top of page

Hasil Pencarian

153 item ditemukan

  • Daftar Museum di Jakarta untuk Kamu yang Suka Museum-Hopping!

    Menghabiskan waktu beberapa hari di Ibukota? Banyak museum di Jakarta yang menarik dan dapat Teman BuLiBi kunjungi! Kota yang dahulu bernama Batavia ini merupakan saksi bisu banyak kejadian bersejarah di Indonesia. Tak heran, banyak peninggalan sejarah dapat dengan mudahnya ditemukan di kota ini. Peninggalan-peninggalan tersebut kemudian sebagian dikumpulkan dalam atau dibentuk menjadi sebuah museum. Tak hanya peninggalan sejarah, museum di Jakarta sangat variatif. Mulai dari museum koleksi perusahaan, koleksi pribadi, sampai museum seputar variasi jenis sebuah barang. Beberapa museum seperti Museum Nasional dan Museum Fatahillah di Kota Tua mungkin cukup terkenal. Namun, masih banyak museum di Jakarta lainnya yang tidak kalah menarik. Beberapa nama museum mungkin tidak asing didengar. Ada pula beberapa museum yang dapat dikatakan sebagai hidden gem, loh! Mengunjungi beberapa museum di Jakarta merupakan pilihan liburan yang menyenangkan. Museum apa saja ya, yang menarik untuk dikunjungi? Yuk, simak lima museum di Jakarta berikut ini! Museum Kebangkitan Nasional: Salah Satu Museum di Jakarta Seputar Sejarah Indonesia yang Lengkap Ketika belajar sejarah di bangku sekolah dulu, Teman BuLiBi pasti pernah mendengar seputar sekolah STOVIA. Salah satu museum di Jakarta yang membicarakan perjalanan sekolah kedokteran ini adalah Museum Kebangkitan Nasional. Museum Kebangkitan Nasional sendiri pun dahulunya adalah gedung sekolah STOVIA. Museum ini terletak di Jalan Abdul Rahman Saleh No. 26, Senen, Jakarta Pusat. Sekolah ini dahulu juga disebut sebagai Sekolah Dokter Bumiputera. Museum yang identik dengan tanggal 20 Mei tersebut cukup luas dan terdiri dari tujuh ruangan. Lewat Museum Kebangkitan Nasional, Teman BuLiBi dapat mempelajari banyak hal. Hal ini karena museum di Jakarta ini sering disebut sebagai museum dalam museum. Museum Awal Pergerakan Nasional, Pergerakan Awal Budi Fonds, sampai Ruang Pers, semua ada di sini. Selain itu, museum ini juga menyediakan perpustakaan kecil dekat pintu masuk. Sama seperti museum pada umumnya, Museum Kebangkitan Nasional beroperasi mulai hari Selasa hingga Minggu. Biaya masuknya pun terjangkau. Wisatawan lokal anak-anak dikenakan biaya Rp1.000 dan Rp2.000 untuk wisatawan lokal dewasa. Sedangkan wisatawan asing dikenakan biaya Rp10.000 saja. Museum di Tengah Kebun: Hidden Gem di Selatan Jakarta Kali ini, museum di Jakarta yang akan dibahas adalah museum dengan konsep unik. Museum ini adalah Museum di Tengah Kebun. Sesuai namanya, museum ini seperti oase di padang pasir. Di tengah hiruk pikuk ibukota, Teman BuLiBi dapat menemukan museum dengan suasana yang asri. Museum ini sendiri berlokasi di Jalan Kemang Timur No. 66, Jakarta Selatan. Tampak dari luar, bangunan ini tak terlihat seperti museum. Masuk ke salah satu museum di Jakarta ini tidak dikenakan biaya. Satu hal yang sulit untuk masuk ke museum ini adalah Teman BuLiBi harus dating bersama rombongan. Rombongannya pun paling sedikit 7 orang dan maksimal 12 orang. Waktu berkunjung juga menggunakan sistem booking dan harus didiskusikan terlebih dahulu dengan pihak museum. Biasanya, museum hanya menerima pengunjung di hari Sabtu dan Minggu. Hal ini dikarenakan museum adalah rumah milik Sjahrial Djalil dan semua barang adalah koleksi pribadinya. Perlu berkeliling dunia sebanyak 26 kali selama 42 tahun untuk mengumpulkan semua koleksi museum ini. Hal inilah yang membuat mengapa peraturan di Museum di Tengah Kebun cukup ketat. Museum Antara: Museum untuk Photography Enthusiasts Siapa yang tidak tahu media Antara? Media ini merupakan salah satu kantor berita milik Pemerintah Indonesia. Kantor Berita Antara ternyata memiliki museum bernama Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara. Salah satu museum di Jakarta ini dapat menjadi pilihan kunjungan. Museum ini berada di Bilangan Pasar Baru, yang letaknya dekat dengan pintu masuk Pasar Baru. Suasana tempo dulu masih terasa kental ketika berkunjung ke museum di Jakarta ini. Hal ini dikarenakan bangunan museum yang masih lekat dengan tema kolonial Belanda. Museum di Jakarta ini juga cocok untuk Teman BuLiBi yang suka dengan fotografi. Banyak koleksi foto baik itu dari fotografer Antara, fotografer nasional, maupun internasional di museum ini. Selain itu, tak jarang lokasi ini digunakan untuk pertemuan komunitas fotografi. Museum Antara berlokasi di Jalan Antara No. 59, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Lokasi Museum Antara tidak jauh dari Stasiun Juanda dan berada di seberang Gedung Kesenian Jakarta. Sama dengan museum lainnya, museum ini tutup pada Senin dan buka mulai Selasa hingga Minggu. Berkunjung ke Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara tidak dikenakan biaya. Museum Layang-Layang: Museum di Jakarta yang Memanjakan Mata Melipir sedikit ke wilayah Selatan, tepatnya Pondok Labu, Teman BuLiBi akan menemukan Museum Layang-Layang. Museum ini terbilang cukup baru dibanding museum lainnya karena baru diresmikan sejak 2003. Museum ini terletak di Jalan H. Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Museum di Jakarta ini pernah mendapatkan Rekor MURI dengan layang-layang terbesar di Indonesia. Layang-layang tersebut bernama Megaray dengan ukuran 9 x 26 meter. Museum ini merupakan museum yang kids friendly. Hal ini karena anak-anak dapat belajar membuat layang-layang dan bahkan mendekorasi sendiri layang-layangnya. Tak hanya seputar dunia layang-layang di Indonesia, museum ini juga memiliki koleksi dari luar negeri. Koleksi dari Belanda dan Cina, misalnya. Masuk ke museum di Jakarta ini, pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp15.000. Bagi anak-anak yang ingin membuat layang-layang dikenakan biaya tambahan. Biayanya juga variatif, misalnya melukis layang-layang polyester kecil, topeng, dan atau wayang, dikenakan biaya Rp50.000. Melukis kipas dan atau T-Shirt dikenakan biaya Rp70.000. Sedangkan, melukis keramik dikenakan biaya Rp75.000 dan melukis payung dikenakan biaya Rp100.000. Museum Sasmita Loka Ahmad Yani: Kediaman Salah Satu Pahlawan Revolusi yang Kini Jadi Museum Kembali ke wilayah pusat, persisnya di daerah Menteng, terdapat salah satu museum seputar satu pahlawan revolusi. Tampak dari luar, museum di Jakarta ini mungkin terlihat seperti rumah sederhana lainnya. Hal yang membuat museum di Jakarta ini berbeda adalah patung sang pahlawan yang terlihat berdiri besar. Museum di Jakarta ini merupakan museum yang membicarakan seputar Panglima Jenderal Ahmad Yani. Museum ini merupakan kediaman Jenderal Ahmad Yani dan tempat di mana sang jenderal dahulu ditembak. Tak ada yang diubah ketika berbicara mengenai isi salah satu museum di Jakarta ini. Semua barang masih diletakkan di tempat yang sesuai sejak rumah tersebut ditinggal sang jenderal. Satu hal yang ditambahkan adalah pengingat letak persis di mana sang jenderal ditembak. Tak hanya itu, bekas peluru yang tembus di beberapa tempat pun masih diperlihatkan kepada pengunjung. Berkunjung melihat saksi bisu sejarah ini tidak dikenakan biaya alias gratis. Museum Sasmita Loka Ahmad Yani buka setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional. Museum ini beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Salah satu museum di Jakarta ini berlokasi di Jalan Lembang No. 67, Menteng, Jakarta Pusat. Berikut adalah lima museum di Jakarta yang harus Teman BuLiBi kunjungi! Kamu mungkin dapat menambah beberapa list museum di Jakarta ke dalam itinerary liburan. Hal ini karena selain menjadi sarana rekreasi, berkunjung ke museum saat liburan juga dapat menambah wawasan. Selain manfaat tersebut, banyak museum di Jakarta yang juga memiliki harga sangat terjangkau. Museum di Jakarta juga dirawat sehingga tidak memberikan kesan yang menyeramkan. Beberapa museum di Jakarta ini secara tidak langsung juga memanjakan mata. Dari kelima museum di Jakarta tersebut, mana yang paling menarik perhatianmu? Apapun itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan museum, ya! Patuhi juga aturan yang diselenggarakan oleh pihak museum. © BuLiBi – [Kontributor: Amanda Trinita | Editor: Karina Ovelia] Terima kasih telah mampir dan membaca! Jangan lupa untuk share di media sosialmu, ya! Baca juga: 6 Negara Asia Yang Aman Untuk Solo Traveling Setelah Pandemi Tips Liburan #3: Kerja Freelance Biar Bisa Liburan Kapan Saja

