top of page

Hasil Pencarian

153 item ditemukan

  • Cerita Bukan Liburan Biasa: Memilih 4 Tipe Akomodasi di Luar Negeri

    Halo, teman Bulibi! Tim Bukan Liburan Biasa berbagi cerita dengan salah satu teman setia kita, Olivia Purba. Olivia seorang travel addict yang sudah keliling ke 52 negara di 6 benua. Kali ini dia berbagi tips soal memilih akomodasi di luar negeri. Simak ceritanya! BuLiBi: Apa yang harus teman BuLiBi perhatikan dalam memilih akomodasi di luar negeri? Olivia: Pernah bingung pas trip ke luar negeri mau nginap di mana? Sama! Walaupun udah traveling ke 52 negara di 6 benua, saya masih sering bingung milih akomodasi di luar negeri. Setiap jenis akomodasi punya keunggulannya masing-masing dan belum tentu juga sesuai untuk semua orang. Fasilitas dan layanan harus disesuaikan dengan prefesi gaya traveling atau tujuan traveling kita. Agar bisa memilih akomodasi yang sesuai dengan kebutuhanmu selama masa liburan, ada baiknya kamu mengenal gaya travelingmu terlebih dahulu, baru kemudian menentukan jenis akomodasi yang tepat. Apalagi kalau mau liburan ke luar negeri, harus dipertimbangkan baik-baik ya. Nah, saya mau share 4 jenis akomodasi di luar negeri yang bisa kamu pilih. BuLiBi: Siap! Kita mulai dengan hotel. Apa alasan memilih hotel? Olivia: Hotel cocok untuk kamu yang mau liburan nyaman anti ribet. Hotel menjadi salah satu jenis akomodasi paling populer, hampir setiap kota, apalagi kota-kota besar yang di dalamnya banyak destinasi wisata populer pasti punya beragam pilihan hotel. Hotel juga kerap punya fasilitasnya lengkap, mulai dari kamar mandi dalam, jasa housekeeping, antar-jemput bandara, sampai sarapan dengan menu-menu yang beragam. Belum lagi adanya jasa laundry, pusat kebugaran, fasilitas pijat atau spa, dan kolam renang. Hotel adalah jenis akomodasi di luar negeri paling mudah untuk dijumpai. Kualitas dan fasilitas yang disediakan pasti membuat kenyamananmu lebih terjamin. Namun harga yang dipatok untuk hotel juga lebih mahal kalau dibanding dengan tipe penginapan lainnya. Apalagi, kalau kamu memilih hotel dengan fasilitas super lengkap dan hotelnya yang bertaraf bintang 5, siap-siap deh untuk menyiapkan uang ekstra buat liburanmu kali ini. Kecuali, kalau kamu memang sudah punya niatan dari awal untuk mencoba liburan mewah dengan akomodasi yang juga nyaman. Sesekali gak apa kan. Saya sendiri suka booking hotel di booking.com karena saya suka berubah pikiran dan menemukan hotel lain yang lebih seru di tempati. Di booking.com ada fasilitas gratis pembatalan! Cocok banget untuk syarat visa yang kadang mewajibkan kita sudah punya bookingan hotel dulu. Jaga-jaga kalau visanya gak di approve. Booking.com juga sangat flexible dalam hal pembatalan lho! Simak pengalaman saya berhasil dapat full refund booking.com gara-gara covid di artikel ini. PS: Olivia memilih Hompton by the Beach di Penang, Malaysia sebagai salah satu akomodasi di luar negeri. BuLiBi: Setuju! Apa pilihan akomodasi di luar negeri selanjutnya? Olivia: Ingin traveling lebih hemat? Hostel bisa jadi pilihan yang tepat. Hostel memang identik dengan para travelers yang ingin menghemat pengeluaran saat liburan. Kamar hostel biasanya terdiri dari kasur bertingkat, loker backpack, ruangan bersama yang biasanya digunakan untuk menonton TV, dapur, dan kamar mandi bersama. Selain itu, akhir-akhir ini kebanyakan hostel juga menyediakan fasilitas Wi-Fi dan laundry. Nah, kalau kamu senang berkenalan dengan orang-orang baru sekaligus berbagi pengalaman bersama traveler lain, hostel adalah pilihan yang pas. Hanya saja, kamu harus ekstra waspada menjaga barang bawaan karena ruangannya yang semi privat dan berbaur dengan orang-orang baru. Sebelum memutuskannya sebagai akomodasi luar negeri yang tepat untukmu, ada beberapa hal yang patut untuk dipertimbangkan. Cek lebih dulu hostel yang akan kamu pilih, apakah hostel tersebut memang bangunan khusus hostel, atau jangan-jangan adalah rumah warga yang kemudian disewakan sebagai hostel? Kalau hostel tersebut adalah rumah orang, tentu kamu harus bersiap untuk membawa beberapa perlengkapan sendiri, contohnya bekal makanan. Karena, bisa saja kan sang pemilik menyewakan rumah kosongnya tanpa dilengkapi dengan pelayanan khusus. Sebaiknya, kamu cari tahu lebih banyak tentang hostel yang akan kamu tinggali selama liburan ke luar negeri. Salah satu caranya dengan melihat banyak ulasan dari orang-orang yang sebelumnya pernah menginap di tempat tersebut lewat internet. Di booking.com kamu juga bisa cari berbagai jenis hostel, lho! Pilihannya banyak! BuLiBi: Kalau mau pilihan yang lebih murah? Olivia: Airbnb, akomodasi di luar negeri yang gak bikin kantong bolong. Penginapan Airbnb adalah rumah yang disewakan oleh sang pemilik untuk umum via aplikasi Airbnb. Kalau kamu buka situs Airbnb, di sana kamu bisa milih macam-macam penginapan yang sesuai dengan selera dan budget di kantong. Setelah menemukan yang cocok, selanjutnya kamu harus registrasi dan melakukan pembayaran, tidak beda kok caranya seperti kalau daftar dan booking hotel atau hostel lewat aplikasi. Airbnb lebih terasa seperti nginap di rumah teman, dan yang harus kamu ingat adalah, tidak selalu semua penginapan di Airbnb menyediakan sarapan dan tidak ada pelayanan housekeeping. Kadang kamu juga bisa tinggal serumah dengan pemiliknya, bisa jadi penginapan tersebut bagus dan bersih banget atau mungkin juga kurang karena tergantung pemiliknya. Lalu apa yang jadi kelebihan salah satu jenis akomodasi di luar negeri yang satu ini? Biasanya penginapan Airbnb punya lebih banyak pilihan lokasi dan model penginapannya. Nah, jenis penginapan seperti ini pasti cocok untuk kamu yang suka mencari pengalaman baru. Apalagi kamu juga bisa tanya-tanya tentang budaya lokal maupun destinasi wisata tersebunyi kepada pemilik rumah dengan lebih leluasa, dan tentu informasi yang kamu dapatkan berbeda ketika kamu bertanya di hotel maupun agen wisata. Ini adalah pilihan penginapan favorit saya, karena sebagai ekstrovert saya suka bercengkrama dengan orang baru, terutama orang dari berbeda budaya. Sangkin sukanya, saya juga ikutan bisnis Airbnb juga. Penghasilannya lumayan banget lho! Liat pengalaman saya bisnis Airbnb di artikel ini. BuLiBi: Betul. BuLiBi juga langganan Airbnb. Eh, tapi ada pilihan yang ekstra hemat ya? Olivia: Saat traveling ke luar negeri, biaya penginapan memang seringkali bikin pusing karena harganya yang mahal. Tapi tenang, karena ada berbagai cara yang bisa kamu coba untuk menekan biaya penginapanmu di luar negeri bias bisa lebih irit. Penginapan yang nyaman itu tidak harus di hotel kok, biar akomodasi di luar negeri lebih murah, ada tempat lain untuk menginap yaitu di rumah teman! Yups! Kalau kamu punya teman yang tinggal di negara tujuan liburanmu, gak ada salahnya kan untuk numpang tinggal sebentar. Kalau merasa gak enak karena cuma numpang tidur saja, kamu bisa membantunya membersihkan rumah, membawakan camilan atau makanan favoritnya, maupun mengajaknya jalan-jalan bersama. Dengan menginap di rumah teman seperti ini bisa menjadi salah satu cara untuk menjalin kembali tali silaturahmimu bersama dengannya. Apalagi kalau kamu tinggal di negara yang jaraknya saling berjauhan. Hmmm bertemu teman lama pasti mengasyikkan bukan? Bercerita sambil bernostlagia mengenang saat-saat di masa lalu bisa jadi aktivitas yang paling berkesan. BuLiBi: Ini nih yang patut dicoba. Thank you, Olivia! Ada tips tambahan buat teman BuLiBi yang mau ikutan bukan liburan biasa? Olivia: Tips memilih akomodasi yang tepat: Hal yang penting kamu perhatikan sebelum memilih penginapan adalah seberapa jauh jarak penginapanmu menuju ke destinasi wisata tujuan. Ada baiknya kalau kamu memilih penginapan yang bisa dijangkau dengan jalan kaki, sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menyewa transportasi. Biaya inap per malam juga penting banget. Banyak kok laman reservasi online yang bisa dijadikan acuan untuk memilih penginapan terdekat dengan harga yang miring. Kalau liburan ke luar negeri, koneksi internet adalah salah satu hal penting yang harus didaptkan. Mungkin kalau kamu baru pertama kali ke luar neger, membeli paket internet mungkin terasa sedikit menyulitkan. Karena itulah mencari penginapan dengan fasilitas Wi-Fi gratis bisa menjadi pilihan yang oke. Banyak kok penginapan di luar negeri yang memiliki fasilitas koneksi internet gratis waluapun jaringa internetnya sedikit lambat. Selain keempat jenis akomodasi di luar negeri tersebut tentu masih banyak jenis akomodasi lainnya yang dapat kamu pilih. Mau pilih yang mana tentu harus disesuaikan dengan budget juga kenyamananmu. Karena itulah, sebelum berlibur pastikan untuk membuat rencana perjalanan serta jenis akomodasi apa yang akan kamu pilih. Mau cerita liburan kamu diliput tim BuLiBi juga? Terima kasih, Olivia, sudah berbagi dengan tim BuLiBi. Kamu punya tips memilih akomodasi luar negeri maupun jenis akomodasi seperti penginapan, maupun transportasi di luar negeri? Share di kolom komentar yuk! Buat kamu yang punya cerita liburan dan foto-foto seru, bisa langsung follow dan DM BuLiBi via Instagram! Caranya gampang, kok! Cuma follow, tag, dan ceritakan pengalaman kamu. Tidak dipungut biaya apa pun! Perlu informasi lebih lanjut? Langsung tanya aja di Forum BuLiBi! Tentang Teman BuLiBi Olivia Purba (IG: @traveling.aja.dulu) adalah seorang travel addict yang sudah keliling ke 52 negara di 6 benua. Sebagian besar perjalanannya dibiayai untuk studi, pekerjaan, pembicara dan bisnis. Pengalaman travelingnya sudah dibukukan oleh Gramedia di buku “Traveling Aja Dulu: Jalan-jalan Gratis ke 35 negara” (terbit 2019). Ikuti update perjalanannya di Website Traveling Aja Dulu! Baca juga: Daftar Penginapan di Indonesia Daftar Penginapan di Thailand Artikel BuLiBi terlaris: Tips Liburan #3: Kerja Freelance Biar Bisa Liburan Kapan Saja Apply Visa Thailand: Bukan Liburan Biasa Ke Negeri Gajah Putih Apply Visa Colombia: Bukan Liburan Biasa Ke Negara Bebas Visa Mau liburan ke luar negeri? Cek harga tiket sekarang!

