Satu hal yang nggak boleh dilewatin saat kamu jalan-jalan adalah mencicipi kuliner khas tempat tersebut. Selain menikmati cita rasa asli makanan khas sebuah tempat, kamu bisa belajar lebih jauh soal budaya dan kebiasaan masyarakatnya. Tapi, kalau belum punya tenaga dan uang cukup untuk traveling sambil kulineran, ada satu cara jitu yang bisa mewakili perasaan serunya mengulik cerita dibalik sebuah sajian. Kamu bisa nonton food shows di Netflix. Adanya layanan streaming berbayar yang menyediakan berbagai film, series, hingga acara tematik ini menjadi penyelamat kebosanan. Khususnya di tengah pandemi Covid-19 ini.
Berikut ini beberapa food shows di Netflix yang saya sudah pernah tonton dan menjadi favorit. Kalau kamu punya rekomendasi juga, ikutan komen ya!
Street Food: Asia
Food show yang satu ini udah nggak asing lagi pasti buat temen-temen yang rajin nonton Netflix. Alasannya bisa macem-macem, tapi saya cukup yakin ini karena salah satu episode-nya mengulas soal gudeg dan lupis khas Jogjakarta. Dari judulnya, kamu sudah bisa menebak bahwa kamu akan diajak jalan-jalan mencicipi makanan kaki lima di beberapa negara di Asia. Selain Jogja, kamu akan pergi ke Bangkok, Osaka, Delhi, Chiayi, Seoul, Ho Chi Minh City, Singapore, dan Cebu.
Makanan kaki lima punya daya tariknya tersendiri dan daya tarik itu hampir sama di setiap negara. Selain karena murah dan mudah diakses, rasa dan ceritanya yang melegenda nggak perlu iklan. Cukup jadi cerita turun temurun dan mulut ke mulut. Percakapan yang dimulai dari "udah pernah nyoba (makanan) di (sebuah tempat terkenal) belum?" bisa menjadi awal yang menyenangkan bagi traveler. Kalau kamu pengen tau seputar street food di Asia dengan penyajian sinematografi yang asik dan bikin ngiler, kamu wajib nonton Street Food: Asia!
Zumbo's Just Desserts
Food shows yang dikemas sebagai acara adu bakat memang nggak pernah ada habisnya. Di saluran TV pun acara ini pasti menduduki slot menjelang prime time. Masih kalah sama sinetron yang berjilid-jilid sih. Tapi dengan dipertahankannya acara adu bakat masak di TV cukup menjadi penjelasan kalau acara ini akan selalu punya tempat di hati pemirsa (cyah...)
Ada beberapa adu bakat masak yang sudah pernah saya tonton di Netflix. Salah satunya yang masih lengket di kepala saya adalah Zumbo's Just Desserts. Walaupun saya nggak terlalu bisa masak, saya tau kalo bikin hidangan penutup itu penuh intrik dan teknik yang nggak main-main. Biasanya kalo nonton acara adu bakat masak kan waktu yang disediakan 1 - 2 jam lah ya. Setiap tantangan di acara ini, peserta disediakan waktu 4 -5 jam. Hal itu sendiri udah bikin saya terkesan.
Apa yang bikin acara ini menjadi salah satu favorit saya? Di segmen eliminasi, dua peserta yang ada di peringkat terbawah harus beradu mereplikasi dessert buatan Chef Adriano Zumbo. Bagian ini selalu membuat saya tercengang; dessert yang dibuat Zumbo bukan dessert biasa. Entah itu bikin bathub mini lengkap dengan "busa buatan", topi melayang, ataupun telor dinosaurus yang berwarna hijau mengkilap. Saya nggak tau ya kamu menanggapinya gimana.. kalo saya sih, langsung ikutan stress.
The Chef's Table
Setiap episodenya bercerita tentang chef terkenal dengan restoran mereka yang biasanya udah mengantongi Michelin Star-- Oscar di bidang kuliner. Dengan ulasan mendalam seputar nilai, inspirasi, dan proses kreatif seorang chef untuk bisa menghidangkan sebuah sajian spesial di atas meja, seri dokumenter yang satu ini butuh perhatian dan investasi waktu yang ekstra buat ditonton. Setidaknya, itu yang terjadi sama saya. Soalnya dokumenter ini memang dalem banget, bok.
The Chef's Table punya beberapa volume terpisah yang punya tema tersendiri, yang sudah saya tonton kebetulan hanya The Chef's Table: BBQ. Isinya tentang apapun yang berhubungan dengan daging panggang dan cerita mendalam tentang chef-chef terbaik di bidangnya. Favorit saya adalah Tootsie di episode pertama; seorang perempuan paruh baya yang setiap harinya mulai pagi buta harus memanggang dan mengasap daging di Snow's BBQ, Texas.
Salt Fat Acid Heat
Diadaptasi dari buku dengan judul sama, Salt Fat Acid Heat mengeksplorasi keempat elemen terpenting dalam memasak menurut Samin Nosrat. Food show yang satu ini cocok buat kamu yang lagi pengen nonton dokumenter enteng. Setiap episodenya dibalut dengan serius tapi nggak perlu bikin kamu mikir lama. Semua bisa dinikmati dengan santai.
Kamu akan diajak Samin Nosrat berkeliling dunia dan belajar soal keempat elemen tersebut di tempat-tempat terbaiknya. Dengan menguasai keempat elemen ini, kamu bisa menyelamatkan dunia dari Raja Api Ozai. Eh... maksudnya, kamu bisa menguasai teknik memasak yang baik dan benar. Serta menghasilkan rasa terbaik dari setiap sajiannya.
Honorable Mention
Korean Pork Belly Rhapsody - semua tentang samgyupsal atau pork belly panggang khas Korea. Episode baru tayang setiap hari Senin.
Flavourful Origins - makanan terbaik Tiongkok dan cerita asal muasal bahan dasar makanan tersebut. Perbedaan cara mengolah masakan antara penduduk di pinggir kota dengan juru masak di restoran menjadi highlight menarik yang dicoba disuguhi lewat acara ini.
Nadiya's Time To Eat - punya jadwal padat dan terlalu sibuk untuk membuat makanan di rumah? Nadiya punya cara-cara tangkas dalam memasak makanan enak tanpa perlu menghabiskan waktu berjam-jam di dapur.
Nah, itu semua adalah rekomendasi food show dari saya. Ceritain dong food show yang menurut kamu seru!