  • Terbaik 13 Hotel Murah di Jogja

    Tempat wisata di Jogja selalu mengalami perkembangan. Hal ini kemudian membuat banyaknya wisatawan baik lokal maupun mancanegara tak bosan berkunjung ke Jogja. Apalagi liburan ke Jogja semakin hari semakin terjangkau. Bahkan, kini cukup banyak hotel murah di Jogja dengan kolam renang yang dapat kamu temui loh! Kawasan di Jogja yang Terbaik Untuk Traveler Berbicara soal kawasan terbaik di Jogja, Malioboro memang selalu menjadi jawabannya. Hal ini tak hanya berlaku untuk traveler yang baru pertama kali liburan ke kota ini. Selain menjadi pusat kota dan perbelanjaan, Kawasan Malioboro memudahkan kamu untuk pergi ke berbagai tempat wisata lainnya. Berbagaiotel murah di Jogja dekat Malioboro pun sangat mudah ditemukan. Selain Malioboro, kamu bisa melipir ke Prawirotaman yang juga tidak kalah populer. Di sini tempatnya kamu makan enak di restoran cantik dan Instagramable. Selain itu hotel murah di Jogja terpopuler Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta juga banyak ditemukan di Prawirotaman. Teman BuLiBi berencana ke wilayah selatan namun tetap tidak jauh dari pusat kota? Prawirotaman juga dapat menjadi lokasi terbaik. Selain kondisi hotel dan lokasi, terkadang beberapa traveler mencari fasilitas rekreasi pada sebuah hotel. Salah satu sarana rekreasi umum yang ada di hotel adalah kolam renang. Namun, hotel dengan kolam renang biasanya identik dengan tarif menginap yang mahal. Worry not karena sudah banyak hotel murah di Jogja dengan kolam renang yang bisa kamu kunjungi! Selain ramah di kantong, hotel-hotel ini pun berada di lokasi yang sangat strategis. Yuk, simak rekomendasi Tim BuLiBi tentang 13 hotel murah di Jogja berikut ini! 13. Nextdoor Homestay Nextdoor Homestay merupakan salah satu hotel murah di Jogja terpopuler Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta. Penginapan ini memiliki konsep yang cukup unik, yaitu rumah seni dengan nuansa alam yang nyaman. Beberapa kamar memiliki dinding dengan dekorasi bergaya unfinished. Nextdoor Homestay cocok bagi Teman BuLiBi yang mencari ketenangan. Hal ini dikarenakan selain suasana penginapan yang mendukung, tiap kamar hotel tidak disediakan TV. Teman BuLiBi juga perlu berjalan kaki menyusuri gang sejauh 100 meter untuk mencapai Nextdoor Homestay. Meskipun begitu, kondisi kamar sangat nyaman dan kamar hotel pun sangat bersih. Tertarik untuk menginap di Nextdoor Homestay? Per malam, tamu dikenakan tarif 250.000 IDR untuk dua orang dan sudah termasuk sarapan. Yang menarik dari hotel murah di Jogja ini: Teman BuLiBi dapat pergi ke Taman Sari hanya dengan 8 menit berkendara dari hotel ini. Pihak homestay dapat membantu traveler untuk booking beberapa kegiatan liburan di Jogja, loh! Tak butuh waktu lama untuk mencapai Alun-Alun Selatan (Kidul) Jogja. Teman BuLiBi hanya perlu berkendara selama 6 menit dari Nextdoor Homestay. Skor: 9,3 dari 810 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 12. Puri Artha Hotel Hotel murah di Jogja terpopuler Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta kali ini berlokasi di Demangan. Puri Artha Hotel cocok bagi Teman BuLiBi yang mencari hotel yang kental dengan budaya lokal. Dekorasi khas Jawa dan Bali yang berada di berbagai sudut hotel memberikan pengalaman menginap yang menarik. Berbagai ornamen kayu juga turut mendominasi interior hotel ini. Belum lagi, alunan gamelan yang merdu membuat suasana tradisional di hotel ini semakin terasa. Tak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk menginap di Puri Artha Hotel. Tarif menginap sangat sebanding dengan fasilitas dan juga lokasi yang strategis. Per malam, tarif menginap dimulai dari 284.000 IDR untuk dua orang dan belum termasuk sarapan. Yang menarik dari hotel murah di Jogja ini: Puri Artha Hotel memiliki fasilitas spa yang sangat berkualitas. Teman BuLiBi mencari mall terdekat dari hotel? Hanya dibutuhkan 3 menit dengan berkendara menuju Plaza Ambarrukmo! Lokasi hotel cukup dekat dengan Stasiun Lempuyangan. Teman BuLiBi hanya perlu 10 menit berkendara untuk mencapai stasiun ini. Skor: 8,2 dari 770 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 11. OYO 194 Hotel Sapta Gria Hotel murah di Jogja dengan kolam renang kali ini berlokasi di jalan besar yaitu Jalan Jendral Sudirman. Hotel Sapta Gria bekerja sama dengan OYO dalam menyediakan fasilitas penginapan ini. Selain berlokasi di tempat yang strategis, kamu bisa dengan mudah menemukan kedai kopi, rumah makan, hingga ATM di sekitar hotel. Tarif menginap di hotel ini pun sangat terjangkau, yaitu sekitar 142.000 IDR untuk dua orang. Tarif yang diberikan sangat sebanding dengan kualitas yang ada. Konsep hotel ini pun sederhana layaknya di rumah sendiri dan juga sangat nyaman. Kamar hotel pun cukup luas dan sangat bersih. Selain itu, suasana hotel tetap kondusif meskipun berada di wilayah yang cukup ramai. Yang menarik dari hotel murah di Jogja dengan kolam renang ini: Teman BuLiBi cukup menempuh waktu selama 5 menit dengan berkendara untuk mencapai Stasiun Lempuyangan. Tahu Lupis Mbah Satinem yang legendaris dan populer? Teman BuLiBi hanya perlu berkendara selama 5 menit dari hotel untuk mencicipi hidangan tersebut! Hanya dibutuhkan waktu 12 menit dengan berkendara untuk mencapai Bandara Adi Sutjipto dari hotel ini. Skor: 8,2 dari 239 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 10. Hotel Bladok Yogyakarta Teman BuLiBi sedang mencari hotel murah di Jogja dekat Malioboro? Hotel Bladok Yogyakarta dapat menjadi salah satu pilihan terbaik. Berlokasi di Jalan Sosrowijayan, Teman BuLiBi hanya perlu berjalan kaki untuk mencapai Malioboro. Hotel ini memiliki tarif yang sangat ramah di kantong mengingat lokasinya yang dekat dengan Malioboro. Tarif menginap di hotel ini dimulai dari 250.000 IDR untuk dua orang. Jenis kamar yang tersedia dengan tarif ini adalah Economy Room atau tanpa AC. Meskipun begitu, pihak hotel tetap menyediakan kipas angin. Selain lokasinya yang strategis, fasilitas di hotel ini juga cukup terjangkau. Kamar tidur pun cukup luas dan sangat nyaman. Fasilitas seperti kolam renang juga tersedia di Hotel Bladok Yogyakarta. Yang menarik dari hotel murah di Jogja dekat Malioboro ini: Teman BuLiBi hanya perlu berjalan kaki selama 10 menit untuk mencapai Stasiun Tugu dari hotel. Salah satu kuliner legendaris dan populer yaitu Gudeg Mbah Lindu berlokasi dekat dari hotel ini! Hanya diperlukan jalan kaki selama 2 menit karena lokasinya pun berada di Jalan Sosrowijayan. Lokasi hotel juga dekat dengan salah satu restoran mie terkenal, yaitu Yammie Pathuk. Teman BuLiBi hanya perlu berjalan kaki selama 8 menit untuk mencapai lokasi tersebut. Skor: 8,3 dari 470 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 9. Yez Yez Yez All Good Hotel Salah satu hotel yang cukup unik dan memberikan pengalaman menarik lewat suasana hotel yang hippie. Yez Yez Yez All Good Hostel terlihat cukup berbeda dari penginapan kebanyakan. Tarif per malam pun sangat terjangkau. Hostel ini menyediakan jenis kamar dormitory dan privat. Kamar dormitory sendiri memiliki tarif mulai dari 65.000 IDR per malam. Sedangkan, kamar privat memiliki tarif mulai dari 150.000 IDR per malam untuk dua orang. Kamar privat pun ada yang memiliki kamar mandi pribadi ataupun shared bathroom. Kamar penginapan tidak menyediakan AC namun tersedia kipas angin. Pemilik dan staf Yez Yez Yez All Good Hostel juga sangat baik. Selain ramah, pemilik dan staf penginapan ini juga sangat bersahabat. Biasanya, hotel murah di Jogja dengan kolam renang ini sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Yang menarik dari hotel murah di Jogja dengan kolam renang ini: Sekeliling penginapan dipenuhi dengan berbagai graffiti yang sangat unik. Bahkan, di dalam kolam renang pun terlihat beberapa graffiti. Penginapan ini menyediakan beberapa fasilitas rekreasi, dari bar, hammock, hingga perpustakaan mini. Lokasi penginapan berada di Jalan Prawirotaman, di mana berbagai rumah makan dapat ditemukan. Viavia Jogja dan Tempo Gelato adalah beberapa restoran populer yang berada di jalan ini. Skor: 8,7 dari 699 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 8. Puri Pangeran Hotel Yogyakarta Hotel murah di Jogja dekat Malioboro ini berlokasi di tengah kota dan memiliki suasana sejuk! Teman BuLiBi dapat mengunjungi berbagai tempat wisata di Jogja dengan mudah dari hotel ini. Lokasi hotel sendiri sangat dekat dengan Keraton Pakualaman. Puri Pangeran Hotel Yogyakarta memberikan pengalaman menginap dengan suasana tenang di sekeliling hotel. Selain memiliki taman yang cukup luas, arsitektur hotel bernuansa tradisional Jawa membuatnya sangat asri. Fasilitas rekreasi seperti kolam renang juga tersedia di hotel ini. Biaya menginap di hotel ini juga sangat terjangkau. Tamu hanya dikenakan tarif mulai dari 242.000 IDR untuk dua orang. Tarif tersebut juga sudah termasuk sarapan, loh! Variasi sarapan yang diberikan hotel pun cukup beragam. Pelayanan yang diberikan para staf di Puri Pangeran Hotel Yogyakarta juga sangat berkualitas. Yang menarik dari hotel murah di Jogja dekat Malioboro ini: Teman BuLiBi hanya perlu memakan waktu selama 5 menit dengan berkendara menuju Malioboro. Tersedia fasilitas salon dan spa di Puri Pangeran Hotel, loh! Lokasi hotel sangat dekat dengan Stasiun Lempuyangan. Hanya diperlukan waktu 5 menit berkendara menuju stasiun tersebut! Skor: 8,1 dari 673 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 7. Kusuma Syariah Hotel Yogyakarta Melipir sedikit ke Wilayah Sleman, terdapat sebuah hotel di Jogja dengan kolam renang yang nyaman. Kusuma Syariah Hotel dapat menjadi pilihan menginap Teman BuLiBi yang hendak singgah di wilayah ini. Hotel ini biasanya dikunjungi oleh keluarga. Kamar hotel pun tersedia mulai dari kapasitas dua hingga empat tamu dengan jenis kamar family room. Tarif menginap di hotel ini dimulai dari IDR 177.000 untuk dua orang, sangat murah kan? Tarif tersebut juga sudah termasuk dengan sarapan lho! Meskipun tergolong low budget, kualitas dan fasilitas yang diberikan Kusuma Syariah Hotel sangat baik. Hotel pun berkonsep seperti rumah sehingga suasana homey sangat terasa di penginapan ini. Selain itu, kondisi kamar pun sangat bersih dan cukup spacious untuk kapasitas banyak. Yang menarik dari hotel murah di Jogja ini: Jarak hotel sangat dekat dengan Jogja Bay Pirates Adventure Waterpark. Hanya membutuhkan waktu 6 menit dengan berkendara untuk mencapai tempat wisata tersebut. Hanya dibutuhkan waktu 10 menit dari hotel untuk mencapai Jalan Kaliurang. Jalan besar ini terkenal memiliki banyak rumah makan yang populer, loh! Tak perlu waktu lama untuk mencapai Bandara Adisutjipto. Teman BuLiBi hanya perlu berkendara selama 12 menit untuk mencapai lokasi tersebut. Skor: 8,5 dari 149 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 6. Prambanan Guesthouse Prawirotaman merupakan kawasan populer untuk traveler, baik itu lokal maupun mancanegara, karenanya ada banyak penginapan yang bisa kamu temukan di daerah ini. Untuk Teman BuLiBi yang mencari hotel murah di Jogja dengan kolam renang, kamu bisa pergi ke Prambanan Guesthouse. Fasilitas kolam renang di penginapan ini juga tergolong bersih dan luas. Prambanan Guesthouse menawarkan tarif mulai dari 130.000 IDR per malam berlaku untuk dua orang. Tipe kamar sendiri bervariasi, mulai dari Economy Room tanpa AC hingga Superior Room dengan AC. Suasana hotel sangat tenang dan nyaman meskipun berada di kawasan yang ramai. Selain itu, kamar juga cukup spacious, nyaman, dan juga bersih. Yang menarik dari hotel murah di Jogja dengan kolam renang ini: Pihak Prambanan Guesthouse menyediakan fasilitas rental motor. Teman BuLiBi hanya perlu berkendara selama 10 menit dari hotel untuk mencapai Malioboro. Berlokasi di Jalan Prawirotaman, penginapan ini dikelilingi banyak tempat nongkrong menarik. Terdapat Arkadia Communal Space di sebelah hotel yang memiliki beberapa kedai kopi dan rumah makan. Skor: 8,6 dari 201 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 5. Duta Guesthouse Duta Guest House adalah hotel murah di Jogja dengan kolam renang yang berada di Prawirotaman. Suasana tempo dulu sangat terasa di penginapan ini, terlihat dari interior sampai ornamen di sekeliling. Penginapan ini juga dilengkapi taman yang cukup luas dan asri. Salah satu poin menarik seputar guest house ini adalah menyediakan kamar tanpa AC. Cocok bagi Teman BuLiBi yang tidak masalah dengan kamar yang hanya menggunakan kipas angin. Guest house ini juga menyediakan kamar dormitory dengan tipe bulk bed. Tarif per malam untuk kamar tipe ini dimulai dari 114.000 IDR saja untuk dua orang. Sedangkan, kamar dengan AC memiliki tarif mulai dari 200.000 IDR untuk dua orang. Pihak hotel juga menyediakan fasilitas berupa sarapan dalam bentuk prasmanan. Yang menarik dari hotel murah di Jogja ini: Teman BuLiBi hanya memerlukan 10 menit dengan berkendara untuk sampai di Taman Sari, loh! Salah satu restoran populer di Jalan Prawirotaman, Viavia Jogja, berlokasi di sebelah Duta Guest House! Lokasi hotel juga terjangkau dari Malioboro. Teman BuLiBi cukup meluangkan waktu selama 10 menit dengan berkendara untuk mencapai lokasi tersebut. Skor: 8,1 dari 580 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 4. D'Salvatore Art and Boutique Hotel Salah satu hotel murah di Jogja terpopuler Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta di kawasan strategis. D’Salvatore Art dan Boutique Hotel berlokasi di jalan besar yaitu Jalan Laksda Adisucipto. Dari luar, bangunan hotel ini tampak menyerupai istana dengan dominasi warna putih. Begitu juga pada interior hotel yang terlihat berkelas. Hotel ini memang terlihat mewah, namun tarif yang dikeluarkan hotel tetap ramah di kantong. Tarif menginap untuk dua tamu dimulai dari 211.000 IDR per malam. Selain budget friendly dan lokasi strategis, fasilitas yang diberikan hotel cukup lengkap dan berkualitas. Kamar hotel sangat nyaman, cukup luas, dan juga bersih. D’Salvatore Art and Boutique Hotel juga dilengkapi dengan kolam renang sebagai sarana rekreasi tamu. Yang menarik dari hotel murah di Jogja ini: Jarak hotel sangat dekat dengan Bandara Adisutjipto. Teman BuLiBi hanya perlu 3 menit dengan berkendara untuk sampai di bandara. Hanya dengan 20 menit berkendara, teman BuLiBi dapat sampai di Kawasan Candi Prambanan! Dari hotel, cukup membutuhkan waktu 5 menit dengan berkendara hingga sampai di Mall Plaza Ambarrukmo. Skor: 7,9 dari 288 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 3. Nueve Malioboro Hotel Yogyakarta Salah satu hotel murah di Jogja dekat Malioboro yang dapat menjadi pilihan menginap Teman BuLiBi. Meskipun berada di wilayah ramai, suasana Nueve Malioboro Hotel Yogyakarta tetap kondusif dan tidak berisik. Tarif menginap di hotel ini tergolong budget friendly mengingat lokasinya yang dekat dengan Malioboro. Adanya fasilitas kolam renang di hotel ini semakin menambah nilai plus. Per malam, tarif menginap dimulai dari 219.000 IDR untuk dua orang. Tarif tersebut belum termasuk fasilitas sarapan. Namun, Teman BuLiBi tidak perlu khawatir! Di sekitar hotel, banyak sekali rumah makan yang dapat dikunjungi. Kamar hotel di Nueve Malioboro Hotel Yogyakarta cukup luas dan sangat bersih. Selain itu, hotel juga menyediakan berbagai fasilitas lain. Beberapa diantaranya seperti air panas untuk mandi dan lahan parkir yang luas. Yang menarik dari hotel murah di Jogja dekat Malioboro ini: Hanya diperlukan 10 menit dengan berkendara untuk mencapai Stasiun Yogyakarta Tugu dari hotel ini. Posisi hotel sangat dekat dengan Pasar Beringharjo, yaitu hanya sekitar 450 meter. Cukup berjalan 100 meter, teman BuLiBi akan menemukan Sop Ayam Pak Min Klaten yang populer. Skor: 7,9 dari 407 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 2. Eclipse Hotel Satu lagi hotel murah di Jogja dengan kolam renang yang berlokasi di Prawirotaman. Eclipse Hotel dapat menjadi pilihan penginapan Teman BuLiBi yang menyukai suasana hijau dan banyak tanaman. Selain itu, hotel ini juga dibangun layaknya rumah sehingga membuat suasana homey sangat terasa. Kamar hotel pun sangat nyaman dan luas. Tak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk menginap dan menikmati fasilitas di hotel ini. Hal ini dikarenakan tarif hotel per malam dimulai dari 295.000 IDR untuk dua orang. Tarif tersebut juga sudah termasuk sarapan, loh! Sarapan yang disediakan pihak hotel pun cukup variatif dan lezat. Hotel ini juga membuka restoran yang menyajikan hidangan Vietnam yang bernama Le Soleil. Yang menarik dari hotel murah di Jogja dengan kolam renang ini: Lokasi Eclipse Hotel berseberangan dengan Tempo Gelato Cabang Prawirotaman yang sangat populer! Hanya dibutuhkan 10 menit dengan berkendara menuju Mie Ayam Bu Tumini yang legendaris! Tertarik berkunjung ke Situs Warungboto yang terkenal? Teman BuLiBi hanya perlu 10 menit berkendara untuk mencapai tempat ini, loh! Skor: 8,5 dari 481 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 1. Trava House Trava House merupakan hotel murah di Jogja terpopuler Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta. Penginapan ini cukup populer di kalangan anak muda, terutama backpacker. Lokasinya pun masih berada di pusat kota. Interior penginapan ini sangat eye catching. Bangunan didominasi warna monokrom yang membuatnya terlihat trendy namun tetap nyaman. Trava House juga dilengkapi dengan kolam untuk berendam yang berada di tengah penginapan. Tarif menginap di Trava House sangat terjangkau. Teman BuLiBi hanya perlu merogoh kocek sekitar 243.000 IDR untuk dua orang. Tarif tersebut sudah termasuk sarapan, loh! Kamar tidur pun sangat bersih dan nyaman. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kamar tidur di Trava House tidak dilengkapi dengan AC. Penginapan ini juga menggunakan kamar mandi bersama. Yang menarik dari hotel murah di Jogja ini: Trava House menyediakan fasilitas dapur untuk tamu. Dibutuhkan waktu hanya 5 menit berkendara untuk mencapai Alun-Alun Selatan Yogyakarta. Kurang dari 10 menit berkendara dari penginapan ini, teman BuLiBi sudah bisa berkeliling di Malioboro. Skor: 9,2 dari 231 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang Baca ulasan lengkap BuLiBi di sini: Trava House, Penginapan Murah di Jogja yang Instagramable Atau kunjungi halaman IG Trava House. Kegiatan Liburan Wajib di Jogja Jogja punya segudang tempat wisata yang bisa dikunjungi! Baik itu museum sejarah, galeri seni, candi, pantai, hingga berbagai tempat nongkrong! Buat kamu yang baru pertama kali main ke Jogja, maka Taman Sari dan Situs Warungboto merupakan dua destinasi di tengah kota yang wajib dikunjungi. Salah satu tempat wisata yang cukup populer di Jogja belakangan ini adalah Studio Alam Gamplong. Tempat wisata ini cocok buat kamu yang suka berfoto dan mencari spot foto unik. Selain itu, berbicara soal Jogja, rasanya sulit apabila tidak dikaitkan dengan Gunung Merapi. Kalau kamu berencana berkunjung ke sana, jangan lupa mampir ke Bunker Kaliadem! Selain bepergian ke banyak tempat wisata, kulineran juga merupakan kegiatan wajib ketika liburan di Jogja! Jogja cukup lengkap apabila berbicara soal tempat kuliner. Terkenal sebagai kota gudeg, mencicipi hidangan ini merupakan kegiatan liburan wajib sewaktu di Jogja! Beberapa kedai seperti Lupis Mbah Satinem dan Gudeg Mbah Lindu dapat masuk ke dalam itinerary. Kedai kopi juga merupakan kuliner yang cukup menjamur di Jogja. Kedai kopi sendiri cocok sebagai tempat singgah setelah lelah bepergian keliling kota. Jangan lupa untuk mengantongi tips liburan ke Jogja agar liburan kamu menjadi lebih menyenangkan! (c) BuLiBi [Kontributor: Amanda Trinita] Baca cerita BuLiBi soal: Itinerary Lengkap Liburan ke Myanmar Wine Tasting Di Chile? Ini Panduan Lengkapnya Tips Liburan #3: Kerja Freelance Biar Bisa Liburan Kapan Saja Cari hotel di Jogja lainnya:

  • Theme Park di Jepang yang Paling Banyak Dikunjungi

    Jepang yang kaya dengan tempat wisata alam dan sejarah tidak pernah berhenti menawarkan alternatif wisata bagi pengunjungnya. Wisata buatan seperti theme park menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat laku dan tak pernah sepi pengunjung. Theme Park di Jepang bahkan menjadi tujuan utama bagi beberapa wisatawan yang berencana ke Jepang. Negeri Sakura ini memang selalu punya acara untuk menarik wisatawannya. Berkunjung ke Jepang dengan menikmati wisata alam atau sejarah saja rasanya belum cukup. Teman BuLiBi wajib mengunjungi theme park di Jepang karena berbagai pilihan unik siap kamu pilih. Meski tidak murah, berkunjung ke wahana bermain ini perlu dicoba untuk kamu yang memiliki dana lebih atau berencana ke Jepang dengan anak-anak. Jepang memiliki deretan theme park yang cukup banyak hingga sering kali traveler bingung menentukan tempat bermain mana yang perlu dikunjungi saat ke Jepang. Tim BuLiBi memberikan beberapa info penting theme park di Jepang yang bisa kamu kunjungi nantinya. Yuk, simak satu per satu theme park pilihan BuLiBi berikut ini. Kalau kamu tertarik untuk tinggal lama di Jepang, baca dulu rincian biaya hidup di Jepang ya. Tokyo DisneyLand, Theme Park di Jepang Favorit Wisatawan Ada di Tokyo Siapa yang tak mengenal kartun-kartun buatan Disney? Saat berwisata ke Jepang bersama keluarga, terutama anak kecil, theme park yang satu ini wajib kamu kunjungi. Teman BuLiBi perlu ketahui bahwa DisneyLand di Tokyo ini sudah berdiri hampir 40 tahun dan taman bermain Disney pertama yang dibangun di luar Amerika. Meski sudah lama, Tokyo DisneyLand tetap saja menjadi salah satu theme park di Jepang yang paling populer dan terbesar. Wahana yang terus dijaga dan diperbarui ini bahkan tak pernah sepi pengunjung. Meskipun taman hiburan DisneyLand ada di beberapa negara di dunia, DisneyLand Tokyo memiliki keunikan tersendiri, salah satunya adalah kastil yang diadaptasi dari dongeng Cinderella. Jadi, kamu jangan heran jika melihat kastil di DisneyLand sama persis dengan dongeng-dongengnya ya. Seperti halnya DisneyLand di negara lain, taman hiburan ini menawarkan berbagai atraksi dan pertujukan yang berasal dari kartun-kartun produksi Walt Disney. Berkunjung ke DisneyLand Tokyo pasti seperti membawa kamu berada di dalam cerita Disney! Tokyo DisneySea, Alternatif Theme Park di Jepang Pilihan Wisatawan Theme park di Jepang rekomendasi Tim BuLiBi selanjutnya juga berada di Tokyo. Sebagai kota yang masuk dalam golden city-nya Jepang, Tokyo memang pilihan yang tempat untuk dijadikan lokasi DisneySea. Meskipun masih bertema kartun Disney, taman bermain DisneySea memiliki konsep liburan yang erat dengan wahana air. Wahana permainan yang ada juga penuh petualangan dan memacu adrenalin kamu. Jadi, untuk kamu yang berlibur dengan anak-anak DisneyLand memang lebih kids friendly dibandingkan DisneySea. Namun, kedua wahana ini tetap cocok kok dijadikan destinasi wisata keluarga asalkan kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Seperti yang sudah disampaikan, wahana permainan di DisneySea mengambil cerita-cerita kartun Disney yang terinspirasi dari mitos dan legenda-legenda laut. Saat berkunjung ke sini, Teman BuLiBi akan ditawarkan 7 konsep pelabuhan yang bertema Mediterranean Harbor, Mysterious Island, Mermaid Lagoon, Arabian Coast, Lost River Delta, Port Discovery dan American Waterfront. Setiap pelabuhan tentunya menawarkan wahana permainan air yang berbeda-beda. Selain puas bermain, jangan lupa juga puaskan dirimu dengan foto-foto karena hampir setiap sudut DisneySea adalah spot foto terbaik. Jadi penasaran kan menikmati wahana air ala DisneySea? Universal Studio Japan, Theme Park di Jepang yang Tidak Boleh Dilewatkan! Theme park di Jepang yang paling banyak dikunjungi selanjutnya berada di Osaka. Berbeda dengan dua taman bermain sebelumnya yang berkonsep karakter dari kartun Disney, taman bermain ini memiliki wahana dan atraksi yang bertemakan karakter dari Universal Studio. Selain wisatawan asing, pengunjung Universal Studio di Osaka ini mayoritas masyarakat Jepang sendiri. Tak heran jika saat antri untuk menikmati wahana di Universal Studio Japan cenderung lebih teratur dibandingkan di DisneyLand atau DisneySea. Teman BuLiBi tentu sudah tahu bahwa masyarakat Jepang terkenal disiplin dan taat antrian kan? Salah satu wahana yang paling baru dan sangat terkenal di Universal Studio Japan adalah The Wizarding World of Harry Potter. Kamu yang penggemar berat Harry Potter wajib ke tempat ini! Saat ke wahana ini, kamu seolah tersihir dan terbawa ke dalam suasana Hogwarts. Apalagi kastil yang ada memang betul-betul menyerupai kastil dalam film Harry Potter. Selain wahana sihir yang menarik, Teman BuLiBi juga bisa mencicipi butterbeer dan aneka kudapan khas dunia sihir yang persis ada di film Harry Potter. Seru kan? Tunggu apa lagi? Pastikan Universal Studio Japan termasuk dalam wishlist-mu ya! Edo Wonderland, Theme Park di Jepang Rasa Jaman Sejarah Jika theme park di Jepang sebelumnya bertemakan kartun-kartun garapan Amerika, taman hiburan rekomendasi Tim BuLiBi kali ini sangat Jepang sekali. Edo Wonderland terletak di Nikko, perfektur Tochigi. Dari namanya, Teman BuLiBi tentu bisa menebak bahwa taman hiburan ini bertemakan Jepang pada zaman Edo. Tak hanya wisata hiburan, kamu juga bisa sekaligus belajar budaya dan sejarah Jepang khususnya pada zaman Edo saat berkunjung ke taman hiburan ini. Arsitektur yang dibangun dalam Edo Wonderland ini juga sangat menyerupai Jepang periode Edo. Saking ingin membawa pengunjungnya dengan suasana Edo, para staff di sini juga berkostum dan berakting seolah-olah mereka hidup di zaman tersebut. Berbagai alternatif kegiatan pun bisa kamu lakukan di taman hiburan ini, misalnya menggunakan kostum-kostum seperti zaman Edo. Kamu bisa foto seru dengan berakting menjadi samurai atau petani khas zaman Edo. Selain itu, Teman BuLiBi juga dapat mengunjungi rumah ninja yang super miring di tempat ini. Tak mau ketinggalan menikmati suasana Jepang jaman dulu? Yuk, kunjungi Nikko Edo Wonderland ini! Fuji Q Highland, Theme Park di Jepang Penuh Tantangan Theme park di Jepang rekomendasi BuLiBi kali ini ditujukan untuk kamu yang menyukai tantangan ekstrim. Fuji Q Highland adalah wahana hiburan yang berlokasi di kaki Gunung Fuji, dekat dengan Danau Kawaguchiko, Perfektur Yamanashi. Lokasi taman hiburan ini bisa ditempuh dengan kereta atau bus dari Tokyo selama kurang lebih 2 jam. Fuji Q Highland memiliki wahana-wahana yang siap memacu adrenalin Teman BuLiBi, seperti roller coaster. Terdapat empat roller coaster yang siap menantang kamu di tempat ini. Fujiyama yang dibangun sejak 1996 dikenal sebagai roller coaster tertinggi dan tercepat di dunia, yakni ketinggian maksimum 79m dan kecepatan maksium 130km/jam. Untuk memecahkan rekor tersebut, Fuji Q Highland membuka Dodonpa roller coaster pada tahun 2001 dengan kecepatan 172km/jam. Tak berhenti sampai di situ saja, taman hiburan ini juga memiliki Eejainika roller coaster yang bisa berputar 360 derajat saat sedang berjalan. Selain itu, Takabisha dikenal sebagai roller coaster tercuram di dunia karena siap “menerjunkan” kamu dari sudut 121 derajat. Sudah terbayang ekstrimnya wahana di theme park ini kan? Pacu adrenalinmu di sini pasti bikin liburanmu makin seru! Wah, pilihan tempat wisata di Jepang semakin beragam ya? Selain wisata alam, budaya dan sejarah, Teman BuLiBi bisa juga merasakan wisata modern dengan mengunjungi theme park di Jepang. Kamu tak perlu khawatir kehabisan tiket mengunjungi theme park tersebut karena tiket masuknya bisa kamu pesan jauh-jauh hari dari Indonesia. Coba saja cek beberapa aplikasi agen perjalanan yang kamu ketahui. Jika beruntung, Teman BuLiBi bisa mendapatkan diskon yang menarik dari aplikasi tersebut. Jadi, tunggu apa lagi? Pilih dan tentukan theme park mana yang ingin kamu kunjungi sambil hunting Sakura. Jangan lupa juga untuk rajin mengecek aplikasimu agar tak ketinggalan kesempatan promosi-promosi yang menarik dari mereka ya! © BuLiBi – [Kontributor: Yeyen P. | Editor: Karina Ovelia] Terima kasih sudah membaca artikel ini. Ingin teman-temanmu baca juga? Yuk, share di social mediamu! Baca juga: Berapa sih Biaya ke Himalaya? Itinerary Lengkap Liburan ke Myanmar Tips Liburan #4: Cari Makanan Halal Di Luar Negeri