  • How to set up a business in Vietnam

    Thinking to set up a business in Vietnam? Here is what you have to know! Vietnam is blossoming with tourism and economic growth. Major Vietnam’s economic aspects have emerged out of the shadow of the country’s infamous history. Its big cities continue to develop and attract investors from all around the world. Now it’s time for you to join the fun! Business revenue is not the only thing you will get after you set up a business in Vietnam. Let’s take a look at the extra benefits from setting up a company in Vietnam that you will not find elsewhere. 1. Low cost in Vietnam Even compared to other countries in Southeast Asia, living cost in Vietnam is relatively low. One portion of decent meal costs not more than 2 USD. Eating out in fancy restaurants will cost you no more than 30 USD per person. One month rent for a modern, full-serviced apartment unit ranges from just 400 USD. This is highly influenced by the currency exchange rate itself. In early 2020, 1 USD is equal to more than 23.000 VND. And since Vietnam’s living cost is in line with your business operating cost, this is a huge advantage. Setting up the business itself will only take a small chunk of your initial capital. Averagely, investors spend around 20.000 USD to set up a limited liability company in Vietnam. Technically, there is no minimum capital amount required. It is possible to start with 5.000 USD. But for business with bigger scopes, this amount will not be considered adequate. 10.000 USD of capital should suffice. For comparison, you need at least 175.000 USD just for the paid-up capital alone to start a company in Indonesia. Do spare extra 5.000 USD to cover the fees of the incorporation process, legal registration, bank account setup, and government registration. 2. Quick setup While some countries are notorious for difficult bureaucracy, especially when it comes to setting up a business, Vietnam promises quick resolutions. It takes less than two months from the start of the registration process until you finally have all paperwork you need to get going. If time efficiency is crucial in your startup process, this will play a big part. 3. Skilled workforce available to run your business As Vietnam’s economy blossoms, the demand of employees rises. To keep up with this, Vietnam produces a higher level of the workforce, both in quantity and quality. Nearly 100 million people live in Vietnam yet only 3% of them are unemployed. The average monthly income is around 250 USD, almost doubled most regions’ minimum wage. This says a lot about the quality of the Vietnamese workforce. 4. Significant and improving trade agreements Vietnam is serious about making and maintaining trade agreements with other countries in the world. This is proven by the country’s improving bilateral business relations with all Southeast Asian countries, China, Hong Kong, Japan, South Korea, Australia, and even Chile, among other countries. This should assure you about Vietnam’s economic stability. All four positive facts above are the fundamental benefits of setting up a business in Vietnam. This comes with many other advantages you can take, depending on the field you’re planning to take on. Getting your business license You only need to obtain two major things to set up a business in Vietnam: IRC (Investment Registration Certificate) and BRC (Business Registration Certificate). Vietnam itself does not require any company to have an import-export license. The same goes for your product distribution. If your business operates in 11 service sectors including business and distributions, your work requires no additional permits. However, there are a few regulated steps you still need to follow: 1. Getting IRC (Investment Registration Certificate) IRC (Investment Registration Certificate) is released by the Department of Planning and Investment (DPI). This process takes around a month, sometimes even less. However, this may require more time if your company does not fall into any WTO categories. 2. Obtaining BRC (Business Registration Certificate) The BRC (Business Registration Certificate) is also known as the ERC (Enterprise Registration Certificate). After you receive your IRC, it should only take a week for DPI (Department of Planning and Investment) to release the BRC or ERC. 3. Tax registration and business license tax payment Within 30 days upon receiving your BRC, go to the local tax department to register your business tax. Then, you will be required to pay around 90 USD per year for your business license annual tax. You read that right. 90 USD! Didn’t we tell you about the minimum cost of setting up a company in Vietnam? 4. Submitting an initial capital contribution Within 90 days since the day you obtain the BRC, you need to make the capital contribution. As we mentioned before, there is no official minimum amount for your initial capital contribution. The amount varies and depends on the scope of your business. And you should keep in mind that the amount you submitted should represent the size of your company and your business turnover. Having 10.000 USD in your capital’s pocket should be enough. After this last process, depending on the type of your business, you may need to apply for sub-licenses. Consult the DPI (Department of Planning and Investment) regarding this matter. Although these may seem simple and easy, setting up a company in a foreign land can be a handful, especially when it comes down to setting and paying regulated taxes. We suggest you find reliable people to help you out with these. There are many companies in Vietnam offering services to help foreign investors set up their businesses which you can find online. Most of them charge no more than 1.000 USD per company. Since the whole process will take around 2 months or more, 1.000 USD is a good tradeoff. With so many benefits available to grab at minimum cost and time, setting up a business in Vietnam is a smart move. Now it is no longer a matter of if, but when. Instead of toying around with the idea of starting your company in Vietnam, you should start strategizing your place in this professional race against other investors. Do you have what it takes to win? Read also: Our exclusive guide to Central Vietnam If you read this article on another website, please report it to us through the contact form. This article is only published on BuLiBi.com by the author. Say no to plagiarism!

