sate Presiden.

Demikian lima makanan khas Solo yang wajib dicoba! Di balik setiap hidangan, ternyata tersimpan banyak cerita. Seperti misalnya sate kere yang ternyata adalah simbol perjuangan rakyat kecil. Tak banyak yang tahu, ternyata nasi liwet merupakan makanan asli Sukoharjo. Selain itu, ada selat yang ternyata merupakan akulturasi dari dua budaya. Terdapat pula timlo yang ternyata terinspirasi dari makanan khas Tiongkok. Ada pula tengkleng yang dahulu hanya bisa dikonsumsi oleh para petinggi Belanda. Mengetahui cerita dibalik sebuah hidangan terkadang menambah nilai dari hidangan itu sendiri.


Jadi, dari lima makanan khas Solo tersebut, hidangan apa yang paling membuat Teman BuLiBi penasaran?


 

© BuLiBi – [Kontributor: Amanda Trinita | Editor: Karina Ovelia]


Terima kasih telah mampir dan membaca! Jangan lupa untuk share di media sosialmu, ya!


Baca juga:



Siap liburan ke Solo? Cari penginapanmu di sini:


19 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page