  • 5 Penginapan Unik di Puncak

    Mau liburan ke Puncak tapi masih bingung memilih mau menginap di mana? Ini 5 Penginapan unik di Puncak yang bisa kamu pilih! Siapa sih yang tidak kenal dengan daerah Puncak di Bogor? Pasti Teman BuLiBi sudah tahu atau bahkan sudah pernah menginap di daerah Puncak. Apalagi kamu yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Puncak memiliki udara yang sejuk karena termasuk daerah pegunungan dan dataran tinggi. Kamu yang tinggal di Jakarta dan penat dengan udara di ibukota pasti suka menginap di Puncak, meski hanya untuk weekend saja. Sebagai salah satu destinasi liburan yang popular, kamu bisa dengan mudah menemukan berbagai penginapan di Puncak. Bagi kamu yang mau ke Puncak, tapi belum tahu penginapan mana yang akan dipilih, 5 penginapan unik di Puncak yang akan Tim BuLiBi bahas kali ini bisa kamu coba. Yuk, kita cek! 1. JSI Resort: Penginapan unik dengan bentuk yang berbeda-beda JSI Resort atau Jeep Station Indonesia Resort ini berada di Pasir Muncang, Sukagalih, Megamendung, Puncak. Apa sih keunikan JSI Resort? Penginapan ini memiliki berbagai jenis konsep akomodasi. Mulai dari rumah kayu dengan 1 atau 2 kamar, rumah berbentuk container dan juga rumah tenda. Pemandangan yang bisa kamu lihat dari masing-masing penginapan pun berbeda-beda. Ada yang dapat melihat bukit, track adventure Jeep Station Indonesia, sungai, atau Gunung Gede and Pangrango. Tinggal pilih mana nih yang kamu suka! Untuk fasilitas per jenis penginapannya berbeda-beda. Namun yang pasti ada di semua unitnya adalah tempat tidur, TV LED, shower, water heater, kettle jug, perlengkapan kamar mandi dan 2 air minum kemasan. Untuk penginapan container tipe Gladiator dan Sahara, pengunjung dapat menikmati fasilitas Wi-Fi. Banyak pengunjung yang sudah puas dengan fasilitasnya yang lengkap maupun kebersihan kamarnya. Jadi tak perlu khawatir ya! Kamu yang mau menginap di sini perlu menyiapkan biaya akomodasi mulai dari IDR 500.000 sampai IDR 2.000.000, tergantung dari tipe penginapan yang kamu inginkan. Cek tarif dan booking sekarang 2. Villa Sawah Resort: Penginapan unik nan asri di Puncak Penginapan unik di Puncak dengan suasana yang begitu asri bisa kamu temukan di Villa Sawah Resort. Jika menginap di Villa Sawah Resort, kamu pasti akan mendapat pengalaman yang sangat berbeda dengan penginapan lain. Kenapa begitu? Karena pengunjung bisa merasakan sensasi tinggal di desa, namun dengan fasilitas seperti villa pada umumnya. Cocok untuk kamu yang berlibur dengan keluarga ke daerah Puncak. Villa Sawah Resort berlokasi di daerah Cibalok, Pandansari, Kecamatan Ciawi. Fasilitas yang ditawarkan di penginapan berbintang 3 ini adalah free Wi-Fi, AC, Flat TV, coffee atau tea maker dan juga pemandangan dari jendela kamar yang langsung menghadap ke sawah, Teman BuLiBi. Pilihan jenis kamarnya ada 4, mulai dari superior double, executive twin, deluxe double, family dan yang terakhir yaitu pavillion. Kamar-kamar tadi bisa dipesan mulai dari kisaran IDR 600.000. Tempatnya sangat nyaman buat kamu yang ingin menyegarkan pikiran dan rehat sejenak dari keramaian kota dengan keluarga, teman-teman ataupun pasangan. Cek tarif dan booking sekarang 3. Taman Safari Lodge: Penginapan unik di Puncak bertema satwa Penginapan unik di Puncak selanjutnya adalah Taman Safari Lodge. Dari namanya saja, mungkin sudah cukup menerangkan bahwa penginapan ini dikelola oleh Taman Safari Indonesia. Desain interiornya juga mengusung tema nature dan satwa yang banyak dihiasi oleh gambar-gambar hewan. Tipe penginapannya ada berbagai jenis seperti bungalow dan lodge , penginapan di mobil caravan, treehouse alias rumah pohon dan villa hijau. Bagi kamu yang bertanya-tanya ada tidak ya aktivitas yang berbeda dari penginapan biasanya yang telah disediakan oleh Taman Safari Lodge? Pastinya ada, Teman BuLiBi. Kamu bisa memberi makan rusa, menunggangi kuda poni, atau saat sarapan kamu juga bisa berfoto dengan berbagai macam burung dengan bulu warna-warni yang begitu indah. Teman BuLiBi juga bisa melihat satwa dengan mobil, menaiki wahana permainan dan menonton show edukasi yang ada di Taman Safari Cisarua Puncak. Untuk kamu yang ke sini dengan keluarga, pasti akan merasa nyaman dan tidak akan merasa bosan. Kamu bisa memesan kamarnya dengan merogoh kocek sebesar IDR 700.000 hingga IDR 1.750.000. Cek tarif dan booking sekarang 4. The Pinewood Lodge and Organic Farm: Penginapan unik yang menyatu dengan alam Masih di dekat Taman Safari, ada sebuah penginapan unik di Puncak yang menyatu dengan alam. Namanya adalah The Pinewood Lodge and Organic Farm. Selain ada banyak pohon pinus, penginapan di daerah Gandamanah, Tugu Selatan, Cisarua ini memiliki organic farm. Selagi berada di sana kamu bisa memakan sayuran organik yang segar dan sehat. The Pinewood Lodge and Organic Farm juga punya fasilitas lain untuk anak-anak yaitu permainan outbound seperti flying fox, 4 rumah pohon yang menyatu melalui tali, jembatan, climbing wall versi mini. Atau kalau mau bermain dengan kelinci di sini juga ada. Untuk orang dewasa, juga ada fasilitas seperti ruang karaoke, tempat bermain billiard, atau tempat dinner untuk dua orang. Penginapan ini juga memiliki kolam renang dan fasilitas lainnya yang bisa membuatmu betah berada di sini tanpa harus berkeliling ke luar. Biaya akomodasi yang perlu kamu keluarkan saat ingin bermalam di sini yaitu sekitar IDR 1.000.000. 5. Citra Cikopo: Penginapan unik di Puncak bertema rumah daerah Jawa Barat Penginapan unik di Puncak yang terakhir yaitu Citra Cikopo. Mengusung tema rumah daerah Jawa Barat, membuat kamu yang bukan orang Jawa Barat dapat merasakan vibe kental Jawa Barat yang tidak bisa kamu dapatkan di penginapan lainnya. Penginapan Citra Cikopo ini berada di Desa Kopo Leuwimalang, Cisarua. Suasananya yang nyaman, tenang dan damai cocok untuk kamu yang ingin beristirahat dengan keluarga ataupun pasangan. Fasilitas kamar yang didapatkan adalah AC, kulkas, meja, shower, TV kabel dan Wi-Fi. Untuk kegiatan yang bisa kamu lakukan di sini ada berbagai macam seperti barbeque, area main anak, pusat kebugaran, taman, karaoke, massage, aktivitas outdoor, kolam renang, sauna, spa, jacuzzi, mandi uap, bar tepi kolam dan ruang TV. Lengkap kan? Untuk bisa menginap di tempat ini kamu bisa pesan melalui website travelling secara online dengan biaya sebesar IDR 750.000 sampai IDR 1.900.000. Cek tarif dan booking sekarang Penginapan unik di Puncak punya view yang indah sekaligus menyatu dengan alam Penginapan unik di Puncak punya view yang indahnya bukan main dan juga menyatu dengan alam. Kamu yang ingin beristirahat atau menghabiskan waktu liburan dengan keluarga, pasangan, teman-teman atau bahkan sendirian, datang dan menginap di Puncak merupakan pilihan yang sangat tepat. Kalau kamu ingin berekreasi, menginap di Jeep Station Indonesia dan Taman Safari Lodge kamu pertimbangkan. Kalau teman BuLiBi yang ingin bersantai terutama dengan keluarga bisa berkunjung ke Villa Sawah Resort dan Citra Cikopo. Untuk kamu yang bersama pasangan atau sendirian, tidak perlu khawatir, karena Citra Cikopo juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu liburanmu. Jadi, jangan lupa ya untuk mempertimbangkan penginapan ini saat kamu akan bermalam di Puncak! © BuLiBi – [Kontributor: Nadhirah | Editor: Karina Ovelia] Terima kasih sudah membaca ! Teman BuLiBi yang suka sama artikelnya, jangan lupa like dan share ke media sosialmu, ya! Baca juga: Wisata Kuliner Vietnam di 5 Restoran di Da Nang Yang Terbaik Apply Visa Thailand: Bukan Liburan Biasa Ke Negeri Gajah Putih Comuna 13 Medellin: Tur Grafiti dengan Sejarah Kriminal dan Narkoba

  • Hunting Sakura di Jepang? Ini Tempat Populer di Tokyo Untuk Menikmatinya

    Punya wish list melihat langsung sakura di Jepang? Traveling ke Tokyo bisa jadi pilihan nih traveler! Jepang sudah lama menjadi tujuan wisata utama para wisatawan untuk melihat langsung sakura atau cherry blossom. Waktu sakura bermekaran di Jepang sangat bervariasi. Di Jepang bagian utara seperti Okinawa, sakura mulai mekar di bulan Januari. Sementara di Hokkaido (bagian selata Jepang), sakura bisa saja baru mulai bermekaran di bulan Mei. Untuk beberapa kota lain seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka umumnya sakura mekar di awal bulan April. Jadi, jika kamu berencana untuk melihat langsung sakura dan hanya punya waktu terbatas, Tokyo bisa jadi pilihan kamu. Di ibukota negara matahari terbit ini, kamu bisa melihat sakura di beberapa tempat. Biasanya, sakura di Tokyo mulai mekar dari akhir Maret hingga awal April. Beberapa tahun terakhir, sakura mulai mekar sekitar tanggal 20 Maret hingga 28 Maret. Sedangkan untuk puncak mekarnya sakura antara tanggal 27 Maret hingga 6 April. Kamu akan disuguhi pemandangan cantik bunga-bunga sakura berbagai warna dari putih, pink, dan merah yang bermekaran. Saat inilah, banyak masyarakat Jepang menikmati mekarnya sakura dengan piknik atau berkumpul dengan keluarga, teman, dan rekan kerja di tempat terbuka, yang biasa dikenal dengan hanami. Traveler juga bisa lho mencoba hanami di taman yang terdapat di berbagai penjuru Tokyo. Nah, waktu yang terbaik untuk berkunjung ke Tokyo untuk hunting sakura di akhir Maret dan awal bulan April. Tentu saja, jangan lupa untuk selalu cek forecast mekarnya sakura, yah! Teman BuLibi bisa cek perkiraan waktu mekar sakura di Sakura Weather Map atau di Japan National Tourism Organization. Oh iya, musim semi ini merupakan peak season juga nih, teman BuLiBi! Tokyo akan sangat ramai dengan turis yang berkunjung. Jadi, sebaiknya pesan tiket dan hotel jauh-jauh hari yah! Jadi, bisa hunting sakura di mana sajakah di Tokyo? Berikut rekomendasi beberapa tempatnya: Ueno Park Salah satu spot paling favorit di Tokyo untuk menikmati sakura dan hanami adalah Ueno Park. Di taman umum yang luas ini, kamu bisa melihat lebih dari 1.000 pohon sakura. Teman BuLiBi bisa ikutan hanami seperti masyarakat Jepang. Biasanya, sakura di Ueno Park mekar satu hingga tiga hari lebih awal dibandingkan taman-taman lain di Tokyo. Di dua minggu pertama, Ueno Park akan dihiasi lampu-lampu mulai pukul 17.30 – 20.00. Pastinya, jadi pengalaman unik menikmati sakura di malam hari yah! Sore hari Ueno Park sangat ramai. Kalau bisa, datanglah lebih pagi agar bisa puas berkeliling dan tentunya, foto-foto. Selain itu, di Ueno Park juga terdapat museum dan kebun binatang. Kamu bisa melihat hewan liar di Ueno Park Zoo, cocok untuk yang traveling dengan keluarga. Akses ke Ueno Park: Japan Rail (JR) Yamanote Line, turun di JR Ueno Station, kemudian keluar di Exit Park, 5 menit jalan kaki JR Yamanote Line, turun di Uguisudani Station (belakang Tokyo National Museum), 1 menit jalan kaki Subway Ginza line, turun di Ueno Station, 1 menit jalan kaki Keisei Honsen line, turun di Keisei Ueno, 1 menit jalan kaki Operasional : 05.00 – 23.00 Tiket masuk : gratis (untuk museum dan zoo tiket berbayar) Shinjuku Gyoen National Park Taman ini merupakan salah satu taman terbesar dan populer untuk menikmati sakura di Tokyo. Di Shinjuku Gyoen, terdapat berbagai macam jenis pohon sakura. Ada lebih dari 1.000 pohon di taman seluas 58.3 ha dengan lapangan luas yang bisa dijadikan tempat untuk hanami ini. Shinjuku Gyoen juga merupakan salah satu taman traditional Jepang. Di sini kamu bisa menemukan sebuah kolam besar dengan beberapa pulau dan juga jembatan-jembatan. Tempatnya sangat tenang dan memberikan rasa damai. Setelah menikmati hanami bersama teman atau keluarga, jangan lupa untuk eksplor Shinjuku. Merupakan salah satu distrik yang ramai di Tokyo, Shinjuku merupakan tempat favorit untuk shopping. Mampir juga yah, ke Metropolitan Government Office! Di sini, traveler bisa melihat kota Tokyo dari ketinggian di dek observasi, gratis! Akses ke Shinjuku Gyoen : JR Yamanote Line, turun di Shinjuku Station dan keluar di New South Exit, 10 menit jalan kaki Marunouchi Subway Line, turun di Shinjukugyoenmae Station, 5 menit jalan kaki Chuo/Sobu Line, turun di JR Sendagaya Station, 5 menit jalan kaki Operasional : 09.00 -16.30 Tiket masuk : 200 yen Yoyogi Park Salah satu taman kota terluas di Tokyo, Yoyogi Park memiliki pohon sakura lebih sedikit dibandingkan taman-taman kota lainnya. Namun, taman ini tetap merupakan salah satu tempat favorit untuk menikmati hanami. Yoyogi Park dikenal dengan hutan pohon ginko. Pohon ini terlihat sangat indah saat daun-daunnya berubah warna keemasan di musim gugur. Dulunya, taman ini merupakan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo tahun 1964 lampau. Taman ini berada di distrik Shibuya, yang terkenal dengan Shibuya Crossing dan Patung Hachiko yang legendaris. Buat pecinta belanja, di sinilah pusat fashion kota Tokyo. Kamu bisa menemukan hampir apa saja, mulai dari barang bermerk dunia hingga lokal. Tepat di sebelah Yoyogi Park terdapat Meiji Shrine, salah satu temple yang wajib didatangi di Tokyo juga, nih! Akses ke Yoyogi Park: JR Yamanote Line, turun di Harajuku Station, 5 menit jalan kaki Chiyoda line to Yoyogi-koen Station exit 4, 3 menit jalan kaki Operasional: 24 jam Tiket masuk: gratis East Garden Imperial Palace Tokyo Merupakan kompleks tempat tinggal keluarga kerajaan Jepang, Imperial Palace dikelilingi taman yang sangat luas, parit, dan juga tembok-tembok batu. Untuk menikmati sakura di Jepang, East Garden Imperial Palace Tokyo tidak boleh dilewatkan. East Garden awalnya merupakan istana kerajaan pada masa Edo. Sayangnya, bangunan utama istana sudah tidak ada. Tapi, tembok, gerbang masuk, dan beberapa pos penjaga masih ada sampai saat ini. Kamu bisa berkeliling menikmati halaman dengan rumput luas yang dipenuhi dengan pohon sakura. Traveler juga bisa eksplor taman bergaya Jepang yang ada di bawah bukit. Jika kamu memasukkan Imperial Palace, jangan lupa cek jadwal dulu yah, taman ini buka atau tidak. Akses ke East Garden Imperial Palace Semua line, turun di Tokyo Station, 10 menit jalan kaki Operasional : 9:00 to 17:00 (1 Maret s/d 14 April, dan di bulan September) 9:00 to 18:00 (15 April 15 hingga Agustus) 9:00 to 16:30 (sepanjang bulan Oktober) 9:00 to 16:00 (mulai November hingga February) (tidak menerima pengunjung 30 menit sebelum operasional berakhir) Tutup: Senin, Jumat, Tahun Baru (28 Desember – 3 Januari) Jika ada acara khusus Jika Senin atau Jumat merupakan hari libur nasional, hari berikutnya juga tutup Tiket masuk : gratis Chidorigafuchi Masih berada di sekitar Imperial Palace, Chidorigafuchi merupakan jalan di sepanjang sisi sebelah barat Imperial Palace. Jika ingin menikmati sakura di Tokyo dengan sedikit berbeda, wajib datang ke Chidorigafuchi nih! Di sini, kamu bisa menikmati sakura dengan naik perahu kecil sambil menyusuri parit/sungai. Di sisi kiri dan kanan parit ditanami sekitar 260 pohon sakura dengan berbagai jenis. Saat musim semi dan sakura bermekaran, area ini akan terlihat seperti terowongan bunga sakura. Kamu juga bisa menikmati cantiknya pemandangan pohon sakura yang berhias lampu-lampu di malam hari lho! Pasti seru dan asyik yah! Pohon sakura berhias lampu bisa dinikmati hingga jam 10.00 malam. Akses ke Chidorigafuchi Semua line, turun di Tokyo Station, 10-15 menit jalan kaki Chiyoda, Tozai, Marunouchi, Hanzomon, dan Mita Subway Lines, turun di Otemachi Station, 5 menit jalan kaki Hanzomon Subway Line, turun di Hanzomon Station Exit 3a / Exit 4, 3 menit jalan kaki Yurakucho Subway Line, turun di Kojimachi Station Exit 1 / Exit 3, 10 menit jalan kaki Operasional: 24 jam Tiket: gratis Tokyo merupakan tempat wisata terkenal di Jepang dengan begitu banyak taman kota, kuil dan temple, serta pusat perbelanjaan. Merupakan ibukota dan pusat bisnis, Tokyo bisa didatangi kapan saja sepanjang tahun. Tentu, musim semi merupakan salah satu waktu terbaik untuk berkunjung. Wisatawan dari berbagai penjuru negara khusus memilih musim ini untuk menikmati sakura. Walaupun tidak lama, keindahan sakura yang bermekaran menjadi daya tarik yang tidak pernah ada habisnya. Dengan begitu banyak taman kota yang ada di Tokyo, ada banyak tempat untuk mencoba hanami bersama teman dan keluarga. Selain rekomendasi di atas, masih ada rekomendasi tempat di Tokyo untuk menikmati sakura. Diantaranya Sumida Park, Koishikawa Botanical Garden, Asukayama Park, dan lainnya. Didukung dengan akses transportasi umum yang beragam, taman-taman di Tokyo sangat mudah dijangkau. Jadi, sudah siap untuk hunting sakura di musim semi mendatang? (c) BuLiBi Baca juga: Kantongin Tips Hiking Untuk Pemula Berikut, Yuk! Liburan ke Patagonia Chili Itu Wajib! Tips Liburan #5: Tips Backpacker Untuk Para Ladies #bulibi #bukanliburanbiasa #traveling #jepang #tokyo #sakura #cherryblossom