  • Trava House, Penginapan Murah di Jogja yang Instagramable

    Menginap di hotel sih sudah biasa, nah buat Teman Bulibi yang ingin mencoba pengalaman menginap yang berbeda, coba penginapan murah di Jogja yang satu ini: Trava House. Ulasan BuLiBi (Bukan Liburan Biasa): Positif: Suasananya nyaman bikin kita serasa di rumah sendiri. Jauh dari keramaian, cocok untuk kamu yang suka keheningan. Meski kamar berdekatan namun temboknya cukup tebal sehingga tidak mengganggu. Staf sangat ramah dan hangat, mereka juga lancar berbahasa Inggris. Tersedia meja dan kursi di kamar untuk bekerja. Harga sewa terbilang murah. Lokasi mudah ditemukan, meski berada di dalam gang. Memiliki kolam renang. Negatif: Tidak dilengkapi AC dan lemari. Udara cukup panas di siang hari. Alasan tim BuLiBi memilih penginapan murah di Jogja ini: Dengan harga yang terbilang murah, fasilitas di penginapan ini cukup lengkap dan menyenangkan. Pelayanannya yang hangat dan ramah jadi nilai tambah penginapan ini. Cek tarif dan booking kamar! Tepatnya berada di Gang Cempaka, Lorong Barat, MJ 3 No. 45, Ngadinegaran, Mantrijeron, Yogyakarta 55143. Lokasinya berada di tengah Kota Jogja, jadi bagi pelancong dari luar kota, enggak bakal kesulitan buat menemukan penginapan ini. Trava House hadir dengan konsep semi air living. Konsep ini terinspirasi dari penginapan-penginapan yang terdapat di Bali, yaitu homestay alias rumah dengan konsep terbuka. Karena menerapkan konsep terbuka, penginapan ini tidak menyediakan AC. Sebagai gantinya, kamu bisa menikmati udara segar yang berada di rumah terbuka. Enggak hanya punya konsep dan desain interior yang Instagramable, Trava House juga punya perbedaan dari segi pelayanan jika dibandingkan penginapan-penginapan umumnya. Tim Trava House memaksimalkan hal-hal lain yang dimiliki, seperti pelayanan dan konsep. Mereka mengutamakan feels like home, supaya tamu yang datang seperti merasa di rumah sendiri. Nah kalau Teman Bulibi berkunjung ke Trava House, kamu enggak bakal dianggap orang lain, lho. Mereka akan menyambut dengan hangat layaknya teman. Intip jenis kamarnya yuk! Trava House menyediakan lima kamar. Empat kamar private (3 deluxe dan 1 standar) dan satu kamar dormitory yang dapat dihuni oleh empat orang. Fasilitasnya juga terbilang lengkap, ada akses outdoor pool, sarapan, free wifi dan kipas angin. Trava House juga menyediakan dapur yang dilengkapi kompor, kulkas dan peralatan makan. Ada juga teh dan kopi yang bisa kamu nikmati gratis sepanjang hari. Selama tahun 2020, Trava House juga punya promo menarik nih. Ada paket Rp240 ribu yang terdiri dari kamar standar dan sewa motor selama menginap. Tapi promo tersebut tidak berlaku hari raya dan hari libur nasional, ya. Bagaimana, tertarik menginap? Ada tiga cara memesan kamar di Trava House yang bisa dicoba nih. Pertama bisa via Airbnb, tapi harus memakai kartu kredit. Kedua via booking.com dan pembayarannya dengan transfer. Ketiga direct via WhatsApp di nomor 0819-9847-1233, lalu mereka akan mengirimkan rules-nya. Selamat menikmati bukan libur biasa di Trava House! Cek penginapan murah di Jogja lainnya:

  • Karantina Virus Corona? Ini Cerita Unik Reaksi Warga Santiago, Chile

    Berita BuLiBi: baca cerita karantina virus corona di Santiago, Chile. Halo, Indonesia! Sejak November 2019, tim BuLiBi menjelajahi Chile untuk pengalaman bukan liburan biasa. Dan sampai sekarang (per artikel ini diterbitkan), BuLiBi masih berada di Santiago, Chile. Dan seperti yang kita tahu, virus corona melanda berbagai negara, termasuk Chile. Sejak awal Maret 2020, Chile dan negara-negara Amerika Latin lainnya mulai dibuat pusing dengan menyebarnya virus corona. Para penduduknya pun mulai bereaksi atas perubahan ini. Yang awalnya santai-santai dan berpikir virus tersebut tidak akan sampai ke sini, saking jauhnya, mulai sadar akan pentingnya proteksi diri. Awal mula menyebarnya virus corona di Chile Fase penyebaran virus corona di Chile hampir berbarengan dengan Indonesia. Kasus-kasus awal terdeteksi dari penduduk yang baru-baru ini mengunjungi negara-negara yang sudah duluan dibuat pusing oleh virus corona, seperti Brazil dan Italia. Angka ini terus bertambah, sampai akhirnya mencapai 200 orang lebih. Presiden Chile, Sebastián Piñera, pun mengeluarkan keputusan pada tanggal 18 Maret 2020 bahwa Chile berada dalam status "Estado de Excepción Constitucional de Catástrofe", yang secara harfiah diterjemahkan menjadi "Status Eksepsional Konstitusi atas Bencana". Dalam status ini, pihak militer akan langsung turun untuk membantu kebijakan-kebijakan presiden atas penanggulangan virus corona. Patut dicontoh oleh Indonesia? Presiden Chile kerahkan militer untuk antisipasi penyebaran virus corona Status Eksepsional tersebut dinyatakan berlaku per 18 Maret 2020 waktu Santiago. Menariknya, hari tersebut bertepatan dengan peringatan 5 bulan sejak dimulainya gerakan protes besar-besaran terhadap sang presiden sendiri. Ya, presiden yang karismatik ini sedang ramai diprotes dan diminta untuk turun. Lalu, apa reaksi masyarakat? Rabu, 18 Maret 2020, tidak terlihat banyak perubahan di ibukota Chile, Santiago. Kantor tetap buka, masyarakat masih berlalu-lalang, dan hanya segelintir saja yang menggunakan masker. Hanya pusat perbelanjaan dan bar yang tutup, karena salah satu peraturan yang disampaikan oleh Presiden Chile adalah larangan bergerombol lebih dari 100 orang. Sebagian warga, terutama yang aktif terlibat dalam gerakan protes, mencurigai adanya maksud lain dibalik penetapan "Status Eksepsional" ini. Karena selain bertepatan dengan peringatan 5 bulan sejak dimulainya aksi protes nasional, status ini memberikan wewenang kepada pemerintah untuk mengerahkan kekuatan militer jika diperlukan. Apa aksi uniknya? Kalau di negara lain, warga berbondong-bondong beli tisu toilet atau sembako, di Santiago, Chile, barang yang pertama menjadi langka di pasaran (selain masker dan hand sanitizer tentunya) adalah bir. Ya, bir. Minuman beralkohol ini seketika menghilang dari pasaran, habis dibeli oleh warga. Di rak-rak minuman hanya tersisa soft drink dan sejenisnya. Rak-rak ini biasanya terisi penuh berbagai macam bir, mulai dari bir kalengan, botol, sampai drum 6 liter. Hari pertama Status Eksepsional diterapkan, semua langsung lenyap. Buat yang sudah pernah ke Chile dan bercengkraman dengan penduduk lokalnya mungkin tidak terkejut dengan fakta ini. Orang Chile memang suka minum. Negara ini pun terkenal dengan bisnis eksport wine-nya. Coba cek toko minuman beralkohol atau bar terdekat, mereka pasti sedia wine dari Chile. Tapi jangan salah, bir tetap jadi favorit mayoritas warga Chile. Buktinya, rak-rak bir di toko langsung kosong gara-gara karantina virus corona! Kalau kamu ada rencana mengunjungi Chile, tentunya setelah virus corona mereda, sempatkan untuk nongkrong di bar setempat sekitar jam 7 malam. Meskipun kamu tidak minum alkohol, kamu bisa merasakan suasana berada di antara kerumunan kaum pekerja kantoran Chile bercengkrama dengan kerabat dan kawan dengan segelas bir di hadapan. Baca juga: Cerita Tahun Baru di Santiago, Chile Tips Liburan #1: Ke Negara Bebas Visa (c) BuLiBi

  • Cari Hotel Di Hoi An? Pilih Le Pavillon Hoi An Luxury Resort & Spa

    Rehat sejenak dari petualangan Kota Tua Hoi An di Le Pavillon Hoi An Luxury Resort & Spa. Hotel di Hoi An yang satu ini hanya beberapa menit dari tempat-tempat wisata utama! Ulasan BuLiBi (Bukan Liburan Biasa): Positif: Tempat tidur dan nuansa kamar yang super nyaman; Staf ramah dan lancar berbahasa Inggris, mereka selalu tersedia di area umum; Tersedia kursi dan meja untuk laptop, colokan listrik juga banyak; Tersedia layanan antar-jemput gratis ke Kota Tua Hoi An dan pantai; Menu sarapan berlimpah dan kualitas makanannya tidak usah diragukan lagi; Fasilitas kamar lengkap (TV, AC, peralatan mandi, bahan dan alat buat teh/kopi, dan ditambah buah-buahan segar complimentary setiap hari); Pemandangan dari balkon kamar tidur. Negatif: Tarif restoran standar hotel berbintang 5, jadi tergolong mahal. Alasan Tim BuLiBi pilih akomodasi ini: Sangat dekat dari Kota Tua Hoi An, fasilitas yang ditawarkan setara hotel bintang 5. Cek tarif dan booking sekarang! Kalau harus memilih kota mana yang menyajikan makanan terbaik di Vietnam, Hoi An adalah jawabannya. Memang bukan pilihan kuliner yang populer, tapi makanan di sini tidak pernah mengecewakan tim BuLiBi. Bahkan kebanyakan orang yang tinggal di Da Nang, tidak keberatan naik motor selama hampir satu jam hanya untuk semangkuk Cau Lao atau sepotong Banh Mi. Selain kelezatan lokalnya, Hoi An juga menawarkan pesona uniknya: Kota Tua. Dulunya merupakan pos perdagangan utama Vietnam di abad ke-16, kawasan ini telah berkembang menjadi museum hidup di mana hal-hal yang lama bertemu dengan yang baru. Kamu bisa jalan kaki mengitari kota kecil ini. Tapi hawa panas dan gerombolan wisatawan bisa membuat harimu cukup melelahkan. Jadi daripada naik motor kembali ke Da Nang, tim BuLiBi sarankan untuk mencari penginapan di sekitar Kota Tua. Kami beruntung menemukan salah satu hotel di Hoi An yang terbaik, Le Pavillon Hoi An Resort & Spa Mewah. Tempat ideal untuk sembunyi dari matahari Mudah ditemukan di Google Maps, Le Pavillon Hoi An Luxury Resort & Spa fokus pada relaksasi. Saat memasuki lobi, staf ramah dan minuman segar langsung menyambut setiap tamu. Ada beberapa jenis kamar yang tersedia di Le Pavillon Hoi An Luxury Resort & Spa. Tim BuLiBi memilih kamar Deluxe Riverview Balcony karena menyediakan pilihan tempat tidur besar dan, tentu saja, nuansa relaksasi yang luar biasa saat bangun pagi disambut pemandangan yang indah. Kalau kamu tidak tahu mau pilih jenis kamar mana, tinggal pilih preferensi pemandangan (sungai atau taman), tempat tidur (double atau twin), dan apakah kamu mau fasilitas balkon di kamar atau tidak. Pastikan untuk memberi tahu pihak hotel saat melakukan pemesanan. Warna kuning khas Hoi An Dekorasi hotel di Hoi An ini terisnpirasi rasa klasik kota itu sendiri. Dari balkon, kamu bisa menikmati pemandangan cakrawala kota Hoi An yang unik, tempat berpadunya bangunan-bangunan tua dan baru, ditambah gunung cantik sebagai latar belakang! Yang kamu butuhkan dari hotel di Hoi An dan masih banyak lagi Hal lain yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih jenis kamar adalah tipe kamar mandi. Beberapa tipe kamar, seperti yang BuLiBi pilih, dilengkapi fitur rain shower. Beberapa lainnya dilengkapi bathtub. Di, setiap kamar mandi tersedia semua perlengkapan mandi yang kamu butuhkan, plus pisau cukur dan perlengkapan menjahit. Masing-masing juga menyediakan tiga jenis handuk: badan, wajah, dan tangan. Jubah mandi, sandal, dan pengering rambut juga disediakan. Sekarang, mari kita bahas soal fasilitas kamar. Di setiap kamar, ada TV dengan saluran internasional (daftar saluran disediakan), mini bar dengan makanan ringan dan minuman, perlengkapan untuk membuat kopi dan teh sendiri, brankas di dalam lemari, lampu baca, Wi-Fi gratis, dan AC dengan pengontrol yang terpasang di dinding tepat di sebelah tempat tidur. Jadi tidak ada lagi drama remote hilang. Kamu juga akan mendapatkan buah musiman gratis. Tim BuLiBi adalah salah satu korban yang terlalu banyak minum kopi di Vietnam. Salah satunya kopi organik yang disediakan hotel ini. Malas keluar? Tidak masalah Tidak ada yang mengalahkan sensasi ceburan pertama di kolam renang saat cuaca sedang panas-panasnya! Le Pavillon Hoi An Luxury Resor & Spa menawarkan dua kolam renang yang terhubung: satu untuk orang dewasa dan satu untuk anak-anak. Ada lifeguard yang berjaga di tepi kolam renang untuk keselamatan semua tamu. Di Le Pavillon Hoi An Luxury Resort & Spa ada bar kolam renang! Pilih beberapa dari daftar minuman yang ada. Kunjungi bar saat happy hour untuk dapat penawaran beli satu gratis satu. Mau undang teman? Bisa! Bar ini terbuka untuk umum. Waktu santai belum lengkap tanpa spa. Dengan menginap di Le Pavillon Hoi An Luxury Resor & Spa, kamu tidak perlu bolak-balik ke tempat spa karena ada on-site spa. Cukup reservasi dari kamar (brosur dan daftar harga tersedia di setiap kamar), nikmati perawatan spa, dan kembali ke kamar untuk tidur siang santai atau secangkir kopi di balkon. Ah, betapa indahnya hidup! Sarapan prasmanan yang wah Meskipun ini bukan liburan biasa, tetap saja tim BuLiBi tidak suka bangun pagi. Tetapi bangun lebih awal di hotel ini wajib hukumnya. Berbagai pilihan sarapan buffet siap menyambutmu. Kamu bisa pilih yang umum seperti nasi, bubur, mie, telur dadar, sereal, atau makanan lezat lokal Vietnam seperti roti khas Banh Mi, mirip baguette Prancis, yang bisa kamu buat sendiri dengan beberapa pilihan keju dan potongan daging! Saatnya menjelajahi Kota Tua! Karena hotel ini terletak hanya beberapa menit dari Kota Tua, kamu bisa menikmati akses mudah ke sana selama bermalam di sini. Kamu bisa menggunakan sepeda hotel secara gratis. Kalau tidak mau capek, kamu bisa naik bus antar-jemput hotel ke dan dari Kota Tua, dan juga pantai! Sebagai tamu hotel di Hoi An ini, kamu bisa menikmati fasilitas pribadi di Pantai An Bang. Jadwal bus antar-jemput tersedia di meja resepsionis dan kamar. Ini lebih dari sekedar menghabiskan malam Berhubung Vietnam adalah salah satu negara bebas visa untuk pemegang paspor Indonesia, tim BuLiBi bakal jadi langganan hotel di Hoi An yang satu ini. Tidak diragukan lagi, di Le Pavillon Hoi An Luxury Resort & Spa akan jadi pilihan utama untuk hari-hari santai kami berikutnya di Hoi An. Kalau tarif hotel ini melebihi anggaran liburan kamu, grup hotel ini juga menawarkan jenis akomodasi lain: Le Pavillon Hoi An Boutique Hotel & Spa dan Le Pavillon Hoi An Central Villa untuk harga yang berbeda. Meski lebih murah, setiap properti menawarkan kualitas layanan dan keramahtamahan yang sama. Cek juga akomodasi lain di Vietnam yang direkomendasikan oleh Si Bule BuLiBi di sini. Baca artikel terlaris BuLiBi (Bukan Liburan Biasa): Apply Visa Colombia: Bukan Liburan Biasa Ke Negara Bebas Visa Tips Liburan #3: Kerja Freelance Biar Bisa Liburan Kapan Saja Apply Visa Thailand: Bukan Liburan Biasa Ke Negeri Gajah Putih (c) BuLiBi Cek tarif dan booking sekarang! Cari hotel lainnya: Read this article in English on Trip101.

  • Tejo di Medellin: Olahraga seru yang melibatkan ledakan!