  • PCR Test di Chili

    Melalui artikel ini, tim BuLiBi berbagi pengalaman PCR Test di Chili. Berapa biayanya? Di mana? Temukan jawabannya di sini. Dunia pariwisata mulai bergeliat. Teman BuLiBi yang sudah hampir setahun menahan hasrat untuk liburan tentunya sudah mulai merencanakan apa saja yang diperlukan untuk liburan selanjutnya, salah satunya adalah PCR Test atau Swab Test untuk COVID-19. Kalau kamu ada rencana ke Chili, kamu harus tahu informasi PCR Test di Chili. Di Chili sendiri tidak ada Rapid Test atau tes COVID-19 melalui cek darah. Semua test dilakukan dengan swab di laboratorium-laboratorium tertentu. Jadi kalau meskipun rumah sakit, klinik, atau laboratorium yang kamu kunjungi tidak mencantumkan kata "PCR", tes COVID-19 yang tersedia sudah pasti PCR. Di mana bisa PCR Test di Chili? Bagi yang tidak punya "Kartu Tanda Penduduk" Chili, termasuk turis seperti tim BuLiBi, hanya bisa tes di klinik atau rumah sakit swasta, karena rumah sakit milik pemerintah biasanya sudah dipenuhi pasien COVID-19 dan kamu harus menunggu cukup lama (bisa berminggu-minggu) untuk dapat giliran. Setelah tanya kanan kiri dan baca-baca ulasan online, kami pun memilih Clinica Indisa di kawasan Providencia, Chili. Meskipun judulnya "Klinik", tempat ini setara rumah sakit di Indonesia, bahkan lebih. Rumah sakit ini terdiri dari beberapa gedung. Kamu bisa masuk ke gedung mana saja dan tanya ke meja resepsionis gedung mana yang khusus menangani PCR Test untuk COVID-19. Saat kami PCR Test di Chili di bulan November 2020, kami diarahkan ke gedung di jalan Los Conquistadores. Sebelum tes, kami harus konsultasi dulu dengan dokter. Untuk ketemu dokter, harus buat janji sebelumnya. Siapkan paspor dan nomor telepon (kalau kamu punya SIM Card Chili). Dan pastikan kamu catat nama dokter dan gedung yang harus kamu tuju untuk konsultasi. Seperti yang kamu lihat di struk di atas, biaya konsultasi PCR Test di Clinica Indisa Chili 30.000 CLP (sekitar 585.000 IDR). Pembayaran dilakukan saat kamu "daftar ulang" di hari konsultasi yang dijadwalkan. Proses ini memakan waktu sekitar 10 menit (belum termasuk waktu antri). Jadi pastikan kamu datang setidaknya 15 menit sebelum jam konsultasi yang dijadwalkan. Pembayaran bisa dilakukan menggunakan kartu kredit, debit, atau tunai. Ingat, biaya konsultasi belum termasuk biaya PCR Test di Chili. Harap dicatat, kebanyakan orang di Chili tidak bisa berbahasa Inggris, termasuk dokter. Kalau kamu tidak bisa berbicara Bahasa Spanyol sama sekali, sebaiknya kamu didampingi orang yang bisa berbahasa Spanyol saat konsultasi. Kalau kamu perlu hasil PCR Test-nya untuk keperluan visa atau terbang, dokter konsultasimu harus tahu, agar informasi tersebut bisa dicantumkan di data pasien yang dibutuhkan oleh laboratorium rumah sakit. NB: Sebagai antisipasi antrian tes yang panjang, kami reservasi konsultasi dari satu minggu sebelumnya. Tapi kamu bisa konsultasi dan tes di hari yang sama. Berapa biaya PCR Test di Chili? Biaya PCR Test di Chili hampir sama dengan di Indonesia: 25.000 CLP (sekitar 487.000 IDR) per orang. Untuk Clinica Indisa, Pembayaran bisa dilakukan menggunakan kartu kredit, debit, atau tunai di loker pendaftaran laboratorium. Bagaimana proses PCR Test di Chili? Setelah konsultasi di lantai 3 Clinica Indisa, dokter akan memberikan semacam surat jalan agar kamu bisa tes di laboratorium rumah sakit. Untuk keperluan mendesak seperti syarat visa atau maskapai penerbangan, kamu bisa langsung tes di hari itu juga. Itulah pentingnya memberikan informasi selengkap dan sejujur mungkin saat konsultasi agar dokter bisa memfasilitasi kamu semaksimal mungkin. Setelah mendapat surat jalan, kamu bisa langsung menuju ke lantai 1, dimana laboratorium berada. Surat jalan dari dokter jangan sampai hilang, ya. Karena surat itu harus kamu tunjukan ke petugas laboratorium. Sebelum tes, kamu harus daftar ulang di laboratorium dan bayar biaya PCR tes. Siapkan paspor dan data-data lainnya seperti email dan nomor telepon. Ada formulir yang harus kamu isi dan tandatangani, tentunya dalam Bahasa Spanyol. Jangan takut, kamu bisa menggunakan Google translate di smartphone selama mengisi formulir jika tidak ada petugas yang bisa berbahasa Inggris. Setelah daftar ulang, kamu dipersilakan duduk dan menunggu namamu dipanggil. Waktu tunggu tergantung banyaknya orang di ruang tunggu. Petugas laboratorium akan memanggil namamu jika dokter sudah siap. Tunjukan paspor ke petugas tersebut untuk memastikan nama di paspor sama dengan nama di tabung tes. Setelah semua data dicocokkan, petugas tersebut akan mengantarmu ke ruangan khusus di mana dokter sudah siap dengan peralatannya. Kamu hanya perlu duduk di kursi, buka masker, buka mulut lebar-lebar, dan siap-siap merasakan rasa perih yang cukup mengganggu. Tukang bolang BuLiBi sampai berkucur air mata saking perihnya! Sampel untuk tes di-swab dari tenggorokan dan kedua lubang hidung. Berapa lama harus menunggu hasil PCR Test di Chili? Sekitar 48 jam. Tim BuLiBi tes di hari Jumat siang dan hasilnya sudah didapat di hari Minggu pagi. Hasil tesnya dikirim langsung ke email yang kamu cantumkan di formulir saat daftar ulang di laboratorium. Jadi pastikan kamu mencantumkan alamat email yang benar dan jelas, ya. Untuk sekedar keluar dari Chili, hasil tes tersebut tidak perlu kamu cetak. Cukup tunjukan email dari Clinica Indisa ke petugas di bandara saat check-in. Tetapi perhatikan juga syarat di tempat kamu landing, karena bisa jadi mereka membutuhkan bukti hasil tes PCR dalam bentuk lembaran kertas. Perlu dicatat, PCR Test di Chili hanya bisa dilakukan maksimal 72 jam sebelum jadwal keberangkatan. Jadi kamu harus atur jadwal dengan tepat. Selalu gunakan masker di kawasan umum, termasuk rumah sakit tempat tes. Perhatikan tanda silang atau peringatan di tempat duduk rumah sakit. Dalam rangka menjaga social distancing, beberapa tempat duduk di ruang tunggu rumah sakit harus dikosongkan. Selalu jaga jarak dengan pasien lain. Saat memasuki rumah sakit, seperti tempat-tempat umum di Chili, suhu badanmu akan dicek menggunakan termometer digital terlebih dahulu. Kalau kamu menunjukan gejala demam, kamu tidak akan diperbolehkan masuk. Dispenser hand sanitizer tersedia di setiap pintu masuk tempat umum di Chili dan gratis untuk digunakan siapa saja, jadi kamu tidak perlu beli sendiri. Semoga informasi PCR Test di Chili ini membantu teman-teman yang berencana masuk atau keluar dari Chili. Kami sarankan untuk update informasi mengenai pandemi di Chili karena kebijakan di suatu negara bisa berubah sewaktu-waktu., seperti yang bisa kamu lihat di laporan Suasana Karantian di Santiago, Chile yang kami susun beberapa waktu lalu. Mumpung di Chile, jangan lupa sempatkan Wine Tasting dan kunjungi Patagonia. Dijamin tidak akan menyesal! Artikel ini bebas untuk dishare di media sosial. Jika ada pertanyaan, silakan tinggalkan komentar atau hubungi kami di forum BuLiBi ya! (c) BuLiBi

  • Nomaden Series - Semua Tentang Slow Traveling

    Melalui "Nomaden Series" ini, Tukang Bolang BuLiBi berbagi pengalaman, informasi, dan tips slow traveling. Bagaimana caranya traveling fulltime sambil kerja santai? Apa manfaatnya? Jadi subscriber website BuLiBi agar tidak ketinggalan materi terbaru setiap minggunya! Liburan, jalan-jalan, traveling, apa pun namanya, setiap orang punya cara masing-masing mengunjungi suatu tempat, baik itu di dalam kota, luar kota, maupun luar negeri (atau bahkan luar angkasa suatu hari nanti?). Saya sendiri memilih slow traveling atau nomad. Cara traveling yang satu ini biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan di suatu tempat. Banyak yang mengira saya jalan-jalan tiap hari. Padahal saat slow traveling, kamu tidak perlu jalan-jalan setiap hari dan setiap saat. Kalau ada waktu dan biayanya, silakan. Tapi sempatkan diri bercengkrama dengan penduduk setempat juga. Saya sendiri biasa "jalan-jalan" hanya 1-2 kali dalam seminggu. Sisanya saya habiskan untuk bekerja dan jalan kaki di sekitar kawasan tempat tinggal. Kamu mungkin sudah familiar dengan istilah "digital nomad" yang awalnya dibawa bule-bule yang liburan santai di Bali. Saking santainya, banyak orang mengira para bule digital nomad tersebut murni hanya liburan di Bali. Padahal, mereka kerja. Mereka punya pekerjaan. Bahkan, sebagian waktu liburannya di Bali, mereka habiskan untuk bekerja. Mungkin di pagi hari dia kerja sampai sore, kemudian menjelajah Pulau Bali di malam hari. Atau sebaliknya, seharian mereka jalan-jalan, baru mulai bekerja di malam hari. "Kok bisa? Atur waktu kerja sendiri?" Ya. Itulah enaknya kerja freelance atau lepasan dan tidak terikat jam kerja. Percaya ga kalau saya bilang kamu juga bisa seperti mereka? Bukan cuma bule saja yang bisa jadi digital nomad dan asyik slow traveling. Orang Indonesia juga bisa. Harus punya duit banyak? Tidak. Tabungan banyak? Tidak juga. Kuncinya hanya satu: perencanaan yang matang. Sebelum saya bahas pengalaman saya sebagai digital nomad dan bagaimana caranya, saya coba jawab dulu pertanyaan-pertanyaan yang kerap harus saya jawab dari rekan-rekan traveler. Kenapa pilih slow traveling? Berapa lama saya tinggal di satu tempat? Bagaimana mengurus izin tinggalnya? Traveling sendiri atau bareng teman-teman? Berani traveling sendirian? Bagaimana caranya untuk mulai traveling? Kerja atau liburan? Kerja apa kok bisa slow traveling? 1. Kenapa pilih slow traveling? Buat saya, traveling bukan sekedar foto di depan bangunan A, makan sepiring B, dan bawa pulang C sebagai oleh-oleh. Traveling adalah jendela menuju dunia lain. Melalui traveling, kita bisa mengenal budaya lain, bukan hanya hal-hal yang mereka tampilkan melalui jendela pariwisata. Saya suka naik transportasi umum (bukan taksi), belanja di pasar setempat, dan makan di warung lokal. Singkat kata, melalui slow traveling, saya mencoba hidup seperti orang lokal. Menurut saya, itu satu-satunya cara untuk benar-benar memahami budaya suatu tempat. Kalau kamu tertarik untuk mendalami persoalan ini lebih jauh, bisa baca artikel yang saya tulis: Tips Liburan #2: Pentingnya Liburan Ala Orang Lokal. 2. Berapa lama saya tinggal di satu tempat? Biasanya, saya tinggal di satu tempat (kota atau negara) selama minimal 3 (tiga) bulan karena kebanyakan negara memperbolehkan turis untuk tinggal selama maksimal 90 hari. 3. Bagaimana mengurus izin tinggalnya? Saya cenderung memilih negara bebas visa. Negara bebas visa di sini adalah negara-negara yang memperbolehkan pemegang paspor Indonesia untuk berkunjung sebagai turis tanpa mengajukan visa terlebih dahulu. Cukup cap masuk dan keluar di paspor. Dan cap ini kamu dapatkan gratis saat masuk dan keluar melalui petugas imigrasi di bandara. Beberapa negara lain yang pernah saya tinggali hanya memperbolehkan saya tinggal selama 30 hari, seperti Thailand misalnya. Kalau kamu butuh lebih banyak waktu di negara-negara tersebut, kamu perlu mengajukan perpanjangan atau visa khusus. Untuk Thailand, kamu bisa baca detail cara mengajukan visa untuk tinggal lebih dari 30 hari di sini: Apply Visa Thailand. 4. Traveling sendiri atau bareng teman-teman? Saya pribadi lebih suka traveling sendiri, karena saya bisa menentukan mau kemana dan bagaimana dengan bebas. Tentunya traveling dengan teman-teman lebih aman. Karenanya banyak juga digital nomad yang traveling bareng-bareng dari satu negara ke negara lain. 5. Berani traveling sendirian? Sebagai perempuan, pertanyaan ini sering sekali dilontarkan rekan-rekan, keluarga, atau bahkan orang asing yang baru saya temui. Saya tidak menyarankan kamu - baik perempuan, laki-laki, maupun non-binary - untuk traveling sendirian atas alasan keamanan. Saya berani karena saya sudah sering pindah pulau dan tinggal sendiri saat bekerja di Indonesia. Selain itu, saya berbekal ilmu bela diri dan saya bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Tanpa tiga hal ini, traveling sendirian bisa jadi lebih sulit, meskipun tidak mustahil. 6. Bagaimana caranya untuk mulai traveling? Kalau ini kali pertamamu, sebaiknya mulai dari kota-kota di Indonesia dulu. Kalau kamu tinggal di Jakarta, coba slow traveling di Bali selama beberapa bulan. Kemudian, coba pulau lainnya. Biasakan diri dengan perubahan dan adaptasi dengan budaya baru. Untuk luar negeri, mulai dari negara-negara ASEAN. Selain merupakan negara bebas visa, jaraknya yang dekat dari Indonesia memudahkan kamu untuk pulang, jaga-jaga ada keperluan mendadak atau alasan lain yang mengharuskan kamu untuk pulang. Tidak menutup kemungkinan kamu berubah pikiran dan memilih untuk pulang di tengah perjalanan, kan? Saya mulai slow traveling di Da Nang, Vietnam. Kemudian Chiang Mai, Thailand. Dua negara ini membantu saya menyiapkan mental untuk mulai menjelajahi Amerika Latin. 7. Kerja atau liburan? None of the above. Kalau dibilang kerja, bukan. Karena saya tidak kerja kantoran di negara-negara yang saya kunjungi. Saya tidak digaji atau diberi upah di tempat-tempat tersebut. Kalau dibilang liburan, juga bukan. Karena saya tidak selalu jalan-jalan ke sana kemari seperti orang-orang yang sedang liburan pada umumnya. Saya tinggal di negara-negara tersebut seperti layaknya penduduk lokal. Hanya saja, saya menggunakan paspor Indonesia, bukan kartu identitas penduduk setempat. 8. Kerja apa kok bisa slow traveling? Saya menulis artikel-artikel dalam Bahasa Inggris untuk beberapa website, kebanyakan bertemakan traveling, tapi ada juga yang murni SEO. Selain itu, saya juga bekerja sebagai penerjemah untuk suatu badan usaha di Indonesia, di samping proyek-proyek lepasan lainnya yang repeat order. Intinya, kalau ada proyek yang bisa saya handle, ya saya ambil. Meskipun status saya freelance atau karyawan lepas, saya punya strategi agar pendapatan saya tetap dan tidak terlalu jauh naik-turunnya dari satu bulan ke bulan berikutnya. Hal ini saya bahas di Tips Liburan #3: Kerja Freelance Biar Bisa Liburan Kapan Saja. Dan akan saya bahas lebih rinci lagi di Freelance 101 (bahasan selanjutnya). First Thing First Saat menulis pos ini, saya sedang berada di Medellin, Kolombia. Hampir setengah permukaan bumi jauhnya dari Indonesia. [Untuk kamu yang penasaran soal pengajuan visa dan proses imigrasi ke Kolombia bisa klik di sini untuk baca lebih lanjut.] Saya bukan lulusan S1, S2, S3. Satu-satunya S yang saya pernah pegang ya S teler. Saya cuma bermodalkan ijazah SMA dan saya bukan orang kaya. Tapi harap dicatat, saya tidak sekedar bermodalkan nekat untuk terbang ke sini. Semua saya jalani dengan perencanaan yang matang. Sebelum berangkat ke Medellin, saya sudah pesan tiket, apartemen di Airbnb untuk 1-2 bulan ke depan, dan cari tahu segala hal yang akan saya hadapi di Medellin. Mulai dari transportasi umum sampai pasar terdekat untuk beli bahan makanan, semua harus sudah kamu rencanakan sebelum berangkat. Sekian Nomaden Series minggu ini, teman BuLiBi. Terima kasih sudah membaca. Dan sampai ketemu di bahasan Nomaden Series selanjutnya ya! Silakan share artikel ini jika dirasa bermanfaat bagi teman-teman dan keluarga. Sekedar info, berikut rencana bahasan tips yang akan saya ulas setiap minggunya. Tautan akan saya sediakan setelah artikelnya terbit. Freelance 101 - Bagaimana cara memulai kerja freelance dan apa saja yang harus kamu ketahui. Sub-series ini akan jadi bahasan utama kita di Nomaden Series. Dan jika teman BuLiBi ada ide, atau pertanyaan, akan saya bahas lebih lanjut. Airbnb 101 - Bagaimana cara dapat penginapan yang jauh lebih murah dari hotel. Flying 101 - Tips dan informasi untuk kamu yang baru pertama kali terbang ke luar negeri. Apa saja yang bisa kamu bawa ke kabin dan di bagasi. Immigration 101 - Tips untuk lancar pengecekan imigrasi di bandara. Pertanyaan-pertanyaan soal pengajuan visa juga akan saya bahas di sini. Safety 101 - Do's and Don'ts liburan di kota-kota yang terkenal tidak aman (seperti Medellin, Kolombia) Everything Else 101 - Topik-topik lain coming soon! Kalau kamu ada ide, silakan tulis di bagian komentar di bawah ya! (c) BuLiBi Baca juga: Tips Liburan #1: Ke Negara Bebas Visa Tips Liburan #3: Kerja Freelance Biar Bisa Liburan Kapan Saja Tips Liburan #4: Cari Makanan Halal Di Luar Negeri