    Main Tejo di Medellin, Kolombia merupakan aktivitas menarik bersama teman-teman dan keluarga. Olahraga nasional ini seru dan… sedikit berbahaya! Kolombia, khususnya Medellin, populer di kalangan ekspat dan wisatawan di seluruh dunia karena berbagai alasan. Salah satunya adalah sepakbola. Tapi tahukah kamu kalau negara ini menawarkan jenis olahraga lain? Dan kegiatan olahraga ini melibatkan mesiu! Ya, kamu tidak salah baca. Olahraga ini disebut Tejo dan dimainkan di seluruh negeri. Kalau kamu kebetulan berada di atau akan mengunjungi Medellin, kamu beruntung! Berikut ini panduan lengkap tentang bagaimana dan di mana kamu bisa coba olahraga seru ini. Tanpa basa-basi lagi, inilah panduan eksklusif BuLiBI tentang caramain Tejo di Medellin! Apa itu Tejo? Jangan salah sebut nama Jawa atau pacar Surti ya. Tejo dalam Bahasa Spanyol dibaca “Te-ho”. Untuk main Tejo, kamu perlu: Tejo, kepingan logam atau batu; Mecha, arget berbentuk segitiga yang mengandung bubuk mesiu; Cincin logam tempat target diletakkan; Tabla, kotak kayu berisi tanah liat sebagai tempat target, dengan jarak sekitar 18,5 meter dari pemain. Asal-usul Tejo sendiri masih menjadi misteri. Tetapi, beberapa orang percaya bahwa Tejo berasal dari 500 tahun yang lalu. Olahraga serupa dimainkan oleh penduduk asli Kolombia kala itu. Tetapi mereka tidak menggunakan lempengan batu, melainkan cakram emas yang disebut zepguagoscua. Dan olahraga itu disebut turmequé (baca: tur-meh-key). Sejak saat itu, Tejo mulai menarik perhatian banyak penggemar. Olahraga ini merupakan yang paling populer kedua di Kolombia setelah sepakbola. Bahkan ada turnamen internasional Tejo yang melibatkan negara-negara tetangga seperti Venezuela dan Ekuador. Cara main Tejo di Medellin Pertama-tama, kamu perlu dua tim yang masing-masing terdiri dari setidaknya dua orang pemain. Setiap pemain memilih kepingan masing-masing. Biasanya, anak-anak dan perempuan diperbolehkan untuk memilih kepingan yang lebih kecil. Kemudian, setiap pemain bergiliran untuk melempar keping ke arah tabla dan mencoba untuk menyentuh target. Tujuan utamanya adalah untuk mendaratkan kepingan di dalam cincin logam. Kalau berhasil, kamu akan dapat 6 poin. Kalau kamu berhasil mengenai dan meledakkan salah satu mecha, kamu akan mendapatkan 3 poin. Tetapi, kalau kepinganmu mendarat tepat sasaran dan juga menghasilkan ledakan, poin yang didapat jadi 9! Ini jarang tetapi bukan berarti tidak mungkin! Harap dicatat, kepingan yang memantul tidak dihitung. Setiap keping harus mendarat pas di atas tanah liat. Sekarang, bagaimana kalau tidak ada kepingan yang tepat sasaran atau membuat ledakan? Wasit akan mengukur kepingan siapa yang paling dekat dengan cincin logam. Kemudian, timnya akan diberi 1 poin. Tim pertama yang mendapat akumulasi 35 poin memenangkan pertandingan! Yang seru saat main Tejo di Medellin Meskipun kepingan tepat sasaran memberi lebih banyak poin, banyak pemain yang lebih berharap untuk meledakkan mecha. Suara ledakannya cukup keras, dan dijamin bikin suasana jadi seru! Mungkin perlu waktu cukup lama sampai akhirnya ledakan. Jadi, nikmati sebotol bir dingin sambil menunggu giliran. Harap dicatat setiap kepingan Tejo cukup berat, jadi kamu perlu memastikan tidak ada orang lain berdiri di sekitar tabla sebelum melempar. Kalau ini kali pertama kamu main Tejo, BuLiBi sarankan untuk menyewa pemandu atau ahli yang bisa membantu dan juga menjadi wasit. Tempat main Tejo di Medellin Ada lapangan Tejo di Estadio Polideportivo Sur, Envigado. Lokasinya sekitar 20 menit dari pusat kota Medellin. Tempat ini tertutup atap, jadi kamu bisa main meskipun hujan. Selain itu, ada 6 tabla yang tersedi. Tempat ini milik penduduk setempat, dan mereka ada di toko di sebelah lapangan. Reservasi tidak diperlukan, tetapi kamu mungkin harus menunggu giliran kalau semua lapangan dipakai. Berapa biayanya? Kurang dari harga tiket film! Di bulan November 2019, BuLiBi main bersama 6 orang dan kami menghabiskan lebih dari dua jam bermain (sambil terus isi ulang botol bir). Semuanya cuma 26.000 COP per orang. Sekitar Rp. 100.000 saja! Cara ke Envigado Cara termudah untuk sampai ke Envigado adalah dengan naik taksi yang akan mengantarmu langsung ke Estadio Polideportivo Sur. Pengemudi akan menurunkan kamu di depan stadion. Kemudian, kamu tinggal masuk gerbang dan jalan terus ke bagian belakang stadion. Terus saja sampai menemukan lapangan sepakbola terbuka. Lapangan Tejo ada tepat di belakangnya. Tapi namanya bukan liburan biasa, BuLiBi sarankan untuk naik transportasi umum yang sangat nyaman di Medellin. Naik kereta Metro Jalur A menuju La Estrella dan turun di stasiun Itagui. Ada stasiun di Envigado, tetapi Stadion itu sendiri lebih dekat ke stasiun Itagui. Dari sini, cari Estadio Polideportivo Sur di Google Maps dan ikuti arah di sepanjang jalan Carrera 48. Dibutuhkan waktu sekitar 10 menit berjalan kaki untuk sampai ke sana. Jalur A memiliki pemberhentian terbanyak disbanding jalur Metro Medellin lainnya, jadi mudah diakses dari mana pun kamu berada di Medellin. Tiket metro hanya 2.650 COP (sekitar Rp. 10.000). Dan mudah untuk membelinya di stasiun metro mana pun. Kalau kamu berencana untuk sering menggunakan metro, BuLiBi sarankan untuk membeli Civica, kartu transit untuk mengakses semua stasiun metro di Medellin. Dengan cara ini, kamu menghemat 295 COP (Rp. 1.200) setiap perjalanan. Kartu itu sendiri dijual dengan harga 5.000 COP (Rp. 20.000) dan bisa dibeli di stasiun San Antonio. Soal Civica ini akan BuLiBi bahas lebih mendalam di artikel selanjutnya. Jadi, jangan lupa subscribe BuLiBi supaya kamu dapat email khusus dari kami saat artikel baru siap untuk dibaca! Civica Metro Medellin Harga: 5,000 COP (Rp. 20.000) Website: Civica Metro Medellin Nikmati keseruan berbahaya di lingkungan yang aman! Siapa sangka aktivitas yang melibatkan mesiu bisa jadi kegiatan yang seru dan aman? Semua berkat Tejo di Medellin. Tidak ada kegiatan lain yang seperti ini. Jadi saat kamu liburan di Medellin atau kota mana pun di Kolombia, jangan lupa coba Tejo! Ada pertanyaan? Langsung kontak BuLiBi atau tanya di IG @bu.li.bi! Baca artikel lain soal Kolombia: Apply Visa Colombia: Bukan Liburan Biasa Ke Negara Bebas Visa Baru mendarat langsung dites Bahasa Spanyol! (c) BuLiBi

  • Ini Kegiatan Seru yang Bisa Dijajal di Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul

    Ada rencana untuk berlibur ke daerah Yogyakarta atau Bantul? Coba deh kunjungi pantai yang satu ini. Namanya Pantai Parangtritis. Parangtritis merupakan salah satu destinasi wisata pantai yang berada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pantai yang terkenal dengan mitos Nyi Roro Kidul ini berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat kota. Pantai Parangtritis memiliki ukuran yang cukup luas dan menawarkan aktivitas yang beragam bagi para wisatawan. Di tempat ini, Teman Bulibi bisa menjajal berbagai kegiatan seru, lho. Kamu bisa mengelilingi pantai dengan menggunakan motor ATV atau delman. Mau olahraga? Bisa juga dong! Kamu juga bisa melakukan olahraga di sekitar pantai seperti sepak bola di pasir, bermain di pinggir ombak dan bermain layangan. Bagi Teman Bulibi yang ingin menikmati suasana pantai kamu juga bisa sekadar duduk dan memandang sekeliling pantai. Sebagai pelengkap, Pantai Parangtristis juga menyajikan kios-kios jajanan dan oleh-oleh. Jika lapar, kamu juga bisa dengan mudah menemukan aneka kuliner seafood yang tersedia di sana. Bagi Teman Bulibi yang tidak begitu menyukai keramaian, kamu bisa datang di hari biasa. Hal tersebut untuk mengantisipasi padatnya pengunjung di akhir pekan. Gimana nih, tertarik berkunjung? Pantai Parangtritis buka setiap hari selama 24 jam. Harga tiket masuk pantai ini enggak bakal bikin kantong kamu bolong, untuk satu tiket masuk kamu hanya perlu membayar Rp10 ribu.

  • Daftar Penginapan Di Thailand

    Cari penginapan di Thailand? Ini daftar berbagai macam penginapan dan tempat tinggal yang pernah BuLiBi tempati. Review jujur berdasarkan pengalaman! 1. Sawasdee Sukhothai Resort, Sukhothai, Thailand Meskipun hotel ini menamakan dirinya sebagai "resort", tarifnya sangat terjangkau! Apalagi ditambah dengan menu sarapan prasmanan yang wah. Sawasdee Resort Sukhothai juga menjunjung tinggi keramahan dan pelayanan yang berkualitas. Ulasan BuLiBi (Bukan Liburan Biasa): Positif: Suasananya sepi, tidur dijamin nyenyak; Ada jarak antar kamar, jadi tidak mengganggu satu sama lain; Staf ramah dan lancar berbahasa Inggris, siap membantu mulai saat menginjakkan kaki pertama kali di resort; Tersedia kursi dan meja untuk laptop; Dekat dari halte bus Sukhothai; Fasilitas kamar lengkap (TV, AC, peralatan mandi, bahan dan alat buat teh/kopi, dll.) Negatif: Tidak ada lemari, hanya ada tempat menggantung baju; Cari makan lumayan jauh. Alasan Tim BuLiBi pilih penginapan di Thailand ini: Dibandingkan akomodasi serupa lainnya di kawasan yang sama, ini yang paling murah dan menawarkan fasilitas terlengkap (plus banyak spot Instagramable!). Baca ulasan lengkapnya di sini: Kenali Keramahan Negara Thailand di Sawasdee Resort Sukhothai Cek tarif Sawasdee Resort Sukhothai! 2. Baan Banmai Boutique Room, Ayutthaya, Thailand Kenapa pilih hotel mahal kalau bisa dapat kenyamanan yang sama di penginapan murah? Baan Banmai Boutique Room menggabungkan kenyamanan rumah sendiri dengan fasilitas kelas atas. Semua dengan tarif yang terjangkau! Ulasan BuLiBi (Bukan Liburan Biasa): Positif: Nuansa rumahan dan staf yang ramah; Sangat dekat dari tempat-tempat wisata, terutama Ayutthaya Historical Park; Fasilitas yang sangat memadai untuk sekelas hotel murah; Layanan antar-jemput tuk-tuk yang mudah dan murah (tim BuLiBi diantar ke stasiun kereta jam 3 subuh setelah check-out); Kotak sarapan yang diantar di malam hari sebelumnya. Negatif: Tidak ada lemari baju, hanya tempat menggantung baju di atas kulkas; Masakan hotel kurang memuaskan; Banyak nyamuk di teras. Alasan Tim BuLiBi pilih penginapan di Thailand ini: Mengingat murahnya tarif hotel ini, semua hal negatif jadi tidak masalah. Hotel murah ini memang bukan untuk staycation, tapi lebih dari cukup untuk dijadikan tempat istirahat. Jauh lebih baik dibandingkan hostel dan hotel melati. Baca ulasan lengkapnya di sini: Hotel Murah Di Ayutthaya, Thailand: Baan Baimai Boutique Room Cek tarif Baan Banmai Boutique Room! 3. Arno's House Sewa tempat via Airbnb memberi kebebasan seperti di rumah sendiri. Tidak perlu pusing dengan tamu lain. Ditambah dengan tuan rumah yang asyik, seperti Arno dan kucing kecilnya, Tommy. Airbnb bukan hotel, tapi lebih murah dan lebih seru! Ulasan BuLiBi (Bukan Liburan Biasa): Positif: Luas dan bisa menampung banyak orang; Aman, sepi, dan jauh dari kebisingan kota; Wi-Fi cepat, unlimited; Banyak hiburan di dalam rumah: Netflix, Xbox, TV Kabel, semua sudah termasuk tarif penginapan; Ada halaman besar tempat nongkrong; Arno, tuan rumah (plus kucingnya), sangat ramah dan asyik diajak ngobrol. Negatif: Saat musim panas, ruang tamu bisa bikin gerah; Pompa air sering rusak; Ada satu kamar yang tidak ber-AC. Alasan Tim BuLiBi pilih penginapan di Thailand ini: Bisa sharecost sama wisatawan lain dan jatuhnya sangat murah. Kalau disewa oleh empat orang, hanya bayar 150 USD (2 juta IDR) per orangnya. Buat akun Airbnb untuk pilihan penginapan di Thailand yang murah-murah! Klik di sini: Gabung Airbnb 4. Huan Chiang Dao Resort, Chiang Dao, Thailand Chiang Mai memang sudah terkenal di kalangan wisatawan. Tidak banyak yang tahu soal Chiang Dao, kota kecil di utara Chiang Mai. Huan Chiang Dao Resort menawarkan lebih dari sekedar penginapan di kota kecil yang sarat akan keramahan Thailand ini. Ulasan BuLiBi (Bukan Liburan Biasa): Positif: Untuk ukuran resort, tarifnya sangat murah; Sepi, nuansanya begitu damai; Ada teras luas tempat nongkrong; Staf ramah dan bisa berbahasa Inggris. Negatif: Cari makan lumayan jauh, sebaiknya sewa motor supaya bisa kemana-mana. Alasan Tim BuLiBi pilih penginapan di Thailand ini: Chiang Dao adalah kawasan sepi di utara Chiang Mai. Turis jarang ke sini, jadi kamu bisa menikmati nuansa alam tanpa diganggu hiruk-pikuk pariwisata. Cek tarif Huan Chiang Dao Resort! Cari penginapan di Thailand lainnya:

  • Tips Liburan #5: Tips Backpacker Untuk Para Ladies

    Siapa Bilang Cewek Ga Cocok "Backpacker"-an? Baca Tips Backpacker ini dulu! BuLiBi tempat tips liburan yang ga biasa. Ransel dan carrier segede gunung memang identik dengan traveler cowok. Ukurannya yang besar dan beratnya yang lumayan bikin encok terdengar merepotkan untuk gender manis manja. Tapi jangan mau kalah, girls. Kita juga bisa liburan ala ransel dan tips backpacker ini siap menginspirasi! Umumnya para wanita memihak pada tim koper ketimbang tim ransel saat bepergian. Wajar, karena seberat apapun koper, hanya perlu ditarik atau didorong. Tapi bagaimana kalau kamu liburan ke pelosok? Dan ternyata permukaan jalannya tidak rata? Atau pas kamu harus angkat koper tersebut sendiri naik tangga? Percaya deh, sengsara, ini dari pengalaman saya pribadi. Buat liburan yang ga biasa, penggunaan ransel sangat direkomendasikan. Selain bisa muat banyak, ransel sangat praktis dibawa-bawa. Biar liburanmu makin sip, ini tips liburan ala ransel atau backpacker buat kamu: 1. Beli ransel yang ukurannya sesuai dengan postur tubuh. Ada banyak jenis ransel yang bisa kamu beli. Sesuaikan pilihan kamu dengan tinggi badan dan tujuan liburan. Untuk muatan lebih, pilih ransel yang lebih lebar ke depan ketimbang ke atas, agar lebih sesuai dengan peraturan carry on pesawat (hanya tas ukuran maksimal tinggi 56 cm, lebar 35 cm, dan tebal 22 cm yang diperbolehkan di bawa ke dalam kabin pesawat). Supaya lebih praktis, pilih ransel yang dilengkapi kantong samping dan depan. Kamu bisa simpan botol minum, payung, dan dokumen-dokumen liburan seperti paspor dengan rapi dan mudah diakses. NB: Beberapa bandara melarang penumpang membawa cairan dalam botol minum saat security check-in. Kosongkan botol minummu saat melalui proses pemeriksaan ini di bandara. 2. Jangan beli sembarang merek Beli ransel semacam investasi untuk kenyamanan dan kesehatan. Bayangkan liburan naik gunung bawa ransel murahan. Bahu dan punggung kamu dijamin ga nyaman, bukan cuma encok yang akan kamu hadapi. Jadi, kalau kamu berencana liburan ala ransel, pilih yang benar-benar berkualitas, bukan asal murah. Mahal ga masalah, asalkan kamu bawa pulang ransel yang talinya tebal dan nyaman, ditambah dengan padding ekstra di bagian punggungnya. 3. Gulung pakaianmu ke dalam ransel Bedanya dengan koper, kamu tidak bisa melipat rapi pakaian di dalam ransel. Kemungkinan besar, pakaian yang sudah kamu lipat rapi bisa berantakan saat dikeluarkan dari ransel, terutama kalau ranselmu masuk ke bagasi pesawat, bukan kabin. Jadi, akan lebih praktis kalau kamu melipat dua semua pakaianmu, kemudian menggulungnya. Ranselmu jadi lebih padat dan bisa muat lebih banyak! 4. Bawa barang-barang secukupnya Untuk mengurangi beban di bahu, cukup bawa barang-barang secukupnya, Pakaian tidak usah banyak-banyak, toh kamu bisa memanfaatkan fasilitas laundry di kota tujuan. Banyak kok yang murah. Atau, kamu bisa cuci pakaian sendiri. Peralatan mandi juga tidak perlu bawa, kecuali sikat gigi dan odol kecil, kalau kamu transit lama di bandara. Semua bisa kamu beli di minimarket kota tujuan. Memang kesannya jadi pengeluaran ekstra, tapi kalau dibandingkan dengan biaya bagasi, ini jauh lebih murah. Masih belum yakin soal bawa ransel? Baca nih alasan-alasan penting yang harus kamu ketahui ketama tim Bulibi pro ransel: Alasan kenapa kamu harus pilih ransel ketimbang koper Lebih aman, bisa dibawa masuk kabin pesawat Tahu ga kalau mayoritas tiket pesawat sekarang, baik internasional maupun domestik, belum menyertakan biaya bagasi? Dan kamu tahu juga ga kalau maksimal berat barang bawaan yang diperbolehkan di kabin pesawat cuma 7 kg per orang? Kalau kamu bawa koper, meskipun kecil, minimal sudah 1 kg sendiri. Artinya, barang-barang yang bisa kamu bawa dengan gratis semakin sedikit. Ransel jauh lebih ringan dari koper, jadi kamu tidak perlu terlalu khawatir dengan batasan 7 kg tersebut. Cari tiket pesawat murah di sini: Lebih hemat Karena bisa dibawa masuk kabin pesawat, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk bagasi. Kamu cukup bayar tiket pesawat yang sudah termasuk 7 kg barang bawaan kabin. Biaya ekstra untuk bagasi bisa jauh lebih mahal dari harga tiketnya sendiri loh! Lebih mudah dibawa Memang koper sistemnya "tinggal sorong". Tapi kalau kamu mau liburan yang ga biasa, kamu bakal masuk ke pelosok-pelosok daerah non turis. Koper jelas ga praktis untuk alasan ini. Pernah coba angkat koper 20 kg naik tangga? Nah, sekarang kamu sudah tahu manfaat dan positifnya liburan ala ransel. Teman-teman Bulibi ada rencana liburan kemana nih? Share ide dan cerita yuk di Grup Facebook Teman BuLiBi dan di channel YouTube Bulibi Indonesia! Terima kasih dan selamat liburan! Baca juga: Tips Liburan #1: Ke Negara Bebas Visa Tips Liburan #2 Pentingnya Liburan Ala Orang Lokal Tips Liburan #3: Kerja Freelance Biar Bisa Liburan Kapan Saja Tips Liburan #4: Cari Makanan Halal Di Luar Negeri (c) BuLiBi