  • Tempat Wisata Lhasa Tibet Yang Wajib Dikunjungi

    Kalau mendengar Lhasa Tibet, kira-kira apa yang terlintas di pikiran kamu, traveler? Apakah teringat film ‘Seven Years in Tibet’ nya om Brad Pitt? Atau komik Tintin in Tibet? Bisa jadi langsung terpikir Dalai Lama, mungkin? Tibet merupakan salah satu tempat tertinggi di dunia dengan ketinggian rata-rata lebih dari 4.500 meter. Terletak di dataran tinggi Tibet,di sebelah utara gugusan Himalaya, Tibet seringkali disebut Roof of the World atau The Land of Snow. Jika kamu belum tahu, Tibet juga berbagi Gunung Everest dengan Nepal, lho! Masyarakat Tibet menyebut Everest dengan Chomolungma. Dulunya, Tibet merupakan wilayah tertutup dan tidak semua orang bisa masuk ke Tibet. Beberapa tahun terakhir wisatawan sudah bisa masuk ke Tibet dengan lebih mudah. Bahkan,Tibet menjadi salah satu tempat wisata yang cukup populer. Umumnya wisatawan yang berkunjung ke Tibet memilih kota Lhasa sebagai tujuan pertama dan juga tujuan utama. Walaupun hingga saat ini wisata Tibet belum menjadi destinasi favorit traveler Indonesia, menurut tim BuLiBi, Tibet menjadi salah satu tempat yang paling tidak harus dikunjungi satu kali dalam hidup. Adakah yang memasukkan Tibet ke dalam bucket list traveling? Kenapa Harus Traveling ke Lhasa Tibet Lhasa adalah ibukota Tibet Autonomous Region, juga merupakan kota terbesar di Tibet. Kota ini terletak di ketinggian 3.656 m dan memiliki sejarah lebih dari 1.300 tahun. Ibukota Lhasa juga merupakan rumah bagi Potala Palace, istana musim dingin Dalai Lama. Ada banyak alasan kenapa kamu harus traveling ke Lhasa, Negeri Atap Dunia. Traveling ke sini akan memberikan pengalaman berkesan yang tak akan terlupakan. Dengan segala hal magis yang melingkupi Tibet, kamu bisa melihat langsung ritual keagamaan yang sudah berlangsung ratusan tahun. Sebagian besar masyarakat Tibet menganut agama Buddha, jadi tidak heran jika Tibet memiliki ratusan kuil Buddha. Tibet juga menawarkan pesona alam yang luar bisa indahnya. Pecinta fotografi akan jatuh cinta dengan pemandangan indah deretan pegunungan yang mengelilingi kota Lhasa, juga sungai-sungai, dan bangunan dengan arsitektur Tibet di kota Lhasa. Tentu saja, kamu juga bisa merasakan keramahan masyarakat Tibet dengan mengunjungi beberapa tea house yang ada di kota. Juga kuliner khas TIbet, diantaranya momo, yak butter tea, dan Thenthuk (mie khas Tibet). Tempat Wisata di Lhasa Tibet Menjadi gerbang utama masuknya wisatawan ke Tibet, Lhasa menawarkan perpaduan spiritual, kebudayaan yang masih kental, dan modernitas. Ada beberapa tempat wisata yang bisa kamu jadikan rekomendasi saat berkunjung ke sini. Berikut tempat wisata Lhasa Tibet yang bisa kamu kunjungi: 1. Potala Palace Satu kata saat tim BuLiBi melihat bangunan ini: megah! Tidak terbayang seperti apa pembangunannya yang dimulai sejak tahun 1645. Dulunya, Potala Palace adalah tempat tinggal Dalai Lama selama musim dingin. Istana ini beralih fungsi menjadi museum sejak Dalai Lama mengasingkan diri tahun 1959. Berada di ketinggian 3.700m, bangunan ini memiliki 13 lantai dengan lebih dari 1,000 ruangan, ribuan patung dan lukisan gulung, hingga ratusan mural dan stupa. Di dalam istana ini juga kamu bisa melihat langsung makam delapan Dalai Lama sebelumnya. Merupakan tempat suci bagi umat Buddha di seluruh dunia, teman BuLiBi bisa melihat banyaknya peziarah dari berbagai penjuru yang datang berkunjung ke Potala Palace. 2. Jokhang Temple Tempat wisata Lhasa Tibet berikutnya adalah Jokhang Temple yang artinya Rumah Bijaksana. Ada juga yang menyebutnya dengan nama Vihara Jokhang, Jokang, Tsuklakang, dan Qokang. Biara yang berada di Barkhor Square ini merupakan salah satu biara tertua dan pertama yang didirikan umat Buddha Tibet. Biara ini khusus dibangun sebagai rumah bagi patung Sakyamuni Buddha setinggi 1,5 meter. Karenanya, Jokhang Temple merupakan tempat paling suci dan pusat ibadah bagi umat Buddha Tibet. Bangunan ini memiliki desain unik yang merupakan perpaduan desain Tibet, Nepal, dan India. Jokhang Temple ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia UNESCO pada tahun 2000 silam. Dalam biara ini kamu juga bisa melihat mural dan permadani dengan dekorasi khas Tibet. Kamu bisa menyaksikan ritual peziarah yang datang untuk berdoa dari pagi hingga malam hari, suara para biksu yang sedang melantunkan doa-doa, serta bau dupa yang cukup kuat. 3. Sera Monastery Salah satu tempat wisata Lhasa lainnya adalah Sera Monastery. Salah satu dari tiga biara utama di Tibet, Sera Monastery dibangun pada 1419. Dulunya biara ini merupakan rumah bagi 5,000 biksu yang tinggal dan belajar di sini. Berkunjung ke biara ini, kamu bisa melihat aula pertemuan yang luas dipenuhi dengan mural, thanka, dan mandala. Ada satu yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Sera Monastery nih, traveler! Setiap hari jam 3-5 sore, kamu bisa melihat para biksu yang berdebat di lapangan di depan aula. Sebenarnya sih mereka sedang berdiskusi. Uniknya, mereka berdebat sambil menggunakan bahasa tubuh yang tidak biasa dan hentakan kaki. 4. Barkhor Square Jalanan di sekitar Barkhor Square ini mengelilingi Jokhang Temple dan merupakan jalur para peziarah Buddha yang melakukan kora. Rasakan pengalaman spiritual bersama dengan para peziarah dengan berjalan memutari biara ini searah jarum jam. Kamu bisa mendapati berbagai macam peziarah, mulai dari anak-anak, orang tua, biksu, hingga para penduduk nomad yang melakukan kora sambil membawa prayer wheel (roda doa) dengan warna-warni pakaian tradisional beserta aksesorisnya. Di Barkhor Square kamu juga bisa belanja, lho! Terdapat beberapa toko souvenir, toko perhiasan, lukisan khas Tibet, dan lainnya. 5. Namtso Lake Kalau ingin melihat masyarakat nomaden Tibet, kamu bisa memasukkan Namtso Lake sebagai tujuan tempat wisata di Lhasa Tibet. Danau ini merupakan salah satu dari tiga danau suci di Tibet. Diperlukan waktu 6 jam perjalanan dari Lhasa untuk tiba di Namtso. Di sepanjang perjalanan kamu akan melewati padang luas dan kemungkinan melihat beberapa suku nomaden yang sedang bertani atau menggembalakan hewan ternak mereka. Berada di ketinggian 4.720 m, menjadikan Namtso Lake danau air asin tertinggi di dunia. Selain itu, danau seluas 1.920 meter persegi ini adalah danau terbesar kedua di China dan danau terbesar di Tibet. Di musim panas, permukaan danau akan terlihat berwarna biru jernih. Sayang, saat tim BuLiBi berkungjung ke Namtso, sebagian besar permukaan danau masih membeku. Untungnya, di ujung terjauh sudah terlihat sedikit permukaan yang sudah mencair dengan warna birunya yang cantik. 6. Lhasa Great Mosque Ada masjid di Lhasa? Tidak salah koq! Tempat wisata di Lhasa tidak melulu biara dan kuil, ternyata di kota ini juga punya Lhasa Muslim Quarter. Di sini kamu bisa menemukan beberapa restoran yang menjual makanan halal. Tidak ketinggalan, Lhasa Great Mosque. Dikenal juga dengan nama Masjid Hebalin, masjid ini merupakan tempat pertemuan etnis Hui di Tibet. Bangunan masjid ini memiliki desain tradisional Tibet dengan tiga pintu masuk, lapangan, dan beberapa bangunan utama. Waktu Terbaik Bagaimana, jadi tertarikkah untuk memasukkan Lhasa sebagai tujuan traveling? Kalau iya, perhatikan musim yang tepat untuk berkunjung yah! Karena terletak di daerah yang cukup tinggi, sebagian besar wilayah Tibet memiliki suhu yang cukup dingin hampir sepanjang tahun. Sebenarnya, Lhasa bisa dikunjungi kapan saja, tapi banyak traveler yang berpendapat April hingga Oktober adalah waktu terbaik. Di waktu ini, udara cukup hangat dengan suhu udara berkisar 15-20 derajat celcius. Bahkan di sebagian besar wilayah Tibet salju mulai mencair. Jika ingin memasukkan tempat wisata di sekitar Lhasa, seperti Natmso Lake, perhatikan juga cuaca di luar kota Lhasa yah agar tidak ‘salah kostum’. Seperti yang dialami tim BuLiBi saat berkunjung ke danau ini di bulan April. Seharusnya bulan ini sudah masuk musim semi, ternyata sebagian besar permukaan danau masih membeku. Bahkan sempat turun salju malamnya! How to Get There Banyak traveler Indonesia belum memasukkan Tibet sebagai destinasi liburan karena mahalnya transportasi menuju Lhasa. Selain itu, tidak ada penerbangan langsung dari Jakarta ke ibukota Lhasa. Tenang, sebenarnya hal ini bisa disiasati lho! Seperti kata pepatah, banyak jalan menuju Roma. Untuk mencapai Lhasa, kamu bisa menuju ke salah satu kota di mainland China terlebih dahulu. Kota-kota seperti Beijing, Kunming, Xi’an, Guangzhou, dan Chengdu bisa jadi pilihan. Dari kota-kota tersebut, ada dua alternatif untuk menuju ke Lhasa. Kamu bisa melanjutkan dengan pesawat terbang atau menggunakan kereta. Kalau ingin meneruskan dengan kereta, teman BuLiBi bisa memilih penerbangan dari Jakarta menuju kota Xi’an. Tim BuLiBi memiih kota Xi’an dengan pertimbangan waktu tempuh kereta yang lebih cepat tiba di Lhasa dibandingkan dari kota-kota lain seperti Beijing, Chengdu, atau Guangzhou. Dari Xi’an, kamu bisa mengambil kereta jurusan Xining, kemudian berganti kereta langsung menuju ke Lhasa. Tersedia beberapa pilihan kelas yang bisa diambil, yaitu hard seat, soft sleeper berth, dan hard sleeper berth. Asal tahu saja nih, travelers, perjalanan dengan kereta Xi’an-Xining-Lhasa memakan waktu total 26 jam! Memang lama, tapi dijamin kamu tidak akan menyesal! Jika memilih jadwal dari Xining pagi atau siang hari, kamu akan disuguhi pemandangan indah sepanjang jalan. Oh iya, dengan naik kereta, kamu juga punya banyak waktu aklimatisasi untuk menghindari acute mountain sickness (AMS). Pilihan hard sleeper dan soft sleeper sangat disarankan, jadi kamu bisa istirahat dan tidur di perjalanan. Opsi naik pesawat menjadi pilihan jika kamu ingin menghemat waktu. Rute populer dari mainland China diantaranya Beijing, Shanghai, Chengdu, dan Xi’an. Untuk menghindari terkena AMS, disarankan untuk langsung beristirahat dan tidak banyak melakukan aktivitas dulu untuk proses aklimatisasi setelah tiba di Lhasa. Tips mencegah acute mountain sickness lainnya, disarankan untuk tidak mandi atau keramas di hari pertama tiba di Lhasa. Tenang, udaranya kan dingin, jadi tidak keringetan koq, teman BuLiBi. Jangan lupa untuk minum air putih secara berkala yah, walaupun tidak merasa haus. Yang perlu kamu tahu Untuk traveling ke Tibet, kamu harus memiliki visa China terlebih dahulu Semua wisatawan asing tidak bisa traveling secara mandiri di Tibet. Jadi kamu harus mendaftar ke travel agency untuk bisa masuk ke Tibet Untuk masuk ke Tibet, semua wisatawan asing perlu memiliki Tibet Travel Permit. Umumnya Tibet Travel Permit akan dibantu proses oleh travel agency yang dipilih Mengunjungi tempat wisata Lhasa dan wisata Tibet, wisatawan asing harus selalu ditemani travel agency Biasanya travel agency akan meminta wisatawan untuk TIDAK mencantumkan akan pergi ke Tibet saat pengajuan visa China. Info dari contact person travel agency yang digunakan tim BuLiBi saat itu, jika menyebutkan akan masuk Tibet biasanya akan dipersulit untuk mendapatkan visa China Natmso Lake terlihat sangat indah di saat musim panas (Juni hingga Agustus). Alternatif danau suci lainnya adalah Yamdrok Lake, hanya berkisar 3 jam perjalanan dari Lhasa Traveling ke Tibet berpotensi terkena AMS. Gejala yang biasa timbul seperti sakit kepala, mual, dan sesak napas. Kamu bisa membawa obat seperti Diamox untuk berjaga-jaga Untuk pilihan kota dari Indonesia ke mainland China dan pulangnya bisa disesuaikan dengan budget dan preferensi kamu yah. Biasanya rute yang cukup sering promo dari mainland China ke Lhasa adalah Xi’an, Chengdu, dan Kunming Jika memilih kereta untuk menuju Lhasa, sebaiknya pesan tiket jauh-jauh hari agar tidak kehabisan tiket, terutama yang kelar sleeper berth Jangan lupa bawa bekal untuk di kereta menuju Lhasa yah, traveler! Di kereta ada juga gerbong restorasi jika ingin membeli makanan dan minuman Untuk mendapatkan tiket pesawat murah, pilihlah waktu saat low season. Pilihan low cost carrier menuju China juga bisa menjadi opsi untuk menghemat biaya Traveler yang sudah pernah mengunjungi China mungkin sudah tahu mengenai toilet di China. Nah, kalau traveling ke Tibet harus menyiapkan ‘mental’ lebih nih terkait urusan toilet. Tissue kering, tissue basah, sabun/hand sanitizer, dan botol air tidak boleh ketinggalan dibawa kemana-mana nih! Entah bagaimana kentalnya budaya dan ritual keagamaan Tibet lebih dari 50 tahun lalu sebelum dikuasai China. Saat tim BuLiBi berkunjung ke Tibet, memang sudah terlihat jelas kemajuan dan modernisasi yang digalakkan oleh pemerintah China. Di ibu kota Lhasa sendiri, bisa terlihat berbagai macam supermarket dan rumah makan China, juga toko-toko dengan neon signs yang terang benderang. Tapi, kamu masih bisa melihat banyak masyarakat asli Tibet yang berziarah, melakukan kora sambil melantunkan mantra di tempat-tempat suci yang diantaranya menjadi tempat wisata. Kamu juga bisa melihat peziarah yang bersujud di kuil dan biara di sekitar Lhasa dan wilayah Tibet lainnya. Nah, saat berkunjung ke tempat wisata Lhasa Tibet inilah masih terlihat betapa kentalnya ritual keagamaan yang dijalankan oleh masyarakat Tibet. Tidak ketinggalan pesona alam yang dimiliki Lhasa, menjadikan Lhasa wajib dikunjungi traveler. Jadi, sudah siap traveling ke Lhasa? (c) BuLiBi Baca juga: Kantongin Tips Hiking Untuk Pemula Berikut, Yuk! Liburan ke Patagonia Chili Itu Wajib! Tips Liburan #5: Tips Backpacker Untuk Para Ladies #bulibi #bukanliburanbiasa #traveling #tibet #himalaya #tempatwisataLhasaTibet