  • Keindahan Taman Sari Keraton, Wisata Air Bersejarah di Yogyakarta

    Taman Sari atau dikenal juga dengan sebutan Taman Sari Keraton merupakan salah satu tempat wisata bersejarah yang ada di Yogyakarta. Photo: Taman Sari Keraton (c) Nita Hidayati Taman Sari adalah situs bekas taman atau kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765. Taman Sari berada tepat di Jalan Taman, Yogyakarta, Indonesia. Tempat wisata bersejarah ini memiliki akses yang sangat dekat dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, hanya sekitar 15 menit dari alun-alun utara keraton. Dulunya lokasi ini adalah tempat rekreasi dan taman bagi keluarga kerajaan dan juga sebagai benteng pertahanan. Photo: Taman Sari Keraton (c) Nita Hidayati Bangunan Taman Sari awalnya memiliki luas sekitar 10 hektare yang terdiri dari 57 bangunan. Bangunan-bangunan itu berupa kompleks kolam pemandian, pulau buatan dan danau buatan. Ada juga jembatan gantung, taman, kanal air, lorong bawah tanah, dan beberapa gedung lainnya. Tertarik berkunjung? Catat dulu jadwal dan harga tiketnya! Taman Sari buka setiap hari dari pukul 09.00-15.00 dengan tiket masuk domestik sebesar Rp5 ribu per orang. Sementara untuk tiket internasional dikenakan biaya sebesar Rp15 ribu per orang. Siap liburan ke Yogyakarta? Cek dulu tarif hotel murah di sini:

  • Tips Liburan #4: Cari Makanan Halal Di Luar Negeri

    Ragu mencoba pengalaman bukan liburan biasa karena takut susah cari makanan halal di luar negeri? Ini jawabannya! Banyak orang Indonesia yang memilih tempat liburan berdasarkan pilihan makanan halal yang ditawarkan. Hasilnya, hanya negara-negara mayoritas Muslim saja yang bisa dikunjungi. Malaysia, misalnya. Sangat disayangkan, karena ada begitu banyak hal baru yang bisa kamu lihat dan kamu alami di negara lain. Bayangkan betapa banyaknya aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di suatu negara yang jarang dikunjungi orang Muslim. Di Chile misalnya, kamu bisa naik kuda di kawasan pegunungan. Atau mendaki gunung bersalju. Atau naik kereta seluncur yang ditarik kawanan anjing Husky. Seru, kan?! Sayangnya, Chile tidak mengutamakan makanan halal untuk para pengunjungnya. Jadi, gimana donk? Jangan biarkan kekhawatiran tidak menemukan makanan halal membatasi kamu dan liburan impianmu. Baca terus untuk melihat berbagai cara untuk menikmati liburan di negara non Muslim tanpa harus mengorbankan selera makan. Semua tips di sini berdasarkan pengalaman tim BuLiBi sendiri yang terus menikmati pengalaman bukan liburan biasa dari satu negara ke negara lain. 1. Jadi vegetarian atau vegan selama liburan Kalau takut makanan tertentu mengandung babi dan bahan non-halal lainnya, hindari saja makan protein hewani selama liburan. Tidak seperti di Indonesia yang kebanyakan hidangannya berpusat pada berbagai jenis protein hewani, ada lebih banyak opsi di negara lain. Apalagi dengan makin banyaknya penganut gaya hidup vegetarian dan vegan. Beragam olahan nabati jadi lezat dan sama memuaskannya. Di Thailand, misalnya, ada mie kare dengan topping jamur dan sayur-mayur. Tapi tidak kalah enak dengan pilihan topping ayam dan babi. Jangan takut soal makanan kamu terkontaminasi dengan babi, karena vegan dan vegetarian cenderung lebih ketat dalam hal ini. Apalagi vegan, telur dan madu pun mereka hindari. Tidak hanya soal konsumsi, tapi juga pemakaian produk-produk tubuh. Memilih gaya hidup vegetarian atau vegan selama liburan bukan hal yang merepotkan. Ada beragam pilihan restoran yang khusus menyajikan menu vegan. Selain itu, restoran-restoran terkemuka pun umumnya menawarkan menu "vegan options". Coba saja googling "vegan restaurant" di kota yang akan kamu kunjungi untuk liburan. Atau unduh aplikasi HappyCow di ponsel Android kamu. 2. Cari Restoran India Di Indonesia sendiri ada banyak restoran India atau restoran internasional yang menawarkan menu masakan India. Nah, sama halnya dengan di beberapa negara lain. Orang India banyak yang menganut agama Islam. Selain itu, yang beragama Hindu pun kebanyakan merupakan vegetarian dan vegan, alias bukan pemakan daging termasuk unggas dan ikan. Jadi, tidak heran kalau banyak restoran India yang bersertifikasi halal. Banyak sekali menu masakan India yang menggugah selera dan cocok untuk lidah orang Indonesia. Isinya juga ga melulu kare dan masakan pedas. Ada Palak Paneer, contohnya, bayam halus dengan keju lembut. Bisa dimakan dengan roti atau bahkan nasi. Ada juga aneka Bhaji, semacam gorengan bala-bala tapi biasanya terbuat dari tepung kacang chickpea. Pokoknya wenak! Kalau kamu ada rencana liburan ke Da Nang, Vietnam, tim BuLiBi rekomendasikan Namaste OMAR'S Indian Restaurant yang 100% Halal. Kami bolak-balik makan di sini nih. Suasananya nyaman dan ruangannya ber-AC. Penting nih saat cuaca di luar sedang panas membara. 3. Masak sendiri Pilihan yang satu ini memang tidak mudah, tapi dijamin paling murah. Selain itu, kamu bisa yakin 100% kalau makanan yang kamu masak itu halal. Tentunya kamu tetap harus menghindai protein hewani. Karena proses pemotongan hewan di luar negeri belum tentu sesuai dengan hukum Islam. Tapi bukan berarti kamu ga bisa makan enak. Spaghetti Bolognese dengan saus jamur dan taburan keju, misalnya. Meskipun tanpa daging, hidangan yang satu ini jelas menggugah selera. Resep-resep yang biasa kamu masak di rumah, bisa kamu coba selama liburan. Pastikan penginapan kamu menyediakan dapur untuk bisa kamu gunakan selama menginap. Kamu bisa pilih hotel dengan dapur di kamar atau sewa unit studio apartemen via Airbnb. Nah, sekarang kamu sudah tahu jurus-jurus jitu mengakali makanan halal saat liburan. Libur sebentar dari perdagingan demi pengalaman bukan liburan biasa. Yakin deh, pengorbanan kamu libur makan bakso dan sate akan terbayarkan dengan pengalaman seumur hidup yang tidak tergantikan. Seperti kata Saint Augustine, dunia merupakan sebuah buku. Kalau ga pernah menjelajahi tempat lain, ibaratnya kamu cuma baca satu halaman seumur hidup. Yuk, baca "halaman" selanjutnya! Baca juga: Tips Liburan #1: Ke Negara Bebas Visa Tips Liburan #2 Pentingnya Liburan Ala Orang Lokal Tips Liburan #3: Kerja Freelance Biar Bisa Liburan Kapan Saja (c) BuLiBi

  • Tips Liburan #3: Kerja Freelance Biar Bisa Liburan Kapan Saja

    Mau liburan sering-sering tapi terkendala cuti kerja yang tak kunjung di-acc? Atau meninggalkan pekerjaan walaupun cuma sebentar bikin dompet menipis? Kenapa tidak coba kerja freelance biar bisa liburan kapan saja? Bayangkan betapa indahnya hidup kalau kamu bisa memilih kapan mau kerja dan kapan mau ambil cuti tanpa harus minta izin atasan. Bahkan, kamu bisa menentukan jam berapa mau dan dari mana kamu mau kerja. Kalau kamu sudah pernah liburan ke Bali, pasti kamu sering melihat mas dan mbak bule sibuk di balik laptopnya di cafe atau restoran. Kebanyakan dari mereka bukan asyik nongkrong, tapi mengumpulkan tambahan pundi-pundi modal liburan. Mereka ini yang sering disebut digital nomad, alias orang yang hidupnya pindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain berbekal laptop dan koneksi internet. Kalau mereka bisa jadi digital nomad, kita juga bisa. Tipe-tipe Digital Nomad Tim BuLiBi bisa menikmati pengalaman bukan liburan biasa sepenuhnya dengan merangkul gaya hidup digital nomad ini. Ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh untuk mencoba gaya hidup yang asyik ini: Mengelola bisnis sendiri. Banyak bisnis yang bisa kamu kelola dari jauh, jadi bisa kamu tinggal untuk liburan. Punya online shop misalnya, asal ada orang yang bisa kamu percaya di rumah untuk bisa urus hal-hal penting selama kamu liburan. Remote working. Beberapa perusahaan memperbolehkan karyawannya kerja di rumah dan cukup ngantor beberapa hari dalam beberapa bulan. Status orang-orang yang menjalani hidup remote working ini masih karyawan tetap, tetapi mereka diberi kebebasan untuk bekerja dari mana saja. Biasanya, perusahaan menetapkan jam dan hari kerja yang harus ditaati. Dimana pun mereka berada, mereka harus mengikuti jam kerja kantor pada umumnya, hanya tempatnya saja yang beda. Contohnya seorang desain grafis perusahaan di Sydney, Australia yang kerja dari cafe di Ubud, Bali. Kerja freelance. Yang satu ini nih modal bukan liburan biasa tim BuLiBi. Pekerjaan freelance artinya kerjaan lepas dan umumnya tanpa status karyawan atau pun kontrak. Berawal dari jenuh dengan kerja kantoran yang menuntut banyak lembur, tukang ngebolang tim BuLiBi memutuskan untuk nyambi kerja freelance. Memulai Kerja Freelance Awalnya sekedar mencari penghasilan tambahan, si tukang ngebolang iseng-iseng bikin profile di freelancer.com. Ada banyak platform untuk cari kerja freelance, sebaiknya gunakan salah satu saja, supaya lebih fokus dan bisa membangun review dengan baik. Jadi, silakan browsing mengenai platform-platform yang ada dan pilih yang paling kamu suka. Platform kerja freelance rata-rata menggunakan sistem bid, di mana kamu memilih proyek yang kamu suka dan "melamar" melalui proses bid tersebut. Di freelancer.com contohnya, kamu harus baca baik-baik rincian proyek, kemudian cantumkan fee yang kamu inginkan dan waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Kamu juga bisa meninggalkan pesan kepada yang punya proyek, semacam surat lamaran, menjelaskan kenapa mereka harus memilih kamu untuk menggarap proyek tersebut. Ingat, setelah terpilih, kamu tidak boleh membatalkan proyek atau profil kamu bisa diblokir. Platform-platform ini juga menggunakan sistem review, di mana setiap pemilik proyek yang kamu garap bisa memberi komentar dan peringkat bintang atas pekerjaan yang kamu selesaikan. Penting hukumnya untuk memastikan mereka puas dengan hasil pekerjaan kamu, agar kamu dapat bintang 4 atau bahkan 5! Kenapa review dan sistem bintang ini penting? Faktanya, setiap proyek freelance yang menjanjikan menarik minta banyak pekerja freelance. Jadi, kamu harus siap bersaing harga. Selain itu, para pemilik proyek cenderung memilih pekerja freelance yang sudah berpengalaman dan mendapatkan review terbaik. Si tukang ngebolang BuLiBi memulai dengan proyek menulis artikel dalam Bahasa Inggris. Demi mendapatkan perhatian para pemilik proyek, ia rela membanting harga sampai 1 USD saja (sekitar 13.000 IDR) untuk satu artikel dengan 1.000 kata. Sekedar info, harga pasaran normalnya 10 USD, sepuluh kali lipat dari harga yang ia tawarkan. Ngeri, ya? Jangan khawatir, semakin banyak proyek yang kamu dapat, dan semakin tinggi review serta peringkat bintangnya, kamu bisa naikan tarif lebih tinggi. Proyek apa saja yang bisa digarap secara freelance? Banyak! Kamu bisa lihat sendiri di platform kerja freelance. Mulai dari content writer atau penulis konten untuk website, editor, fotografer, virtual assistant alias sekretaris virtual, sampai ke desain grafis. Pokoknya semua yang bisa dikerjakan hanya dengan bermodalkan laptop, telepon, dan koneksi internet. Tips Kerja Freelance Fokus ke satu platform saja, buat profil yang menarik, dan tingkatkan reputasi dari satu proyek ke proyek lain. Pilih proyek dengan baik. Baca rinciannya dan pilih employer yang sudah berpengalaman (lihat dari review proyek-proyek sebelumnya). Hindari employer yang bermasalah atau belum terverifikasi oleh platform tersebut. Kerjakan proyek dengan serius, jangan asal-asalan, kalau dapat review jelek, reputasi kamu bisa rusak dan employer lain kemungkinan besar tidak akan memilih kamu. Bid proyek sebanyak-banyaknya tapi pilih proyek yang berkualitas. Perhatikan juga kapan proyek tersebut diposting. Bid proyek terbaru. Disiplin. Kerjakan tepat waktu sesuai persetujuan awal. Kamu harus pintar atur waktu dan memotivasi diri sendiri untuk mengikuti jam kerja yang kamu tetapkan sendiri. Saat ditawarkan proyek tetap, minta perjanjian secara tertulis supaya tidak diputus di tengah jalan. Terima proyek tetap dari banyak klien, jadi saat satu proyek selesai, kamu masih punya klien lain untuk digarap proyeknya sambil mencari proyek pengganti. Saya bisa ga kerja freelance? Tentunya setiap pekerjaan membutuhkan keahlian khusus. Untungnya, banyak employer atau pemilik proyek yang tidak berkeberatan memilih pekerja freelance yang belum berpengalaman, asal tarifnya sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Memang kebanyakan proyek freelance membutuhkan keahlian berbahasa Inggris, tapi ada juga yang malah membutuhkan freelancer berbahasa Indonesia. Jadi, jangan berkecil hati dan merasa tidak punya keahlian. Luangkan waktu untuk cari proyek yang tepat (ada ratusan proyek setiap harinya) dan jangan putus asa kalau tidak terpilih. Terus coba! Siapa tahu proyek selanjutnya adalah modal kamu untuk bisa menjadi digital nomad yang bisa menikmati pengalaman bukan liburan biasa kapan saja! Punya pertanyaan soal kerja freelance? Langsung saja sapa tim BuLiBi dengan meninggalkan komentar di bawah ini, atau follow BuLiBi di Instagram! Oh ya, kalau teman BuLiBi punya skill menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris? Kamu bisa apply jadi Writer BuLiBi! Langsung aja kirim CV dan lamaran ke bulibi.indonesia@gmail.com. Sukses ya! Baca juga: Tips Liburan #1: Ke Negara Bebas Visa Tips Liburan #2 Pentingnya Liburan Ala Orang Lokal (c) BuLiBi

bottom of page