  • Rekomendasi 13 Hotel di Danau Toba

    Pernah menjadi salah satu keajaiban dunia, Danau Toba masih merupakan salah satu destinasi wisata favorit tanah air. Danau yang terbentuk puluhan ribu tahun yang lalu tersebut memiliki daya tariknya tersendiri. Kecantikan dan kemegahan Danau Toba merupakan hal yang menjadi incaran traveler, baik lokal maupun mancanegara. Untuk membuat liburan menjadi lebih mengesankan, tak heran banyak pengunjung mencari hotel di Danau Toba dengan view danau yang indah. Kawasan di Danau Toba yang Terbaik Untuk Traveler Wilayah strategis di Danau Toba sebenarnya terbagi menjadi dua: Pulau Samosir dan luar Pulau Samosir. Untuk menentukan hotel di Danau Toba yang pas untuk kamu, hal ini tergantung dari mayoritas destinasi wisata Teman BuLiBi. Kalau kamu berencana untuk menginap di Pulau Samosir, wilayah paling strategis adalah sekitar Pelabuhan Tomok. Terutama kalau kamu memang tidak ingin menyebrang menggunakan boat. Atau membawa kendaraan sendiri untuk menyebrang ke Pulau Samosir. Hotel di Danau Toba sekitar Pulau Samosir banyak ditemukan di sekitar Pelabuhan Tomok. Tak jarang pula tempat wisata di Pulau Samosir ada di sekitar wilayah ini. Sebut saja Semenanjung Tuktuk, Museum Batak, dan Pertunjukan Tari Sigale-Gale. Apabila Teman BuLiBi tidak berencana menginap di Pulau Samosir, Parapat adalah salah satu wilayah terbaik. Selain karena banyak akses kapal menuju Pulau Samosir, Parapat sendiri dekat dengan Jalan Lintas Sumatera. Lokasinya yang strategis akan memudahkan mobilitas Teman BuLiBi. Jalan Lintas Sumatera juga merupakan jalan besar yang nantinya akan terhubung ke Kota Medan. Selain itu, hotel di Parapat Danau Toba cukup banyak dengan berbagai variasi fasilitas. Selain kedua wilayah tersebut, masih banyak rekomendasi hotel di wilayah sekitar Danau Toba lainnya. Beberapa penginapan tersebut juga tidak kalah menarik. Berencana liburan ke Danau Toba dan sedang mencari penginapan? Yuk, simak 13 rekomendasi hotel di Danau Toba oleh Tim BuLiBi berikut ini! 13. Tuk Tuk Timbul Bungalows Tuk Tuk Timbul Bungalows adalah hotel di Danau Toba yang berlokasi di Pulau Samosir. Lokasi hotel yang berada di tepi danau membuatnya cukup jauh dari pusat Pulau Samosir. Meskipun begitu, Tuk Tuk Timbul Bungalows cocok bagi Teman BuLiBi yang menyukai suasana hotel yang tenang. Staf Tuk Tuk Timbul Bungalows juga sangat ramah dan helpful. Hotel ini menyediakan kamar yang bisa menampung mulai dari dua sampai lima orang. Sangat cocok untuk kamu yang berkunjung dengan keluarga maupun kerabat dengan jumlah banyak. Sayangnya, di beberapa kamar, fasilitas seperti TV tidak tersedia. Pengunjung biasanya dapat melakukan aktivitas hiburan seperti memancing di danau. Yang menarik dari hotel di Danau Toba ini: Lokasi hotel dekat dengan salah satu wisata peninggalan sejarah yaitu Batu Kursi Raja Siallagan. Hotel di Danau Toba ini menyediakan sewa motor. Tuk Tuk Timbul Bungalows juga menyediakan jasa laundry dengan harga terjangkau. Skor: 8,4 dari 205 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 12. Mas Cottages Apabila Teman BuLiBi mencari penginapan berupa cottage di Pulau Samosir, Mas Cottages adalah salah satu rekomendasi BuLiBi. Harga yang ditawarkan untuk sebuah cottage sangat sebanding dengan fasilitas yang ada. Staf hotel juga sangat ramah dan cepat tanggap apabila dimintai bantuan. Hotel di Danau Toba ini juga berlokasi di pinggir danau. Beberapa ferry boat pun dapat langsung menurunkan pengunjung tepat di depan cottage. Kamu menginginkan kamar dengan view langsung ke Danau Toba? Cottage ini juga menyediakan pilihan kamar tersebut. Kamar hotel di Danau Toba ini sendiri cukup luas. Kamar mandi juga dilengkapi dengan fasilitas air panas. Cottage ini tidak dilengkapi dengan pendingin ruangan. Tapi, tak perlu khawatir! Cuaca sekitar danau di malam hari sudah membuat suasana menjadi sejuk! Yang menarik dari hotel di Danau Toba ini: Mas Cottages menyediakan fasilitas pemanggang gratis. Tamu hanya tinggal membawa makanan yang akan dipanggang. Hotel di Danau Toba ini menyediakan fasilitas taman. Fasilitas yang terdapat pada dapur cukup lengkap. Skor: 7,6 dari 626 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 11. Parapat View Hotel Salah satu hotel di Danau Toba Wilayah Parapat yang dapat menjadi pilihan Teman BuLiBi. Letak Parapat View Hotel memang tidak berada persis di pinggir danau seperti penginapan lainnya. Namun, hotel di Parapat Danau Toba ini tetap memberikan view yang juga tidak kalah indah. Jalanan menuju hotel cukup sempit, Jika mengalami kendala dalam perjalanan, sebaiknya kamu segera menghubungi resepsionis hotel. Suasana hotel sendiri cukup nyaman dan tidak bising. Ketika masuk ke hotel, Teman BuLiBi akan menemukan beberapa foto dan hiasan khas Batak Toba. Hotel ini menawarkan dua tipe view dari kamar: view taman dan view danau. Kamar yang tersedia di Parapat View Hotel juga cukup luas dan bersih. Yang menarik dari hotel di Parapat Danau Toba ini: Hotel ini biasanya mengadakan live music sebagai hiburan. Parapat View Hotel menyediakan jasa laundry untuk tamu. Hotel di Parapat Danau Toba ini memiliki fasilitas kolam renang. Skor: 6,4 dari 143 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 10. Toba Village Inn Toba Village Inn merupakan penginapan dengan lokasi strategis di Wilayah Tuktuk. Hotel di Danau Toba ini berlokasi tidak jauh dari Pelabuhan Tomok. Toba Village Inn adalah hotel di Pulau Samosir dengan dekorasi hotel yang sangat cantik. Bagian taman sekitar hotel dipenuhi dengan banyak bunga. View danau yang berhadapan langsung dengan hotel membuat suasana sekitar semakin menyenangkan. Interior kamar yang didominasi putih dengan beberapa ornamen kayu membuatnya semakin nyaman. Tak hanya suasana, fasilitas salah satu hotel di Danau Toba ini juga sangat memadai. Beragam fasilitas tersedia, mulai dari café, laundry, hingga tempat penyewaan perahu kano. Dibalik fasilitas dan suasana yang nyaman, staf Toba Village Inn juga terlihat ramah. Yang menarik dari hotel di Danau Toba ini: Terdapat fasilitas kolam renang yang cukup luas di Toba Village Inn. Toba Village Inn memiliki beberapa wahana bermain untuk anak-anak. Hotel di Danau Toba ini memiliki fasilitas massage. Skor: 8,0 dari 976 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 9. Zoe's Paradise Waterfront Hotel Rekomendasi hotel di Danau Toba oleh BuLiBi berikutnya adalah Zoe’s Paradise Waterfront Hotel. Hotel ini dapat menjadi pilihan Teman BuLiBi yang berencana menginap di Pulau Samosir. Hotel Zoe’s Paradise berlokasi di sekitar Wilayah Tuktuk. Lokasinya pun tidak terlalu jauh dari Pelabuhan Tomok. Kamu yang menginap di sini akan mendapatkan view Danau Toba yang fantastis dari hotel ini. Suasana hotel empat lantai ini sangat homey. Hal ini dikarenakan Zoe’s Paradise mengambil konsep rumah untuk penginapannya. Hotel di Danau Toba ini sangat nyaman meskipun tidak terlalu besar. Kamar hotel yang disediakan juga sangat bersih dan terawat. Pihak hotel juga menyediakan sarapan dan fasilitas yang disediakan hotel juga cukup beragam. Yang menarik dari hotel di Danau Toba ini: Terdapat fasilitas penitipan anak yaitu Kids Care Service. Hotel di Danau Toba ini memiliki fasilitas kolam renang. Zoe’s Paradise menyediakan jasa rental motor untuk tamu. Skor: 8,9 dari 536 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 8. Patra Comfort Parapat Sesuai namanya, hotel di Parapat Danau Toba ini berada di bawah naungan Patra Jasa. Hotel ini cukup luas dan tak jarang dijadikan sebagai tempat gathering kantor oleh para tamunya. Hal ini juga dikarenakan fasilitas hiburan di Patra Comfort Parapat cukup lengkap. Mulai dari lapangan futsal, lapangan voli, hingga lapangan tenis, semuanya tersedia. Disamping itu, hotel di Danau Toba ini juga menyediakan lahan untuk camping. Patra Comfort Parapat memiliki tiga jenis kamar: Standard, Superior, dan Suite. Pilihan kamar dibagi menjadi view danau ataupun view taman. Kamar hotel sendiri cukup luas dan bersih. Fasilitas transportasi menuju pusat Kota Parapat ataupun menuju pelabuhan pun tersedia di hotel ini. Yang menarik dari hotel di Parapat Danau Toba ini: Hotel ini memiliki fasilitas karaoke dengan layar yang cukup besar. Patra Comfort Parapat memiliki taman yang cukup luas untuk tamu dapat bersantai dan menikmati udara segar. Hotel di Parapat Danau Toba ini memiliki fasilitas mini waterboom untuk anak-anak. Skor: 6,5 dari 168 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 7. Horas Family Home Salah satu hotel di Danau Toba yang menjadi rekomendasi BuLiBi! Horas Family Home berlokasi di sekitar Tuktuk dan terletak tidak jauh dari Pelabuhan Tomok. Lokasi hotel juga masih berada di tepi danau, sehingga view Danau Toba sangat memanjakan mata. Dengan konsep rumahan yang mampu menampung lima sampai tujuh orang, hotel ini cocok untuk tamu yang datang secara berkelompok. Horas Family House juga dilengkapi dapur kecil dengan perlengkapan dapur yang cukup lengkap. Fasilitas lain yang disediakan Horas Family Home tergolong lengkap. Beberapa fasilitas merupakan sarana hiburan dan bervariasi untuk dewasa sampai anak-anak. Fasilitas hiburan diantaranya seperti memancing dan memberi makan kelinci. Beberapa fasilitas yang tersedia di hotel di Danau Toba ini dapat digunakan tamu secara gratis. Yang menarik dari hotel di Danau Toba ini: Horas Family House menyediakan fasilitas perahu kano untuk tamu. Hotel di Danau Toba ini memiliki fasilitas kolam renang. Terdapat fasilitas seperti pemanggang barbeque untuk tamu. Skor: 9,4 dari 110 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 6. Lekjon Cottage Hotel di Danau Toba ini merupakan salah satu penginapan sederhana namun nyaman di Pulau Samosir. Lekjon Cottage masih berada di Wilayah Tuktuk dan dapat menjadi pilihan Teman BuLiBi apabila mencari penginapan affordable. Beberapa pilihan rumah makan juga cukup banyak tersedia di sekitar hotel. Pilihan kamar di hotel ini bervariasi. Mulai dari 200.000 IDR saja, kamu sudah dapat menginap dan merasakan indahnya Danau Toba. Oh ya, perlu diketahui bahwa hanya beberapa tipe kamar saja yang menyediakan pemandangan Danau Toba. Sayangnya, hotel di Danau Toba ini tidak menyediakan fasilitas TV di kamar. Namun, kamu tak perlu khawatir, Lekjon Cottage memiliki cukup banyak fasilitas hiburan lainnya. Yang menarik dari hotel di Danau Toba ini: Hotel ini memiliki taman yang cukup luas. Suasana taman sendiri mempercantik view danau yang ada di sebelahnya. Teman BuLiBi suka bermain banana boat? Lekjon Cottage menawarkan fasilitas ini, loh! Hotel di Danau Toba ini juga memiliki set alat tenis meja. Skor: 7,1 dari 521 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 5. Pandu Lakeside Parapat Teman BuLiBi mencari hotel di Parapat Danau Toba dengan harga yang ramah di kantong? Pandu Lakeside Parapat adalah jawabannya! Hotel ini berlokasi di tepi danau dan masih menempati posisi strategis di Wilayah Parapat. Kamu masih dapat menikmati suasana Danau Toba yang indah dengan harga terjangkau. Pandu Lakeside Parapat juga dikelilingi oleh banyak pilihan rumah makan di sekitarnya. Variasi tipe kamar di hotel ini cukup banyak. Tarif kamar hotel mulai dari 320.000 IDR per malam untuk dua orang dan sudah termasuk sarapan, lho! Hotel di Danau Toba ini juga menyediakan kamar dengan kapasitas hingga empat orang. Cocok dikunjungi dengan kerabat atau keluarga dalam jumlah yang lebih banyak. Yang menarik dari hotel di Parapat Danau Toba ini: Hotel ini menyediakan fasilitas water sport seperti water bike dan jetski. Hotel di Parapat Danau Toba memiliki alat pemanggang makanan untuk tamu. Tersedia fasilitas private ferry untuk tamu dapat menyebrang menuju Pulau Samosir. Skor: 6,5 dari 258 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 4. Taman Simalem Resort Salah satu hotel di Danau Toba yang tergolong mewah. Di Taman Simalem Resort, Teman BuLiBi dapat melihat Danau Toba dari jarak yang cukup tinggi. Hal ini membuat lake view yang ditawarkan oleh Taman Simalem Resort menjadi berbeda dari hotel di Danau Toba lainnya. Hotel ini sendiri berada di Wilayah Karo, sebelah utara Danau Toba. Taman Simalem Resort menawarkan dua tipe penginapan: hotel dan villa. Hotel di Danau Toba ini memiliki cukup banyak fasilitas menarik, khususnya fasilitas untuk hiburan. Hotel ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga atau kerabat. Taman Simalem Resort memiliki fasilitas outbound baik untuk orang dewasa maupun khusus untuk anak-anak. Beberapa wahana bermain pun dapat dinikmati oleh non tamu hotel. Yang menarik dari hotel di Danau Toba ini: Taman Simalem Resort memiliki fasilitas spa. Hotel di Danau Toba ini menyediakan fasilitas labirin untuk bermain. Fasilitas ini dapat dinikmati juga oleh non tamu hotel. Hotel ini juga menyediakan kelas yoga secara gratis! Kelas yoga ini sendiri diadakan dua kali sehari. Skor: 8,1 dari 434 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 3. Romlan Samosir Salah satu rekomendasi hotel di Danau Toba apabila Teman BuLiBi mencari hotel murah di Samosir! Romlan Samosir merupakan hotel dengan harga terjangkau dan pelayanan terbaik. Mulai dari 140.000 IDR untuk dua orang, kamu sudah dapat menginap di hotel ini. Tersedia beberapa jenis kamar, baik dengan beragam view dan pilihan kamar mandi dalam maupun luar. Tersedia juga kamar dengan bungalow di lantai atas. Romlan Samosir memang merupakan penginapan sederhana, namun kualitas dan kebersihannya sangat terjaga. Hotel juga berada di lokasi strategis di sekitar Tuktuk. Beberapa rumah makan dapat dengan mudahnya ditemukan di sekitar hotel. Sayangnya, hotel di Danau Toba ini tidak menyediakan lahan parkir yang cukup luas. Yang menarik dari hotel di Danau Toba ini: Romlan Samosir memiliki restoran dengan varian hidangan menarik. Beberapa varian roti juga dibuat secara handmade. Hotel ini memiliki fasilitas kayaking dan tamu dapat menggunakannya secara gratis. Hotel di Danau Toba ini memiliki fasilitas ferry. Hotel pun akan mengantar ke Parapat ataupun dari Parapat ke depan hotel. Skor: 9,0 dari 505 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 2. Inna Parapat Inna Parapat adalah hotel rekomendasi BuLiBi apabila Teman BuLiBi berencana menginap di Wilayah Parapat. Inna Parapat sendiri merupakan hotel yang beroperasi di bawah naungan BUMN. Cabang hotel ini sudah cukup banyak ditemukan di berbagai kota di Indonesia. Suasana hotel di Danau Toba ini sangat nyaman dan dilengkapi dengan taman yang cukup luas. Beberapa dekorasi khas Belanda seperti kincir angin juga kerap menghiasi hotel ini. Inna Parapat memiliki variasi kamar yang cukup beragam. Hotel di Parapat Danau Toba ini menyediakan kapasitas kamar hingga empat orang. Kamar hotel yang disediakan sendiri tergolong luas. Selain kamar hotel, Inna Parapat juga terkenal akan hidangannya. Tak hanya hidangan lokal, hotel juga menyediakan beberapa hidangan khas luar negeri yang sama menariknya. Yang menarik dari hotel di Parapat Danau Toba ini: Hotel ini memiliki private beach, loh! Hanya tamu yang diperbolehkan masuk dan keamanannya juga dijaga dengan baik. Tempat wisata di Parapat, yaitu Rumah Pengasingan Soekarno, hanya berjarak sekitar 500 meter dari hotel. Hotel di Parapat Danau Toba ini juga menyediakan fasilitas kolam renang. Skor: 7,5 dari 474 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang 1. Bagus Bay Guest House Teman BuLiBi berencana untuk backpacker ke Pulau Samosir? Hotel di Danau Toba yang akan dibahas kali ini dapat menjadi pilihan penginapan untukmu. Bagus Bay Guest House merupakan salah satu penginapan yang berada di Wilayah Tuktuk. Lokasi penginapan ini juga tidak jauh dari Pelabuhan Tomok. Bagus Bay Guest House merupakan penginapan kelas budget namun memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Harganya dimulai dari 60.000 IDR hingga 80.000 IDR semalam untuk dua orang dengan shared bathroom. Kamar hotel cukup sederhana namun tetap bersih dan terawat. Hotel di Danau Toba ini juga dilengkapi dengan bar dan taman di pinggir danau. Hal ini menambah kenyamanan para tamu yang hendak singgah sejenak di Bagus Bay Guest House. Yang menarik dari hotel di Danau Toba ini: Bagus Bay Guest House memiliki fasilitas billiard. Hotel ini memiliki cukup banyak fasilitas olahraga seperti voli, basket, dan badminton. Hotel di Danau Toba ini menawarkan fasilitas gratis untuk naik kano, loh! Skor: 8,2 dari 324 ulasan. Cek tarif dan booking sekarang Kegiatan Liburan Wajib di Danau Toba Berbicara soal liburan di Danau Toba, pastinya tak lepas dari Pulau Samosir. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan di pulau ini. Salah satu destinasi favorit di Pulau Samosir adalah Museum Batak. Sesuai namanya, museum ini menceritakan tentang sejarah dan asal muasal dari suku Batak. Selain menjadi lokasi pelabuhan, Tomok juga merupakan wilayah dengan banyak destinasi wisata. Salah satu destinasi wisata terkenal di Tomok adalah Museum Huta Bolon Simanindo. Museum ini tak hanya menceritakan seputar budaya Batak namun juga Raja Batak. Di museum ini juga terdapat rumah khas Batak pada jaman dahulu. Selain itu, beberapa tarian dalam budaya Batak juga sering ditampilkan di sini. Berbicara soal wisata lain di luar Pulau Samosir, terdapat beberapa tempat yang tidak kalah menarik. Salah satunya adalah Menara Pandang Tele yang berada di Turpuk Limbong, sebelah barat Danau Toba. Lewat menara ini, Teman BuLiBi dapat melihat keindahan Danau Toba dan sekitarnya dari atas. Wilayah sekitar Danau Toba juga memiliki banyak wisata alam yang indah. Seperti misalnya Air Terjun Situmurun yang berada di sebelah tenggara Danau Toba. Apabila kamu lebih tertarik dengan tempat wisata yang tidak ekstrim, Taman Bunga Sapo Juma jawabannya. Taman bunga ini sendiri berada di Wilayah Tongging, sebelah utara Danau Toba. Berikut adalah kegiatan liburan yang dapat dilakukan di sekitar Danau Toba. Tempat wisata di sekitar Danau Toba cukup banyak dan terpencar di beberapa daerah. Pastikan Teman BuLiBi untuk selalu membuat itinerary terlebih dahulu, ya! (c) BuLiBi - [Kontributor: Amanda Trinita] Baca cerita BuLiBi soal : 6 Negara Asia Yang Aman Untuk Solo Traveling Setelah Pandemi Liburan ke Bali Wajib ke 5 Tempat Ini! Wine Tasting Di Chile? Ini Panduan Lengkapnya Cari hotel di Danau Toba lainnya:

  • Tips Liburan #6: Mengatur Budget Backpacker

    Jika dulu liburan ke luar negeri selalu dianggap sebagai kemewahan, sekarang liburan ini milik siapa saja yang mau dan berusaha. Liburan murah dengan budget backpacker cocok bagi kamu yang ingin merasakan pengalaman baru. Mengatur budget liburan hemat ini juga tidak susah kok. Asalkan kamu tahu tipsnya, liburan ke luar negeri tak semahal yang dibayangkan. Teman BuLiBi pasti pernah mengalami saat ingin liburan tapi khawatir dengan budget yang harus dikeluarkan. Mengatur biaya traveling ke luar negeri memang tidak selalu mudah, apalagi dengan dana yang terbatas. Tapi, ini bukan berarti kamu harus mengubur semua impian jalan-jalanmu. Teman BuLiBi yang masih berpikir bahwa traveling ke luar negeri mahal, wajib membaca tuntas artikel ini. Setelah membaca, Tim BuLiBi yakin kamu pasti ingin mencoba liburan murah dengan budget backpacker ini. Kali ini kamu diajak mencoba beberapa tips untuk mengatur budget backpacker ala BuLiBi. Sudah tidak sabar mengetahuinya? Yuk, cek tips berikut ini dan segera wujudkan impian jalan-jalanmu. Budget Backpacker: Wajib Pantau Tiket Promo Budget transportasi boleh dibilang masalah utama yang sering dihadapi oleh wisatawan, baik menggunakan transportasi darat ataupun udara. Pos budget backpacker ini memang perlu dicermati baik-baik. Jika kamu berpergian dengan menggunakan jalur darat seperti kereta dan bus, sebetulnya tidak ada perbedaan yang signifikan saat membeli 1 bulan atau 1 minggu sebelum berangkat. Tapi, online travel agent (OTA) sering juga memberikan promo. Jadi, Teman BuLiBi perlu juga rajin-rajin cek promo diskonnya ya! Nah, transportasi liburan dengan pesawat yang paling sering bikin wisatawan was-was. Tiket pesawat memang seringkali jauh lebih mahal daripada jalur lainnya. Tapi, kamu tidak perlu khawatir. Umumnya, beberapa OTA dan perusahaan maskapai mengadakan diskon besar-besaran untuk keberangkatan 6 – 12 bulan ke depan. Jadi, kamu perlu rajin-rajin pantau harga tiket promo ini dan jangan lupa aktifkan notifikasi di emailmu supaya tidak ketinggalan! Tidur Nyaman, Budget Backpacker Juga Aman Tak hanya transportasi saja yang menjadi masalah dalam mengatur budget jalan-jalan. Teman BuLiBi yang tertarik dengan budget backpacker perlu juga memerhatikan soal akomodasi. Tiket pesawat promo sudah di tangan, tapi kamu tidak mau kan liburan tanpa tidur nyaman? Untuk budget backpacker, menginap di hostel adalah pilihan yang tepat karena lebih ekonomis. Kamar hostel umumnya berupa dormitory, yaitu ruangan dengan sistem berbagi kamar (shared room) dengan 4 -12 orang yang kemungkinan tidak kamu kenal sebelumnya. Keuntungannya, dengan cara begini kamu justru bisa berkenalan dengan teman-teman baru lho. Tertarik bertemu dengan teman-teman baru? Coba saja cara ini! Budget Backpacker Aman untuk Perut Kenyang Urusan perut wajib Teman BuLiBi perhatikan saat berlibur. Perut yang kenyang tentu akan membuat liburanmu lebih nyaman. Untuk budget backpacker, tinggal di hostel bukan saja lebih ekonomis untuk urusan akomodasi tetapi juga bisa menghemat budget makanmu. Beberapa hostel menyediakan tempat untuk memasak (shared kitchen) sehingga kamu bisa lebih berhemat. Jika kamu malas memasak, Teman BuLiBi juga wajib mencoba street food di negara-negara yang ingin kamu kunjungi. Harga makanan di street food tentunya jauh lebih murah dibandingkan restoran. Kamu juga bisa memanfaatkan makanan cepat saji yang ada di convenience store untuk berhemat. Bagi kamu yang hanya makan halal food, di beberapa negara ada juga kok street food dan makanan cepat saji yang bisa kamu coba. Jadi, jangan khawatir ya! Botol Minum Penyelamat Budget Backpacker Membawa botol minum mungkin terdengar aneh bagi kamu yang baru pertama kali mencoba liburan murah. Tapi, tips budget backpacker ala BuLiBi ini perlu juga dicoba untuk menghemat alokasi dana traveling-mu. Beberapa negara maju menyediakan tap water yang bisa langsung diminum. Dengan membawa botol minum, tentunya kamu tidak perlu repot-repot membeli air mineral. Tidak hanya itu saja, beberapa hostel juga menyediakan air minum gratis. Kamu bisa dengan mudah mengisi ulang botolmu. So, jangan lupa bawa botol minummu ya! Selain berhemat, kamu juga sekaligus menerapkan budaya go green lho… Budget Backpacker Banyak Jalan Kaki Biar Sehat! Percaya atau tidak ini salah satu cara paling jitu untuk budget backpacker. Dana transportasi lokal yang harus kamu keluarkan pasti akan berkurang dengan drastis. Apalagi di beberapa negara, lokasi wisata seringkali jaraknya saling berdekatan. Jika menggunakan transportasi umum cukup tanggung, alternatif jalan kaki paling sering dipilih oleh backpacker. Dengan berjalan kaki, teman BuLiBi tentu akan melihat lebih banyak pemandangan daripada dengan menggunakan kendaraan umum. Kamu juga bisa lebih merasakan ambience orang-orang lokal jika berjalan kaki. Selain hemat ongkos, tentunya teman BuLiBi jadi lebih sehat! Budget Backpacker Tetap Bisa Belanja Seru Gaya traveling setiap orang memang beda-beda. Ada traveler yang senang berbelanja, ada juga yang tidak. Tapi, liburan dengan budget backpacker bukan berarti kamu tidak boleh berbelanja sama sekali. Dengan menyiapkan dana shopping, kamu tetap bisa berbelanja dengan tenang. Saran Tim BuLiBi, sebaiknya pos dana belanja sudah ditentukan dari awal dan wajib dibedakan dengan dana makan, transportasi lokal dan tiket masuk lokasi wisata. Ini agar kamu tetap menyesuaikan dengan kebutuhanmu. Teman BuLiBi juga perlu melakukan riset kecil-kecilan tempat belanja murah di mana dan jangan ragu untuk cek ke toko sebelah sebelum membeli. Bagi beberapa traveler, membawa pulang oleh-oleh adalah kewajiban. Nah, buat kamu yang masuk kategori ini, pastikan kamu memasukan poin ini ke budget belanjamu juga ya! Share Cost dengan Teman, Budget Backpacker Lebih Murah Teman BuLiBi yang merasa kurang nyaman solo traveler, tentu akan memilih liburan dengan teman. Budget backpacker dengan liburan bersama teman seperti ini tentu akan menghemat biaya travelingmu. Kamu bisa share cost untuk beberapa pos kebutuhan, misalkan penginapan dan transportasi lokal. Untuk beberapa tempat yang sulit dijangkau dengan transportasi umum, kamu bisa sewa mobil dengan lebih hemat. Cara ini tentu akan sangat mengurangi biaya liburanmu. Tapi, pastikan juga teman BuLiBi memilih partner traveling yang asyik. Jangan sampai liburanmu jadi berantakan karena kurang cocok dengan teman traveling. Budget Backpacker, Bawa Barang Seperlunya! Meskipun backpacker tidak lagi identik dengan tas punggung, tapi barang bawaan memang perlu menjadi perhatian saat traveling. Teman BuLiBi perlu memahami bahwa maskapai low budget memiliki batasan terkait barang bawaan yang bisa masuk ke kabin, sehingga kamu perlu membeli bagasi jika membawa barang yang melebihi aturan tersebut. Sedangkan maskapai full service memberikan kelonggaran bagi penumpangnya terkait berat bagasi, tapi kamu tetap harus perhatikan barang bawaanmu. Harga bagasi tambahan cukup mahal untuk budget backpacker. Untuk itu, Tim BuLiBi menyarankan kamu untuk bawa barang seperlunya saja agar biaya travelingmu lebih hemat. Siap Bertualang dengan Budget Backpacker ala BuLiBi? Setelah kamu membaca saran budget backpacker ala BuLiBi ini, kamu pasti jadi semakin tertarik untuk mencoba liburan hemat dan seru kan?. Tips ini tidak hanya untuk liburan ke luar negeri saja kok, kamu juga bisa mencobanya saat liburan di dalam negeri. Teman BuLiBi juga bisa mengombinasikannya dengan liburan hemat lainnya ala kamu. Tapi yang pasti, budget backpacker ini tidak akan terealisasikan jika kamu tidak mulai menabung dari sekarang. Ini perlu kamu lakukan agar jika sewaktu-waktu ada tiket promo, kamu tidak perlu bingung uangnya dari mana. Jadi, kamu tertarik bertualang dengan cara hemat? Tunggu apalagi, siapkan dana traveling kamu sekarang juga! © BuLiBi – [Kontributor: Yeyen P.] Terima kasih sudah membaca artikel ini. Ingin teman-temanmu baca juga? Yuk, share di social mediamu! Baca juga: Tips Liburan #5: Tips Backpacker Untuk Para Ladies Apply Visa Colombia: Bukan Liburan Biasa Ke Negara Bebas Visa Tips Liburan #2 Pentingnya Liburan Ala Orang Lokal

  • Terbaik 13 Hotel di Jakarta Pusat

    Jalanan yang macet memang bagian yang tak terpisahkan dari Jakarta. Masalah yang sering dirasakan oleh penduduk Jakarta tentu membuat banyak orang berfikir kota ini bukan pilihan destinasi yang tepat. Eits, jangan salah! Selain merupakan kota pusat pemerintahan Indonesia, Jakarta juga menyimpan banyak tempat wisata yang perlu dikunjungi lho. Banyak hotel di Jakarta Pusat yang bisa dijadikan pilihan akomodasi saat kamu berkunjung ke sini. Kawasan di Jakarta Pusat yang Terbaik Untuk Traveler Jakarta tanpa Monumen Nasional (Monas) memang akan kehilangan magnetnya. Ikon ibu kota negara Indonesia ini selalu menjadi pusat perhatian, terutama bagi mereka yang baru pertama kali ke Jakarta. Berlokasi tepat di Jakarta Pusat, Monas menjulang tinggi hingga bisa dilihat dari banyak gedung-gedung bertingkat di sekitarnya. Menikmati jalan kaki atau duduk-duduk santai di kawasan Monas bisa menjadi pilihan liburan yang cukup menyenangkan. Tak jauh dari Monas, Teman BuLiBi juga bisa menikmati kemegahan dua tempat ibadah terkenal di kawasan Jakarta Pusat, yakni Masjid Istiqlal dan Gereja Cathedral Jakarta. Menariknya, kedua tempat ibadah ini berlokasi sangat dekat dan saling berhadapan lho. Kawasan lain di Jakarta Pusat yang selalu ramai dikunjungi adalah Thamrin. Kawasan ini seolah menjadi pusat kegiatan warga Jakarta, mulai dari perkantoran, mal hingga hotel siap menjadi hal paling jamak yang bisa dilihat oleh pengunjung. Saat berkunjung ke sebuah kota, tentunya kita juga perlu menyiapkan akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan. Hotel di kawasan ini punya banyak sekali pilihan. Selain hotel di Jakarta Pusat bintang 3, hotel berbintang 4 dan 5 pun tak kalah banyak di sini. Banyak hotel di Jakarta Pusat berada di kawasan Thamrin ataupun Sudirman. Yuk, cek hotel di Jkt Pusat mana saja yang bisa menjadi pilihanmu! 13. Liberty Hotel Rekomendasi hotel di Jakarta Pusat bintang 3 pilihan pertama BuLiBi jatuh pada Liberty Hotel. Hotel ini terletak di kawasan Thamrin. Lokasinya yang dekat dengan berbagai pusat perbelanjaan dan perkantoran, hotel di Jakarta Pusat bintang 3 ini sangat cocok untuk mereka yang berkunjung ke Jakarta baik untuk liburan maupun urusan bisnis. Lokasi hotel ini dekat dengan beberapa kantor kedutaan negara lain yang ada di Indonesia. Kalau kamu berkunjung ke Jakarta untuk mengurus visa, hotel ini masuk sebagai rekomendasi yang tepat untuk Teman BuLiBi. Selain tarif kamar yang reasonable, lokasinya pun sangat strategis untuk keperluan yang satu ini. Yang menarik dari hotel di Jakarta Pusat bintang 3 ini: Berada dekat dengan Grand Indonesia Mall Stasiun Gambir hanya < 3 km dari hotel ini Skor 8,6 dari 1.148 ulasan Cek tarif dan booking sekarang 12. Artotel Thamrin Hotel di Jakarta Pusat bintang 3 ini juga beroperasi di beberapa kota lain di Indonesia. Sesuai dengan nama hotelnya yang mengusung konsep seni, desain bangunan hotel di Jakarta Pusat bintang 3 ini menonjolkan nilai seni yang menarik pada bagian luar maupun dalam bangunannya. Sayangnya, Artotel Thamrin tidak menyediakan fasilitas yang berkaitan dengan olahraga sama sekali, baik swimming pool maupun fitness center. Namun, pengunjung tetap dapat menikmati fasilitas lainnya berupa massage dan spa. Meskipun begitu, hotel di Jakarta Pusat bintang 3 yang terletak di kawasan Thamrin ini bisa menjadi pilihan yang sangat tepat, khususnya bagi pengunjung dengan budget normal. Tetapi tetap mendapatkan layanan yang menyenangkan dan mewah. Yang menarik dari hotel di Jakarta Pusat bintang 3 ini: Hotel sangat dekat dengan beberapa kantor kedutaan negara asing Terletak < 2km dari Stasiun Gambir Plaza Sarinah Thamrin yang terkenal dapat ditempuh dengan jalan kaki Skor 8,4 dari 4.590 ulasan Cek tarif dan booking sekarang 11. Aryaduta Menteng Berbeda dari dua hotel sebelumnya yang merupakan hotel di Jakarta Pusat bintang 3, kali ini rekomendasi hotel di Jakarta Pusat pilihan BuLiBi merupakan hotel berbintang 4 yang berlokasi di kawasan Menteng. Menteng dikenal sebagai kawasan permukiman mewah di Jakarta. Hal ini juga tidak terlepas dari sejarah kawasan Menteng yang jaman dahulu memang menjadi tempat permukiman para pejuang, keluarga pahlawan, pejabat tinggi pemerintahan hingga pengusaha. Hotel Aryaduta sendiri memiliki banyak cabang di beberapa kota besar di Indonesia, sehingga kualitas pelayanan standar hotel berbintang 5 sudah pasti bisa dinikmati. Memasuki hotel ini, tamu akan disambut dengan staf yang ramah disertai dengan ornamen-ornamen lobby hotel yang mewah. Namun, Teman BuLiBi perlu ingat harga hotel ini tentu cenderung lebih mahal dibandingkan hotel di Jakarta Pusat bintang 3. Yang menarik dari hotel di Jakarta Pusat bintang 3 ini: Memiliki layanan spa yang sangat recommended Hotel menyediakan kolam renang outdoor dilengkapi dengan poolside bar Pilihan kamar yang banyak mulai dari standard room hingga business suite Skor 9,2 dari 1.603 ulasan Cek tarif dan booking sekarang 10. All Seasons Jakarta Thamrin Masih di kawasan Thamrin, hotel di Jkt Pusat ini masuk dalam barisan hotel berbintang 4. Nama All Seasons Hotel sudah cukup terkenal sehingga fasilitas dan layanan yang disediakan tentu saja tidak perlu diragukan lagi. Meskipun sama dengan hotel di Jakarta Pusat bintang 3 yang menyediakan staf yang ramah dan siap melayani dengan performa terbaik, kualitas hotel ini tentunya jauh lebih baik lagi. Jika memilih kamar lantai atas, kamu bisa menikmati pemandangan Jakarta yang berbeda. Di malam hari, kerlap-kerlip lampu yang mewarnai Jakarta tentu saja menjadikan kota ini tampak lebih romantis. Sorotan lampu-lampu mobil yang terjebak kemacetan justru menciptakan pemandangan malam yang berbeda di Jakarta. Yang menarik dari hotel di Jakarta Pusat ini: Sangat dekat dengan beberapa restoran terkenal di Jakarta Stasiun MRT Sudirman terletak < 200 meter saja Menyediakan fasilitas persewaan sepeda Skor 7,9 dari 1.839 ulasan Cek tarif dan booking sekarang 9. Pullman Hotel Thamrin Hotel Pullman memiliki beberapa cabang di Jakarta, salah satunya hotel di Jkt Pusat. Hotel yang satu ini memang berada di sebuah bangunan lama yang berdiri sejak 1972. Namun, berada di bangunan lama bukan berarti konsep yang dibangun oleh Pullman Hotel jadi terkesan kuno. Tampak luar Pullman Hotel di Jakarta Pusat ini justru memberikan nuansa mewah dan elegan sehingga urusan dalam gedung sudah tidak perlu diragukan lagi kualitas interiornya. Terdiri dari 15 lantai, hotel ini memiliki beragam fasilitas untuk tamu yang menginap mulai dari swimming pool khusus anak-anak hingga golf course. Kalau sudah bosan seharian di hotel, pengunjung bisa berjalan kaki hanya dalam hitungan menit saja untuk menuju ke Plaza Indonesia. Yang menarik dari hotel di Jakarta Pusat ini: Sangat dekat dengan Bundaran Hotel Indonesia Hotel menyediakan ruangan khusus yoga Menyediakan vegetarian food bagi pengunjungnya Skor 8,4 dari 5.408 ulasan Cek tarif dan booking sekarang 8. Grand Sahid Jaya Seperti rekomendasi hotel di Jkt Pusat sebelumnya, hotel Grand Sahid Jaya terletak di kawasan perkantoran Sudirman sehingga sangat cocok untuk kebutuhan bisnis. Meskipun begitu, hotel ini juga menyediakan berbagai fasilitas untuk menyegarkan pikiranmu setelah seharian bekerja. Fasilitas berupa spa, massage, sauna, fitness center dan lain sebagainya siap dinikmati. Tak hanya itu saja, hotel Sahid juga dilengkapi fasilitas Wi-Fi di semua kamar, termasuk pada area-area umum sehingga kamu bisa sambil bekerja di mana saja. Hotel Sahid sendiri juga beroperasi di banyak kota-kota besar Indonesia sehingga kualitas yang ditawarkan tentu sudah pasti terjamin. Staf yang ramah dan helpful tersedia bagi pengunjungnya dengan servis yang luar biasa. Yang menarik dari hotel di Jakarta Pusat ini: Terdapat fasilitas karaoke bagi pengunjungnya Poolside bar cocok dijadikan tempat meeting sederhana dengan rekan kerja Hotel menyediakan layanan penukaran mata uang asing Skor 8,4 dari 2.539 ulasan Cek tarif dan booking sekarang 7. Le Meridien Jakarta Hotel Le Meridien yang berada di bawah manajemen Marriot ini juga bisa ditemukan di berbagai belahan dunia. Standar fasilitas, keamanan dan layanan yang diberikan oleh hotel sudah pasti berkelas internasional. Tidak heran jika saat memasuki hotel pun pengunjung langsung dapat merasakan kualitas yang sangat memuaskan. Berada di pusat keramaian Jakarta, yakni kawasan Sudirman, hotel ini memang lebih cocok bagi mereka yang pergi untuk urusan bisnis atau hanya sekedar staycation di tengah penatnya hiruk pikuk Jakarta. Hotel di Jkt Pusat memang banyak sekali, tetapi Le Meridien tentu harus masuk dalam top list untuk dikunjungi. Teman BuLiBi setidaknya harus mencoba merasakan semalam menginap di hotel ini. Dijamin, pasti ketagihan! Yang menarik dari hotel di Jakarta Pusat ini: Berada persis di pusat perkantoran Sudirman Terdapat nightclub di dalam hotel Hotel difasilitasi spa, sauna dan hot tub Skor 8,3 dari 816 ulasan Cek tarif dan booking sekarang 6. Hotel Borobudur Jakarta Hotel di Jakarta Pusat ini berada di tanah seluas 23 hektar ini dikelilingi dengan taman hijau yang menyejukan mata. Di tengah kepadatan Jakarta, menikmati suasana hotel berbintang 5 di kawasan Monas ini tentu akan menjadi pilihan yang tepat, baik untuk berlibur maupun urusan bisnis. Meskipun merupakan bangunan lama yang telah berdiri sejak 1974, Hotel Borobudur tetap menyimpan magnet tersendiri dengan kemewahan di dalamnya. Kamar hotel didesain dengan elegan sehingga membuat betah pengunjungnya. Tarif hotel yang cukup fantastis tentu saja sesuai dengan layanan yang diberikan oleh hotel ini. Berkeliling menikmati taman hotel pun bisa menjadi pilihan yang tepat bagi pengunjung yang ingin staycation di hotel ini. Yang menarik dari hotel di Jakarta Pusat ini: Hotel berlokasi di pusat perbelanjaan dan perkantoran Menu makanan mulai dari Asia hingga Amerika siap dihidangkan hotel ini Terdapat fasilitas berupa playground untuk anak-anak Skor 8,3 dari 4.199 ulasan Cek tarif dan booking sekarang 5. Grand Hyatt Jakarta Tak hanya terkenal sebagai hotel di Jakarta Pusat saja, Grand Hyatt juga beroperasi di kota-kota besar di Indonesia. Grand Hyatt Hotel di Jkt Pusat ini berlokasi di tempat yang sangat strategis di kawasan Thamrin. Untuk menuju beberapa mal terbesar dan terkenal di Jakarta seperti Plaza Indonesia dan Grand Indonesia, kamu cukup berjalan kaki saja karena letaknya yang sangat dekat ke mal-mal ini. Mal Pacific Place juga bisa kamu kunjungi dengan naik Transjakarta atau MRT. Selain itu, hotel yang berada persis di dekat Bundaran Hotel Indonesia tentu menjadikan view Bundaran HI sebagai salah satu keunggulannya. Saat malam tahun baru, hotel ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Teman BuLiBi yang menginginkan suasana malam tahun baru tanpa perlu repot-repot menghadapi kemacetan. Yang menarik dari hotel di Jakarta Pusat ini: Terletak sangat dekat dengan Bundaran Hotel Indonesia Berlokasi di tempat yang sama dengan Plaza Indonesia Fasilitas hotel untuk kebutuhan refreshment sangat lengkap Skor 8,5 dari 2.827 ulasan Cek tarif dan booking sekarang 4. Mandarin Oriental Jakarta Lagi-lagi rekomendasi hotel di Jakarta Pusat pilihan BuLiBi terdapat di Thamrin. Kali ini, hotel di Jkt Pusat ini berlokasi persis di dekat Bundaran Hotel Indonesia yang sangat terkenal dengan air mancur dan Patung Selamat Datang-nya. Bundaran HI juga merupakan ikon kota Jakarta secara keseluruhan, sehingga menginap di Mandarin Oriental tentu akan menjadi pilihan yang tepat baik untuk urusan bisnis maupun wisata. Jika bertepatan menginap pada hari Minggu, maka Teman BuLiBi dapat menikmati kawasan Bundaran HI yang bebas macet karena pemerintah Kota Jakarta menerapkan car free day di kawasan ini. Kamu bisa menikmati Jakarta dengan berjalan kaki santai tanpa perlu khawatir akan kemacetan dan polusi. Bangunan hotel ini sendiri sudah ada sejak tahun 1978, tetapi kamu tak perlu khawatir karena hotel telah direnovasi sesuai dengan kebutuhan pengunjungnya. Yang menarik dari hotel di Jakarta Pusat ini: Berada tepat di dekat Bundaran Hotel Indonesia Hanya < 500m dari Grand Indonesia Mall Selain masakan Asia, Continental dan Amerika, hotel juga menyediakan vegetarian food Skor 9,2 dari 452 ulasan Cek tarif dan booking sekarang 3. DoubleTree by Hilton Hotel Seperti yang sudah BuLiBi sampaikan, Menteng terkenal sebagai kawasan elit sejak dulu. Kehadiran DoubleeTree by Hilton menambah kesan mewah kawasan ini. Nuansa tropis dilengkapi dengan kemewahan interior dapat dirasakan oleh siapa saja yang berkunjung ke hotel ini baik untuk menginap ataupun sekedar lunch meeting. Sama halnya dengan hotel Hilton yang ada di seluruh dunia, hotel di Jakarta Pusat yang satu ini juga menawarkan fasilitas dan layanan tingkat dunia dengan tetap mengedepankan unsur-unsur lokal di dalamnya. Makanan Asia, terutama Indonesia tetap masuk dalam pilihan menu breakfast hotel ini. DoubleTree Hotel juga memiliki pilihan kamar yang beragam dengan harga yang reasonable untuk ukuran hotel berbintang 5. Yang menarik dari hotel di Jakarta Pusat ini: Memiliki taman dengan konsep tropis yang khas Hotel dilengkapi dengan fasilitas playground untuk anak-anak DoubleTree memiliki coffee shop, restaurant, poolside bar dan restaurant dengan berbagai pilihan menu dan konsep Skor 8,6 dari 2.159 ulasan Cek tarif dan booking sekarang 2. Shangri-la Hotel Jakarta Lokasi hotel di Jakarta Pusat ini berada di kawasan distrik perkantoran yang terkenal dengan kemacetannya. Shangri-la Hotel persis berada di Jalan Sudirman sehingga Teman BuLiBi perlu menghindari melewati kawasan ini saat jam masuk dan pulang kantor untuk menghindari kemacetan. Hotel ini tentu saja menjadi pilihan yang tepat bagi pengunjung yang memiliki urusan bisnis di Jakarta. Menariknya, Shangri-la Hotel di Jakarta Pusat ini menyediakan 4 restoran dengan konsep dan menu yang berbeda-beda, yakni Jia resto dengan masakan Tionghoa, Satoo dengan menu masakan Tionghoa dan India, Nishimura dengan masakan Jepang, Rosso untuk ala Italian food dan B.A.T.S resto yang berkonsep American food. Yang menarik dari hotel di Jakarta Pusat ini: Hotel menyediakan swimming pool untuk anak-anak hingga tennis court Shangri-la hotel juga menawarkan water park untuk pengunjungnya Menyediakan 4 restoran dengan konsep dan menu yang berbeda Skor 8,8 dari 1.778 ulasan Cek tarif dan booking sekarang 1. Hotel Indonesia Kempinski Jakarta Sesuai dengan namanya, hotel di Jakarta Pusat ini terletak di dekat Bundaran Hotel Indonesia. Hotel ini pun seolah menjadi bagian dari ikon Kota Jakarta di kawasan bundaran HI. Terdiri dari 15 lantai, sebagian kamar hotel Indonesia Kempinski menawarkan pemandangan langsung ke arah bundaran HI. Dari kamar-kamar hotel ini, kemacetan yang sering terjadi di sekitar bundaran HI pada malam hari justru akan memberikan pesona Jakarta yang sangat berbeda. Bangunan hotel di Jkt Pusat ini bahkan masuk dalam sejarah kota Jakarta karena sudah ada sejak tahun 1960an. Meskipun sudah beberapa kali direnovasi, hotel berbintang 5 ini masih mempertahankan aspek oldish-nya dengan tetap memberikan kesan mewah dan elegan pada interior di dalamnya. Menginap di Hotel Indonesia ini tentu harus masuk dalam list siapa saja! Yang menarik dari hotel di Jakarta Pusat ini: Hotel terdiri dari 4 bar dan 3 restoran dengan konsep yang berbeda Hotel menyediakan family room, kids club dan playground HI Kempinski juga menawarkan golf course on site bagi pengunjungnya Skor 9,0 dari 2.703 ulasan Cek tarif dan booking sekarang Catatan: Di masa pandemi saat ini, Tim BuLiBi perlu sampaikan bahwa hotel-hotel tersebut di atas tetap beroperasi dengan mengikuti protokol Covid-19 sesuai anjuran pemerintah. Sebelum booking hotel, ada baiknya kamu cek langsung ke hotel yang bersangkutan terkait fasilitas-fasilitas yang memang terbuka untuk pengunjung ya! Kegiatan Liburan Wajib di Jakarta Pusat Seperti yang BuLiBi sampaikan di awal, berkunjung ke Jakarta tak lengkap jika melewatkan Monas. Maka, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengujungi ikon ibukota negara ini. Jika penasaran, kamu juga bisa naik lift yang ada di Monas dan bersiap melihat sibuknya Jakarta dari atas Monas. Selain itu, Teman BuLiBi yang menyukai sejarah, budaya dan seni juga dapat mengunjungi Galeri Nasional Indonesia dan Museum Sejarah Nasional. Kedua tempat ini berada di daerah Gambir. Saat ke Galeri Nasional, kamu tentunya akan disuguhi dengan lukisan-lukisan yang menawan dan penuh makna. Hmm, penasaran? Pastikan untuk mengunjungi situs resminya untuk tahu agenda apa yang sedang diselenggarakan di sana. Sebagai jantung ekonomi, tak lengkap rasanya jika tidak membahas lokasi-lokasi perbelanjaan yang seringkali jadi tujuan wisatawan. Jakarta Pusat memiliki banyak sekali pusat perbelanjaan mulai dari yang murah hingga yang premium. Kebanyakan pertokoan premium berada di mal-mal terbesar di Jakarta Pusat seperti Grand Indonesia Mall, Plaza Indonesia, Senayan City dan Pacific Place. Keempat mal ini juga wajib dikunjungi saat Teman BuLiBi mampir ke Jakarta baik untuk liburan atau urusan pekerjaan. Jangan lupa juga untuk mampir ke Kota Tua atau kunjungi tempat wisata di Jakarta yang menarik lainnya! (c) BuLiBi [Kontributor: Yeyen P | Editor: Karina Ovelia] Baca cerita BuLiBi soal : Daftar Penginapan Di Indonesia Cari Hotel Di Hoi An? Pilih Le Pavillon Hoi An Luxury Resort & Spa Tips Liburan #5: Tips Backpacker Untuk Para Ladies Cari hotel di Jakarta Pusat lainnya:

  • Menjejak Sapa, Vietnam: Kota di Kaki Gunung Fansipan

    Seperti apa rasanya traveling ke Sapa Vietnam, kota dengan empat musim dalam satu hari? Apa iya bisa merasakan empat musim dalam satu hari? Saat traveling ke Vietnam utara, umumnya traveler mengunjungi kota-kota besar seperti Hanoi, Halong Bay, dan Ninh Binh. Nah, ternyata, selain kota-kota tersebut, teman BuLiBi juga bisa memasukkan Sapa ke dalam daftar, lho! Berbatasan dengan Tiongkok, Sapa menjadi salah satu kota yang wajib dikunjungi saat traveling ke Vietnam utara. Kota ini menawarkan perpaduan keindahan alam dan budaya. Sapa cukup mudah dijangkau, terutama dari kota besar Hanoi. Kamu bisa menuju Sapa menggunakan kereta, bus, atau sewa kendaraan. Sapa juga menawarkan beragam akomodasi, cocok untuk semua traveler. Ingin solo traveling dan menambah teman? Kamu bisa menginap di dormitory dan berkenalan dengan sesama traveler lainnya. Pergi bersama teman-teman dan keluarga juga tentu seru! Kamu bisa pilih hotel dengan tipe family room untuk bisa bersama-sama. Untuk makanan dan tempat wisata juga tersedia beragam macam pilihan. Jadi, bagaimanapun tipe traveling kamu, Sapa menawarkan beragam kemudahan. Teman BuLiBi bisa menikmati udara segar dengan suhu yang sejuk di Sapa. Kalau kamu ingin menjejak Sapa, Vietnam: Kota di Kaki Gunung Fansipan, yuk simak info mengenai Sapa berikut ini. Sekilas Info Sapa Sapa, atau Sa Pa, terletak di Provinsi Lao Cai, sekitar 380 km dari Hanoi. Kota ini bisa ditempuh selama 5-6 jam dengan perjalanan darat. Deretan pengunungan Hoang Lien Son yang masih merupakan bagian dari Himalaya mendominasi kota Sapa. Termasuk Gunung Fan Si Pan, dengan ketinggian 3.143m. Terletak di kaki gunung Fan Si Pan, Sapa memiliki udara yang relatif lebih sejuk dibanding beberapa kota besar lainnya di Vietnam. Sapa Vietnam juga disebut-sebut kota dengan empat musim karena cuacanya yang sering berubah-ubah. Sejuk di pagi hari, panas dan hujan di siang hari, serta dingin di malam hari bisa kamu rasakan secara bergantian dalam satu hari. Dikelilingi oleh deretan pegunungan, membuat kota Sapa seringkali diliputi kabut yang bisa turun dan hilang dalam hitungan detik. Transportasi dari Hanoi ke Sapa Kamu bisa mencapai Sapa dari beberapa kota besar di Vietnam, diantaranya Hanoi dan Ho Chi Minh. Cara yang paling mudah dan cepat untuk mencapai Sapa adalah dari Hanoi. Tersedia berbagai macam pilihan transportasi untuk mencapai Sapa. Kereta bisa menjadi pilihan dengan rute Hanoi hingga Lao Cai. Lama perjalanan dengan kereta sekitar 8-9 jam. Dari Lao Cai, kamu bisa meneruskan perjalanan dengan menggunakan bus atau taxi selama satu jam hingga Sapa. Alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan bus dengan durasi perjalanan sekitar 6-8 jam. Tersedia berbagai macam operator bus, harga, dan jadwal. Tersedia jadwal keberangkatan pagi, sore, dan malam hari, termasuk sleeper bus Sapa Express. Sleeper bus, terutama jadwal keberangkatan malam hari menjadi banyak pilihan traveler. Kamu bisa menghemat biaya akomodasi selama satu malam. Umumnya jadwal keberangkatan Sapa Express malam dari Hanoi sekitar pukul 21.00-22.00. Bus akan berhenti beberapa kali untuk short break, dan tiba di Sapa sekitar pukul 03.00-04.00. Bus akan berhenti di terminal akhir dekat alun-alun Sapa. Penumpang diijinkan untuk tetap tinggal di bus hingga pukul 06.00. Untuk harga tiket sleeper bus bervariasi, mulai dari USD 14 (sekitar IDR 200.000 untuk sekali jalan). Selain kereta dan bus, kamu juga bisa sewa kendaraan, taxi, atau mengambil tur dari Hanoi. Dengan opsi ini, kamu bisa lebih menghemat waktu. Hanya diperlukan waktu sekitar 5 jam perjalanan. Namun, tentu saja, biaya yang kamu keluarkan juga akan lebih mahal. Bisa Apa Saja di Sapa Vietnam Sapa menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Selain itu, kamu bisa menemukan berbagai macam budaya dari suku etnis yang ada di Sapa. Hiking dan trekking menjadi salah satu daya tarik utama kegiatan di Sapa. Selain hiking dan trekking, Sapa juga menawarkan berbagai macam aktivitas saat kamu traveling ke Sapa Vietnam. Berikut beberapa tempat yang bisa kamu lakukan di Sapa, dan umumnya gratis! Berkeliling kota Sapa dengan berjalan kaki Walaupun Sapa bukan merupakan tujuan utama wisatawan seperti Halong Bay, Da Nang, dan lainnya, Sapa bisa menjadi pilihan jika kamu menyukai udara segar dan petualangan. Saat traveling ke sini, kamu tidak boleh melewatkan berkeliling kota ini. Sapa merupakan kota kecil dan beberapa tempat wisata dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Kamu juga bisa menikmati suasana romantis kota ini, terutama saat kabut dan awan yang menyelimuti Sapa. Sebelum Vietnam merdeka pada 2 September 1945, beberapa negara menjajah Vietnam, diantaranya Perancis. Kamu bisa menyaksikan berbagai macam jejak peninggalan Perancis, diantaranya bangunan-bangunan bergaya arsitektur Perancis. Terdapat beragam bangunan dengan arsitektur khas Perancis di sekitar kota dan alun-alun Sapa. Menikmati sore hari di Sapa Lake Terletak di pusat kota Sapa, Sapa Lake bisa menjadi salah satu tujuan utama di Sapa. Walaupun bukan merupakan danau alami, namun tempat ini menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Kamu bisa menikmati pemandangan pegunungan dan beragam bangunan dengan arsitektur cantik di sekeliling danau. Di satu sisi terdapat beberapa restoran dan café untuk sekedar bersantai sambil menikmati teh atau mencoba kopi Vietnam. Alun-Alun Sapa & Sapa Church Terletak tidak jauh dari Gunung Ham Rong, Sapa Church yang terletak di alun-alun kota menjadi simbol kota Sapa Vietnam. Dibangun tahun 1902, bangunan gereja ini seluruhnya terbuat dari batu. Arsitektur gereja ini terinspirasi dari bangunan bergaya Perancis. Traveler bisa mengagumi keindahan interior gereja tanpa biaya. Berkunjung ke Cat Cat Village Selama traveling ke Sapa, jangan lewatkan untuk berkunjung ke Cat Cat Village yah teman BuLiBi! Desa ini terletak sekitar 3km dari pusat kota Sapa dan bisa dicapai dengan berjalan kaki. Kamu juga bisa naik ojek motor yang banyak ditawarkan di sekitar kota. Terletak di lembah Muong Hoa, Cat Cat Village terbentuk di abad 19 setelah beberapa keluarga dari etnis H’Mong dan Dzao datang dan menetap di wilayah ini. Di tempat ini kamu bisa melihat pemandangan hijau pegunungan dan rumah khas suku Hmong dan Dzao. Jalur di sepanjang desa ini cukup banyak tanjakan dan turunannya. Tenang saja, tersedia jalan setapak berbatu di Cat Cat Village, koq traveler! Kamu bisa melihat seperti apa kehidupan masyarakat lokal di rumah contoh yang ada di Cat Cat Village. Buat para pecinta belanja, dijamin kamu pasti senang dan tidak tahan untuk membeli beragam macam kerajinan tangan masyarakat, seperti kain dan tas. Sapa market/night market Tidak hanya sebagai tempat jual beli, Sapa market juga menjadi tempat berkumpulnya suku-suku minoritas, diantaranya Hmong, Dao, dan Nung. Terletak di pusat kota Sapa, pasar ini menawarkan berbagai macam barang dan kerajinan tangan. Kamu bisa menemukan penjual makanan, pakaian, obat-obatan, dan kerajinan tangan berupa tas dan pakaian khas suku etnis H’mong. Hiking singkat ke beberapa desa Buat kamu para outdoor enthusiast, jangan lewatkan untuk hiking ke desa-desa di sekitar kota Sapa. Biasanya akan ada penduduk lokal yang menawarkan untuk menjadi guide. Penduduk lokal akan mengantarkan kamu berkeliling desa dan juga bercerita tentang sejarah dan kebiasaan masyarakat setempat. Atau, kamu juga bisa pesan hiking tour dari hotel. Umumnya tour yang ditawarkan sudah termasuk guide dan makan siang. Menjejakkan kaki di Puncak Gunung Fansipan (4.134m) Mau menjejakkan kaki di Puncak Gunung Fansipan, tapi tidak mau trekking berhari-hari? Bisa banget nih traveler! Dikenal dengan sebutan ‘the rooftop of Indochina’, kamu bisa mencapai Fansipan dengan cable car. Dengan naik cable car, kamu bisa sampai di Fansipan dengan cepat, hanya sekitar 15-20 menit. Dan tahukah kamu, kalau Fansipan cable car ini tercatat dalam rekor Guinness Book sebagai rute cable car berkabel tiga terpanjang di dunia? Cable car ini memiliki panjang 6.282 meter. Selain itu, Fansipan cable car juga dinobatkan sebagai cable car dengan ketinggian tertinggi dari stasiun awal hingga statiun akhir. Dari stasiun awal hingga stasiun akhir ketinggiannya adalah 1.410m. Setelah sampai di stasiun akhir, kamu masih harus melanjutkan perjalanan ke puncak Fansipan dengan berjalan kaki. Di sepanjang perjalanan kamu bisa menikmati beberapa taman dan kuil, seperti Bamboo Garden, Bich Van Thien, dan Bao An Thien Tu. Namun sayang, saat tim BuLiBi ke sana, hujan turun sepanjang hari, jadi kami tidak bisa meneruskan hingga Fansipan Peak. Eksplor wilayah di luar pusat kota Sapa Selain tempat wisata yang bisa dikunjungi di pusat kota, kamu juga bisa eksplor beberapa tempat di luar kota Sapa. Kamu bisa eksplor Silver Waterfall, Love Waterfall, dan O Quy Ho Pass. Berada sekitar 20km dari pusat kota, kamu bisa menikmati pemandangan air terjun setinggi 200 meter di Silver Watefall yang dikelilingi hutan hijau. Love Waterfall terletak tidak jauh dari Silver Waterfall, jadi kamu bisa eksplor tempat ini juga. Perlu Persiapan Apa Saja? Sebenarnya, tidak ada persiapan khusus untuk traveling ke Sapa Vietnam. Namun, dengan cuaca yang cukup sering berubah-ubah, kamu bisa membawa beberapa travel gear yang mungkin berguna. Kebanyakan aktivitas di Sapa merupakan aktivitas luar ruang, jadi kemungkinan kamu akan lebih banyak berada di tempat terbuka. Ladies, kalau kamu ada rencana backpacker-an ke Sapa, baca tips backpacking dulu ya. Selain itu, suhu di Sapa lebih dingin dibandingkan beberapa kota lain di Vietnam. Hujanpun terkadang turun walaupun hanya sebentar. Tapi, jangan menyurutkan niat untuk eksplor Sapa, yah! Selain perlengkapan traveling favorit teman BuLiBi, kamu bisa membawa payung, jas hujan, dan jaket untuk antisipasi jika hujan turun. Selain pelindung diri, jangan lupa memakai sepatu yang nyaman. Kamu akan banyak berjalan selama eksplor kota Sapa. Kamu bisa kombinasikan sneaker favorit atau sepatu hiking dengan kaos kaki untuk tetap terlihat stylish. Kalau tidak mau repot membawa payung atau jas hujan, kamu bisa beli juga koq traveler. Di Sapa, banyak terdapat toko-toko perlengkapan outdoor, seperti sepatu trekking, jaket, jas hujan, dan trekking pole. Harganya juga cukup terjangkau. Selain itu, kamu juga bisa membawa obat-obatan pribadi. Yang Perlu Kamu Tahu: Di Sapa Vietnam ada Salju? Memang, Sapa dikenal sebagai kota dengan cuaca yang berbeda dengan wilayah lainnya di Vietnam. Bahkan di musim dingin (Desember-Januari), suhu udara di Sapa bisa turun hingga di bawah 0 derajat. Tahukah kamu, di bulan terdingin ini, Sapa terkadang mengalami salju? Apa iya, di Sapa Vietnam ada salju? Sapa menjadi satu-satunya wilayah di Vietnam yang mengalami salju di musim dingin. Hal inilah yang menarik banyak wisatawan datang ke Sapa. Walaupun tidak setiap musim dingin turun salju, jika cuaca sangat dingin dan langit cerah tidak berawan, ada kemungkinan akan turun salju. Biasanya salju akan berlangsung singkat, sekitar 2-4 hari saja. Tergantung dengan cuaca setiap tahunnya, biasanya salju turun sekitar tanggal 15 Desember hingga 1 Januari. Jika beruntung, kamu bisa melihat pemandangan sawah yang ditutupi hamparan salju. Beberapa tempat yang mengalami salju cukup tebal adalah di Hoang Lien Son, O Quy Ho Pass, Silver Waterfall, atau Heaven Gate. Tips & Info Dengan ketinggian di atas rata-rata, suhu udara di Sapa cukup sejuk, bervariasi mulai 15° hingga 20° C di siang hari. Teman BuLiBi bisa berkunjung ke Sapa sepanjang tahun. Bagi sebagian traveler asing, waktu terbaik berkunjung adalah sekitar Maret – Mei dan September – Desember Jika berkunjung saat musim dingin (Desember-Januari) dan suhu turun hingga di bawah 0 C, ada kemungkinan turun salju Jangan lupa membawa jaket karena suhu di Sapa bisa menjadi sangat dingin kapan saja Jika ingin berkunjung ke Sapa, luangkanlah waktu sekitar 2-3 hari. Sehingga kamu bisa mengunjungi semua tempat yang ada dalam daftar tujuan Tersedia beragam macam tipe akomodasi, mulai dari hostel hingga hotel berbintang. Teman BuLiBi bisa menyesuaikan dengan tipe traveling dan budget Untuk traveler muslim, jangan khawatir soal makanan halal. Tersedia beberapa restaurant makanan halal, seperti restoran di Cosiana Hotel. Kamu bisa mencoba pho asli Vietnam tanpa khawatir! Tiket masuk Cat Cat Village sekitar 20.000 VND (sekitar IDR 20.000) Jangan lupa untuk ijin dulu yah traveler, jika ingin mengambil photo masyarakat setempat! Untuk mencapai Fansipan Peak dengan cable car, kamu bisa beli tiketnya di stasiun di Sun Plaza. Harga tiket cable car sekitar 700.000 VND (IDR 450.000) untuk return trip Jika kamu pergi ke Fansipan, jangan lupa membawa jaket, karena udara sangat dingin di atas sana Berjalanlah dengan perlahan dari stasiun akhir ke Fansipan Peak, karena oksigen yang semakin tipis Jika berencana traveling ke Vietnam utara dan ingin merasakan pengalaman yang sedikit berbeda, kamu bisa mampir ke Sapa. Kota ini memiliki cuaca yang sejuk dan tidak terlalu ramai seperti Hanoi atau Ho Chi Minh. Kamu bisa bersantai menikmati suasana kota dan melihat beragam arsitektur peninggalan Perancis Selain itu, kamu bisa menikmati pemandangan indah pegunungan dan beragam keunikan budaya masyarakat lokal. Mencoba cable car untuk mencapai Fansipan Peak tentu menjadi agenda yang tidak boleh dilewatkan. Jangan lupa, untuk menyiapkan jaket, minuman, dan snack yah, traveler! Kamu juga bisa berkeliling kota Sapa dengan berjalan kaki menikmati suasana alun-alun kota. Atau menikmati suasana dan keindahan Sapa Lake yang konon mirip dengan danau terkenal di Eropa. Dengan kemudahan transportasi mencapai Sapa, beragam jenis akomodasi, dan makanan yang ada, kamu tidak perlu khawatir untuk traveling ke Sapa Vietnam. Dan jika beruntung, kamu bisa merasakan salju di musim dingin lho! Jadi, sudah tidak sabar ingin eksplor Sapa? (c) BuLiBi Baca juga: Harga Hotel di Vietnam dan Rekomendasinya Kantongin Tips Hiking Untuk Pemula Berikut, Yuk! Tips Liburan #5: Tips Backpacker Untuk Para Ladies #bulibi #bukanliburanbiasa #negaraasia #sapa #vietnam #sapavietnam

bottom of page